Kontes Cerita Ramadhan Saya : Kali Ini Terasa Beda

in hive-193562 •  4 years ago 

Selamat pagi, siang, malam, untuk anda semua para steemian, baik yang masih aktif, baru aktif kembali (seperti saya) atau yang sudah tidak aktif lagi tetapi punya niat untuk aktif kembali.
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus memperbaiki diri, apalagi pada bulan ini, bulan Suci Ramadhan, bulan penuh keberkahan, bulan penuh ampunan bagi hamba-Nya yang mau menjalankan perintah-Nya.

_MQ28732a.jpg

Tidak terasa, benar-benar sangat tidak terasa Ramadhan tahun ini sudah hampir berakhir, hanya tersisa 10 (sepuluh) hari lagi. Seakan-akan baru minggu yang lalu kita memasuki bulan penuh keberkahan ini.

Hanya tinggal seminggu lebih lagi kita menahan nafsu, melawan rasa haus dan lapar, menahan diri dari godaan teman-teman yang sudah duluan tergoda oleh syaitanirrajim. Setelah itu, kita akan mencapai kemenangan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri di tahun ini, Insya Allah, bersama keluarga tercinta, ya walaupun masih ada larangan mudik. Tetapi masih bisa pulang kampung.

Dari semenjak hari pertama puasa sampai hari ini, banyak yang spesial dan membahagiakan yang terjadi pada hidup saya. Contoh yang paling membuat saya bahagia di Ramadhan kali ini ialah, bisa sering-sering berbuka puasa di rumah, bareng kedua orang tua saya. Sangat jauh beda sama Ramadhan tahun lalu, saat itu saya sibuk sama kerjaan saya di luar rumah. Tanpa bisa pulang ke rumah untuk berbuka puasa, maklum saja kita hanyalah seorang pekerja yang harus tunduk dan patuh pada aturan yang berlaku di tempat kita berkerja.

Ramadhan kali ini, oleh karena sering kali saya berbuka puasa di rumah bareng keluarga dan kedua orang tua, jadi teringat masa-masa jaman saya kecil dulu. Dulu, mama bilang kalau puasa harus makan sahur, saya heran gimana sih makan sahur itu. Karena saya penasaran sama makan sahur itu apa dan gimana, saya minta mama bangunin saya saat waktunya sahur tiba. Rupanya sama saja, makannya nasi juga dan teman-temannya nasi. Tidak ada yang beda, hanya jam makannya berbeda dan tidak boleh melewati waktu yang telah ditentukan atau disebut imsak. Setelah itu kita harus menahan hawa nafsu, melawan rasa haus dan lapar hingga waktunya berbuka tiba.

IMG_20210424_193937_859.jpg

Bukan hanya itu, masih ada beberapa hal yang membuat saya senang dan bahagia di Bulan Suci Ramadhan kali ini. Berbeda juga dengan tahun yang lalu, bahagianya kali ini lebih terasa.

Mengapa? Karena saya bisa berbuka puasa bersama Calon Jodoh Tercinta, masih calon jodoh ya, belum tentu jodoh juga. Tapi, saya sering berdoa agar kami berjodoh.

Dia cantik, manis, imut juga (menurut saya) dan wangi, lembut, bersih licin mengkilat kayak sabun cuci piring. Tentunya dia sangat baik hati, penyayang, juga penyanyi di kamarnya sendiri. Dia sayang secara tulus sama saya dan orang tua saya terutama.

Tahun lalu kami hanya bisa berbuka puasa sama-sama di tempat masing-masing, berjarak puluhan kilo meter dan dipisahkan oleh dua kecamatan. Kalau dihitung dengan ongkos ojek bisa menghabiskan uang sekitar dua puluh lima ribuan, pulang pergi bisa habis lima puluh ribu juga.

Tapi kali ini, kami bisa berbuka puasa bareng ditempat yang sama, duduk semeja, mau duduk sekursi berdua tidak muat, dia sedikit montok dan sehat. Tapi saya sangat senang dan bahagia. Semoga saja dia tetap menjadi orang baik yang bisa menjadikan saya lebih baik, walaupun saya memang sudah baik dari lahir.

IMG_20210430_214554_660.jpg

Berselang beberapa hari setelah kisah menyenangkan di atas terjadi begitu saja tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya kembali merasakan kebahagiaan tiada dua, tiga atau sepuluh apalagi seratus.

Ini sangat menyenangkan, saya bisa membantu teman saya, lebih tepatnya istri teman saya yang baru saja melahirkan dan mengalami sedikit pendarahan, dia membutuhkan darah dan golongannya sama dengan darah saya O Rhesus + (O+). Tidak ada paksaan, tidak ada kata saya takut atau saya tidak cukup tidur dan lain sebagainya. Setelah saya tahu istrinya butuh darah, usai berbuka puasa saya langsung bergegas ke Lokasi UTD (Unit Tranfusi Darah) PMI Kabupaten Pidie untuk mendonorkan darah untuk istri teman saya ini.

20210502_052449.jpg

Saya sangat senang dan bangga bisa mendonorkan darah di Bulan Puasa, walaupun bulan puasa tetapi bisa melewati beberapa tes bisa atau tidaknya darah saya diambil. Ini kali ke 20 saya mendonor, padahal banyak yang ragu pada saya karena saya sedikit kurus dan tidak terlihat seperti orang sehat. Itulah sebabnya diajarkan kita jangan menilai orang dari luarnya saja, mari masuk dan nilai sampai ke dalam.

Sekian cerita saya ini yang saya ketik lewat handphone saya yang murah dan usang.

Terima kasih untuk Bang @levycore yang telah menyelenggarakan kontes ini.

Salam Olahraga!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Luar biasa

Biasa diluar bang? Ahai

Omen...Pamer calon jodoh, lagak that adek nyan... Beuteugoh beuh jgn ada musuh di tikungan 😂😂

Ahahah, lagi ada nah kak. Neu meudoa beu get2 manteng kak e 😂

Salam olaraga

Ashiaaaap ahaha