Terimakasih tak terhingga kepada Bang @jun.imaginer yang telah membuat kan garis pembatas merah putih ini, sehingga postingan ku sangat terasa suasana 17 Agustus nya.
Tak ada yang bisa ku cerita kan di hari bersejarah ini, selain megenang perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan bangsa ini dari perbudakan para penjajah. Marilah sejenak kita mengheningkan cipta dan merenung kan makna dari perjuangan mereka.
Pidato lantang penuh semangat Bung Tomo ketika membangkitkan semangat para pemuda dari seluruh Indonesia di Surabaya sebelum meletus nya Pertempuran Surabaya atau didunia Internasional dikenal sebagai "Batle Of Surabaya". Dengan lantang Bung Tomo meneriakkan dengan semangat jawaban terhadap para penjajah.
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga
—Bung Tomo
Bung Tomo mengomandoi seluruh pasukan pemuda di Surabaya dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru seumur jagung. Semangat persatuan sangat terasa dari para pemuda pada saat itu. Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, Sulawesi, Bali, Kalimantan dan Pulau Jawa serta Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia dari berbagai daerah lain nya.
Bisa kita bayangkan kehidupan pemuda pada saat itu bangun dan tidur ditemani moncong senjata. Semboyan Merdeka atau Mati seperti mantra bagi mereka ketika saling sapa saat bertemu. Bangun Pagi mereka sudah siap dengan kematian yang mungkin menjelang di kala petang. Tak ada keluhan yang keluar dari mulut para pemuda itu.
Sekarang bandingkan dengan generasi kita yang hidup pada usia negara sudah memasuki 76 Tahun. Sanggup kah kita sekarang berkorban jiwa dan raga untuk negara seperti mereka jika tidak hargai lah perjuangan mereka. Isi lah kemerdekaan ini dengan hal - hal positif, jangan terlalu sibuk menjadi pribadi julid di Medsos atau terlena dengan pemudi - pemudi Indonesia yang mengumbar aurat mereka serta pamer dan membuat hoax di Tiktok dan Instagram.
Walaupun sekarang kita tidak sedang dalam darurat perang, apakah itu saja yang bisa kita lakukan. Kita lebih dari itu wahai para pemuda Indonesia, jadilah lebih peduli dengan kondisi sosial kita. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan untuk Indonesia seperti bergabung dengan komunitas - komunitas kreatif, seni, lingkungan, dan sebagai nya yang bertebaran di Negeri ini. Hasil kan karya mu untuk Indonesia dan berjuang dengan menghasilkan karya, karena berjuang untuk negara itu bukan satu jalur saja.
Jangan terlalu nyaman dengan keadaan sekarang sehingga melahirkan pribadi yang apatis. Perang dengan gaya baru sudah lama berlangsung yakni Perang Otak atau Ghazwul Fikr, setidaknya siapkan diri kita untuk berhadapan langsung dengan musuh dalam perang itu. Persiapkan semua amunisi kita dengan cara membaca dan berdiskusi daripada rebahan tanpa melakukan apa - apa. Boleh rebahan, tapi rebahan yang positif seperti yang kulakukan sekarang, mengetik postingan ini.
Jangan tanyakan apa yang Negara lakukan untuk mu, tapi tanyakan apa yang sudah kau lakukan untuk Negara.
—John F. Kennedy
Kata - kata Arwah nyo/Almarhum tersebut menjadi pengingat kita sebagai Pemuda untuk tidak berhitung dengan Negara. Apalagi di masa sekarang sudah banyak pemuda yang apatis dengan sekeliling nya, keresahan itu ku tuangkan dalam puisi di bawah ini.
Terdengar kah teriakan ku
Yang menggelegar menembus awan
Memaki para bajingan pewaris Negeri
Sumpah serapah ku tak terbendung lagi
Karena memang pantas mereka kumaki
Kau itu apatis dengan sekeliling mu Jangan kau menoleh ke belakang Berusaha mencari kambing hitam Untuk siapa perkataan ini kutujukan
Kau hanya Pemuda apatis yang tak tahu malu
Menghabiskan jatah oksigen di semesta tanpa sedikit pun rasa peduli dengan sekeliling mu
Kau pikir hidup mu akan berubah begitu saja
Tanpa ada upaya darimu sendiri
Makanya kau kunjungi perpustakaan lalu baca buku - buku sejarah. Supaya kau faham dan mengerti bagaimana dahsyat nya mereka dahulu. Bandingkan dengan dirimu sekarang, apa yang telah kau lakukan untuk Negeri ini, selain terlena dengan perempuan bugil di akun Tiktok mu, lalu mengkhayal dan kau bayangkan mereka sambil Onani
dan bajingan
Demikian sedikit keresahan yang kurasakan sebagai salah satu pewaris Negeri di hari bersejarah ini. Kuucapkan Dirgahayu Ke -76 Negeri NKRI ku tercinta, semoga segala ketimpangan, ketidakadilan, dan kebohongan musnah dari tanah Nusantara.
100% merdeka
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Merdeka atau Mati..!
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
🇮🇩MERDERKA 🇮🇩
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
🇮🇩MERDEKA 🇮🇩
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Merdeka Atau Punah!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit