Indonesia Kehilangan Sastrawati Mupuni Mbak Diah Hadaning

Sumber photo

Hari ini Indonesia kembali kehilangan sastrawati sore tadi pkl. 14.00 dalam usia 81 Tahun. Perempuan penyair begitu saya mengenalnya, walau sebenarnya bukan hanya puisi yang beliau tulis.

Seabrek karya menyemaraki media koran dan majalah. Bukan hanya itu beliau juga pernah menjabat redaktur di mingguan Swadesi. Salah satu karyanya di terjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia dan dibacakan di hadapan Presiden Nelson Mandela saat pertama kali berkunjung ke Indonesia. Dikutip dari profil Diah Hadaning bisa dilihat Di sini

Suatu kebanggan ketika saya bertemu dengannya pada acara Konggres Sastra Jawa III di Bojonegoro tahun 2012. Kebetulan kami menempati rumah penginapan yang sama juga sekamar dan tidur sekasur berdua.

Banyak hal yang saya pelajari dari pendiri dan pengelola warung sastra DIHA selama bersama dalam tiga hari. Beliau terus menyemangati saya sebagai perempuan, beliau juga sangat apik dalam hal jam tidur juga kesehatan. Saya sempat bertanya pada beliau tentang membagi waktu antara kewajiban dan hak perempuan.

Indonesia telah kehilanga seorang penulis yang handal dan mencatat sejarah hidupnya di kesusatraan Indonesia hingga akhir hidupnya.

Sugeng kondur Mbaku Diah Hadaning

Al-fatiha

Penulis
@ranesa70