Assalamu'alaikum, Sahabat Stemian
Hari ini anak-anak akan mengambil rapor. Sesampai di rumah saya mulai sibuk mempersiapkan anak-anak ke sekolah.
" Mak. Hari ini ambil rapor, kan". Tanya Bilqis.
" Iya. Makanya cepat mandi sana". Jawab saya.
Jam 08.05 kami berangkat kesekolah. Sesampai di sana anak-sudah banyak yang berkumpul. Mereka duduk di halaman sekolah berkelompok-kelompok. Guru-guru mondar mandir keluar masuk kantor. Sepertinya mereka sangat sibuk.
Saya bergabung dengan orang tua murid lainnya. Menunggu anak-anak di kantin untuk di bagi rapor.
Jam 09.15 nampak guru-guru mengeluarkan meja ke depan kantor dan mengatur piala-piala untuk anak-anak. Piala-piala itu tentu saja untuk anak-anak yang berprestasi. Yang mendapatkan rangking 1 sampai 3.
Jam 09.45 anak-anak berkumpul di depan kantor guru untuk diberi pengarahan. Kemudian nama-nama mereka yang mendapat rangking dipanggil satu persatu. Sambil menunggu saya berdo'a dan berharap anak-anak akan mendapatkan rangking. Rangking 3 pun boleh, yang penting dapat. Terutama Bilqis, karena dia sangat rajin belajar. Pasti dia akan sangat sedih kalau tidak dapat sama sekali. Beda dengan abangnya yang tidak begitu perduli dengan rangking-rangking.
Bilqis berlari mencari ayahnya untuk memberitahu dirinya dapat rangking. Abangnya yang tidak dapat rangking pun ikutan senang. Bersama-sama mereka membuka bungkusan berisi hadiah beberapa buah buku tulis. Bilqis memberikan beberapa buah untuk abangnya.
Pada semester pertama sebenarnya Bilqis dapat rangking satu juga. Alhamdulillah dia masih bisa mempertahankannya.
Sementara abangnya dapat rangking 5. Lumayan dari pada rangking 10...
Agar anak-anak semangat belajar, saya menjanjikan hadiah jika mereka mendapatkan rangking 1 hingga 3.
Semester pertama dulu Bilqis dapat rangking 1, dia minta hadiah sepatu roda. Karena memang sudah sejak sekolah TK dia kepingin punya sepatu roda. Alhamdulillah waktu itu ada rezeki saya langsung membelikannya sepasang sepatu roda cantik berwarna biru karena warna pink kesukaannya sudah habis. Dia sangat senang dan semakin giat belajar.
Dan sekarang dia dapat rangking satu lagi. Hadiah yang diminta adalah sepeda. Aduuhh,..saya jadi bingung nih. Karena rezeki emang lagi seret. Apa yang harus saya lakukan....Sepeda lamanya emang udah kecil untuknya dan rusak.
Seakan tau isi hati saya anak baik itu tidak memaksa.
"Kalo mamak belum punya uang sekarang, ya udah gak usah di beli dulu sepedanya. Kalau udah punya uang nanti beli ya, mak". Pintanya.
"Iya, Nak. Kalau sudah cukup uang nanti mamak belikan, ya". Jawabku
"Tapi kalo gak punya juga. Gak papa. Gak usah dibeli sepedanya". Katanya lagi membuat saya meratapi diri sendiri.
"Tidak, Nak. Kalau sudah ada rezeki akan mamak belikan kamu sepeda baru, ya. Sabar ya". Jawabku memeluknya erat..
selamat buat bilqis, meutuwah terus yaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih banyak kak @Cicisaja, semoga kak Cici ya, semoga bilqis bs menjadi aneuk meutuwah hingga besar..😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit