Assalamu'alaikum,...Halo sahabat stemian semua, gimana kabarnya hari ini, moga semua sehat dan tetap semangat, ya..
Ini adalah hari ke 29 Ramadhan. Kegiatan saya hari ini di rumah sangatlah istimewa. Yaitu menyiapkan makanan berbuka untuk di bawa ke meunasah. Setelah sahur, biasanya suami saya tidur lagi hingga jam sembilan atau jam sepuluh. Tapi hari ini dia tidak tidur. Jam 6 pagi dia sudah siap-siap berangkat ke pasar untuk belanja, tujuannya adalah pasar inpres di kota. Sementara saya sendiri, setelah sahur juga tidak tidur lagi. Saya membereskan pekerjaan rumah seperti biasa. Mencuci piring dan membersihkan rumah. Sambil menunggu suami pulang belanja saya juga memanfaatkan waktu untuk mencuci pakaian.
Jam 10 lewat suami saya pulang membawa belanja. Dia membawa daging sapi dan ayam. Karena saya ingin memasak daging sapi dan ayam goreng sebagai lauk berbuka untuk di bawa ke meunasah. Karena lauk itu memang di anggap agak spesial di kampung kami saat berbuka dan semua orang menyukainya.
Saya memotong-motong
dan membersihkan daging sapi. Kemudian juga membersihkan daging ayam.
Saya mengolah daging sapi menjadi masak merah yang sedap. Untuk ayam goreng saya ungkep dulu dengan bumbu agar lebih enak baru kemudian di goreng.
Saya menyiapkan semuanya di bantu sama suami dan anak-anak. Anak-anak melakukan pekerjaan yang bisa mereka lakukan.
Saat sedang bekerja saya teringat ternyata pisang belum di beli. Suami saya langsung ngegas motor mencari pisang.
Tak lama kemudian dia pulang dengan beberapa sisir pisang dalam plastik.
Baru beberapa saat bekerja saya teringat lagi plastik untuk mengisi kuah belum di beli. Dengan sabar suami ngegas motornya kembali. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit dia sudah kembali.
Kami bersama-sama dengan cekatan terus bekerja. Walau anak-anak hanya mengerjakan hal-hal kecil tapi sangat membantu.
Mengupas kentang misalnya, saya minta tolong sama abang Adam, karena dia sudah mahir memegang pisau. Setelah semuanya masak, kami memasukkan ke dalam kotak bersama-sama. Suami bertugas membentuk nasi menyerupai batok kelapa dengan mangkok kemudian di masukkan ke dalam kotak. Bilqis memasukkan ayam goreng dan pisang di sisinya. Saya sibuk mengisi kuah daging dalam plastik.
Kami terus bekerja mengejar waktu. Kami tidak ingin sampai terlambat mengantar nasi kemeunasah.
Alhamdulillah,...Jam lima sore kami sudah selesai menyiapkan semuanya. Sebelum mengantar ke meunasah, kami membagi-bagi dulu ke beberapa tetangga sekitar rumah. Jam setengah 6 menjelang berbuka baru nasi diantar oleh suami saya ke meunasah. Lega dan senang sekali karena semuanya berjalan lancar dan tepat waktu...