Aku sangat bersyukur, di awal tahun 2021 ini target untuk melunasi utang SBD dan Steem ke @ihansunrise dan @fardelynhacky tercapai.
Ceritanya di awal tahun 2017 lalu, keluargaku mengalami masalah keuangan yang begitu pelik dengan pihak bank. Saat itu usaha orang tuaku benar-benar kolaps. Mobil ayah terpaksa harus dijual untuk melunasi utang tersebut, sepeda motor juga ditarik pihak bank, dan rumah terancam dilelang.
Orang tuaku sudah kehabisan cara bagaimana menutup utang yang menganga itu, sedangkan ayah tidak mempunyai lagi pekerjaan. Ibu, hanya bisa membantu sebisanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan membuka jasa jahit pakaian dan berjual goreng pisang.
Tekanan dan desakan untuk membayar utang terus berdatangan yang membuat orang tuaku benar-benar frustasi. Aku pun demikian, anak mana yang tega melihat orang tuanya berada di jurang kehancuran. Ingin sekali membantu meringankan baban itu, tapi apalah daya saat itu aku baru saja selesai dari perguruan tinggi dan belum mendapatkan pekerjaan.
Satu-satunya cara yang bisa kulakukan ialah menulis, tepatnya menulis konten di steemit. Beruntung kala itu, steemit sedang masa jayanya.
Dengan menulis di steemit, kita bisa menghasilkan SBD dan Steem yang berasal dari voting orang lain. Dan itu nantinya bisa diuangkan menjadi rupiah. Begitu yang aku tahu saat itu. Tanpa pikir panjang, aku pun menulis setiap hari di steemit.
Aku menulis tentang masalah yang sedang aku hadapi. Rupanya beberapa teman-teman stemian merespons cerita-ceritaku itu. Mereka memberikan vote di setiap cerita yang kutulis sehingga nilai SBD dan Steem yang kudapat pun selalu tinggi.
Aku konsisten menulis setiap hari, berharap akan ada yang memberikan vote dalam tulisanku. Beruntung aku tergabung dalam Komunitas Steemit Indonesia yang sangat membantu dalam memberikan vote.
Sulit aku jelaskan bagaimana bentuk bantuan ini, sebab semua dalam dunia virtual. Nyatanya dua bulan aku aktif menulis di steemit, penghasilan yang kudapat sekitar Rp6 juta.
Jumlah itu tentunya belum mencukupi untuk membayar utang orang tuaku. Lagi dan lagi, aku sangat beruntung mempunyai teman-teman yang begitu loyal terhadapku.
Tidak bisa membantu dengan rupiah, kak @ihansunrise dan @fardelynhacky membantuku dengan meminjamkan Steem dan SBD mereka. Nanti saat pengembaliannya juga berbentuk Steem dan SBD.
Pinjaman dari mereka sungguh sangat membantuku, sebab saat itu harga steem dan SBD sedang berada di angka tertinggi.
Setelah semua SBD dan Steemku dijual ditambah pinjaman dari mereka, serta tambahan uang dari calon suami (sekarang sudah jadi Abah Cahya), utang tersebut akhirnya bisa dilunasi.
Aku sangat bersyukur, di situasi sulit yang menjepit keluargaku, ada orang-orang baik datang membantu. Melalui tangan-tangan merekalah Allah titipkan rezeki untuku.
Semenjak itu, aku pun bertekat menjadi penulis abadi di steemit. Tujuannya tidak lain, agar bisa membayar utang Steem dan SBD.
Rupanya, masa puncak steemit pun meredup seiring dengan meredupnya harga steem dan SBD. Untuk mendapatkan 1 SBD saja dalam tulisan sangat susah, tapi aku tetap konsiten menulis di steemit.
Ngitung-ngitung sebagai tulisan diariku. Meskipun kadang tak ada yang vote, aku tetap menulis. Nyatanya Tuhan melihat usahaku itu.
Tiga tahun nyemit, terkumpullah koin steemitku, 46 SBD dan 20 Steem. Sedangkan aku harus mengembalikan 100 Steem milik kak Ihan dan 18 SBD milik kak Hacky.
Beruntung saat ini harga Steem masih rendah, sehingga saat aku tukarkan SBD ke Steem dapat banyak, yaitu 1 SBD = 17 Steem di tanggal 2 Januari 2021. Aku pun segera melunasi utang kepada mereka. Syukur alhamdulillah, berkat steemit ini selesai sudahlah utang-utangku.
Semoga tetap terus berjaya Steemit ini dan untuk para steemian, nyemit terus ya! Siapa tahu nanti harga Steem naik lagi. Hehehe
Hai @yellsaints24 Salam kenal 🙏. Kamu bisa berbagi cerita kamu setiap hari disini dalam Diary Game yang didukung @steemitblog melalui @steemcurator08. Dan Mudah-mudahan juga dapat dukungan tambahan @steemcurator01 dan @steemcurator02 jika diatur rewards menjadi 100% power up.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salam Cek Gu @radjasalman. Saya bertanya-tanya jika ingin dikurasi bagus oleh tim kurator whale @steemitblog kenapa harus power up 100%? Padahal dengan set reward 50-50 itu sangat membantu creator content di negara-negara "dunia ke-3" (saya tidak mau bilang negara berkembang, tapi cukup miskin) seperti kita di Indonesia. Apalagi di tengah kesulitan keuangan seperti yang kami non-ASN rasakan selama pandemi berlangsung. Mungkin @yellsaints24 juga merasakan manfaat besar dari reward 50-50, bisa dibayangkan jika beliau mengatur power up 100% beliau tidak akan mempu melunasi hutang SBD ke temannya. Terimakasih. CC. @anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tanpa power up pun tetap didukung, namun jika ingin berkesempatan mendapat dukungan lebih lagi silahkan di setting ke 100%. Khusus untuk cerita saudari kita tadi alhamdulillah ia telah menyelesaikan hutangnya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oke, siap. Terima kasih ya. Salam kenal juga @radjasalman 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih telah memberi motivasi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih sudah berkunjung😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
sama-sama, menaik koq ceritanya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bisa ikutan program #betterlife disana ada beberapa konten yang mungkin buk @yellsaints24 tertarik 👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, terima kasih banget sarannya. Akan segera dicoba. 😊🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit