T A N O H C A K

in hive-193562 •  4 years ago 

"kita hanya dibolehkan beribadah semata sesuai keyakinan masing-masing. Asal tidak, meminta pada Tuhan yang kita sembah, menenggelamkan orang-orang congkak pemulus investor merusak tanah kita."Abangda

20210521_165604.jpg

Yang tersisa dari tanah kita adalah gundukan tanah dan kolam raksasa bekas penggalian hasil dari perut bumi. Yang berenang di dalamnya adalah anak itik yang kita pelihara selepas korporasi pergi. Atau, melepas boat layar mainan sekedar melepas penat sehabis pulang merantau. karena di kampung, yang tersisa hanya bu krak & tanoh cak. Maka kita harus berangkat ke kota di mana perputaran uang sungguh banyak. Saat kita pergi ke kota, orang kota membawa pulang korporasi ke kampung kita bersama malapetaka menyertainya.

Saat korporasi masih bersenang-senang di atas tanah pusaka kita, kita hanya dibolehkan beribadah semata sesuai keyakinan masing-masing. Asal tidak, meminta pada Tuhan yang kita sembah, menenggelamkan orang-orang congkak pemulus investor merusak tanah kita. Selama tak mengganggu investasi, apa pun dibolehkan. Bahkan mengganggu tidur istri bapak direktur. Tapi, istri-istri direktur tak tidur di gubuk berdinding kayu renggang. Di mana desir angin malam menyelinap hingga sudut tersembunyi tubuhmu. Namun, itu tidak untuk rumah bapak direktur. Mereka tidur nyaman di kota atau tempat lain yang tiada akan pernah mampu kau jamah, bahkan dengan imajinasi terbaikmu.

Untuk itu, tidurlah di dipan bambu, dinding renggang dan atap bocor. Miskin adalah ujian. Seperti juga kekayaan. Tapi, lebih senang diuji dengan harga, bukan?

Tanah kita adalah tanah surga tempat pengelolanya menggunakan tongkat menghajar rakyat yang menolak tanahnya di-cuca. Cuca adalah obok-obok dalam bahasa Indonesia. Obok-obok yang dilegalkan dengan secarik surat izin.
IMG-20210521-WA0025.jpg(kaos tanoh cak. 150K.)
Andai saja Aceh adalah belanga tempat menanak nasi untuk khanduri investasi, kita, si empunya belanga itu, harus sabar menunggu mereka pesta pora untuk dapat kesempatan makan. Itu pun kita mendapat bu krak. Bu krak merupakan nasi hangus atau kerak nasi di dasar belanga yang pantat luarnya menghitam. Tapi, tentu saja lebih hitam dari hati para penguasa (ciee..)

Pantat belanga menghitam karena terlalu lama dibakar untuk keperluan makanmu dan keluargamu. Nasib pantat belanga ibarat nasibmu dan tetangga-tetanggamu. Terbakar nasib buruk.

Kamu, aku, sama saja. Sama-sama hidup dalam 'pengelolaan'. Seandainya menjalani hidup tidak dengan spirit jenaka, mungkin dari dulu sudah gila.

Cilaka!

20210521_123540.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

kee selalu menggambarkan ironi lam nanggroe dengan indah, meskipun bikin miris tapi tetap tertawa, sudah pasti sumbang bunyinya. apa boleh buat, kesadaran kita pun cuma sampai segitu, tidur di dipan bambu pun tak mengapa, asal punya honda dan hape...hehehe

Ya, kak @cicisaja. Ironi pelipur hati.

meutamah peudeh teuh nyang na

Nyankeuh

kalinyoew Bu Krak jeut ta peulaku keu bu gring... hawa loen

Bu gring mangat Sigege. Sabe2 ta taluem, keumah teuh chit. @awanilusi

Jeut taba wate lam darurat...

Ya. Tapajoh wate darurat manteng. Leubeh bak nyan han ek ta mamam chit. @awanilusi

Haha... Loen watee kelaparan pah galak bu gring nyan... Hannkutuoh peugah...

@awanilusi leuh mano ujeun kop mangat..

leumak lam babah... sederhana meunan