Pada masa informasi dan teknologi saat ini beragam informasi tersedia dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun. Informasi yang ada sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman kita pada berbagai hal yang ada di bumi ini. Walaupun itu kemudian bergantung kepada bagaimana kita memanfaatkan informasi tersebut. Informasi yang kita peroleh bisa digunakan untuk hal yang baik ataupun buruk. Demikian juga informasi yang ada bisa menyebabkan kebaikan atau keburukan. Belakangan ini banyak informasi bodong atau hoax yang tersebar dan dapat menyesatkan pembacanya dari hal yang sebenarnya. Selain itu berita atau informasi hoax dapat mencelakakan orang lain karena pencatutan atau fitnah yang terdapat pada informasi tersebut. Tentu sebagai warga negara yang memiliki intelektual kita harus mampu memilah mana informasi yang baik dan buruk untuk menghindari efek buruk dari berita hoax tersebut. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Informasi
Tidak ada namanya
Biasanya pada berita hoax disebutkan “menurut informasi dari seorang profesor di universitas terkenal…” atau “menurut seorang pakar di bidangnya…” dan lainnya yang sejenis tidak menggunakan nama seseorang. Hal ini menjadi salah satu ciri berita atau informasi hoax karena tidak ada nama seorang ahli yang benar-benar menyatakan hal tersebut sesuai dengan informasi atau berita yang beredar.Mencantumkan nama, namun fiktif
Sebagai pembaca dan penikmat berita serta informasi sehari-hari kita sering melihat nama seorang ahli di berita tersebut. Namun kita juga harus berhati-hati bahwa dalam berita hoax juga mencantumkan nama fiktif di dalamnya. Contohnya nama fiktif yang sering digunakan adalah dr. Ismuhadi. Jika teman-teman memeriksa di google atau yahoo nama tersebut akan berkaitan dengan berita hoax alias nama fiktif karena memang tidak ada, bahkan suatu berita nomor kontak dokter tersebut juga fiktif. Tentunya masih banyak nama fiktif lainnya. Cara awal untuk mengetahui nama tersebut fiktif atau tidak adalah mencari di mesin mencari dengan kunci “hoax dan nama ahli yang dicatut”.Mencatut nama institusi atau instansi palsu
Hal ini juga sering terlihat pada berita hoax. Pada berita dahulu mencatut lembaga halal di prancis pada sebuah kota kecil atau institusi luar negeri. Cara mengetahuinya dengan browsing nama institusi tersebut apakah memang benar ada dan benar-benar bergerak di bidang yang sesuai dengan yang tertera pada suatu berita atau informasi tersebut.Tidak ada referensi yang objektif
Informasi yang benar selalu mencantumkan referensi yang nyata sebagai acuan utama. Informasi atau berita hoax tidak akan mencantumkan referensi yang dapat mempertanggungjawabkan informasi tersebut. Jika ada kita harus periksa kembali apakah acuan yang disertakan berkualitas, sudah terbukti dan bermanfaat bagi khalayak ramai. Contohnya saja acuan berupa proposal penelitian dengan jurnal yang sudah publish tentu memiliki kualitas yang berbeda. Proposal masih berupa rencana sedangkan jurnal yang sudah publish telah selesai diteliti dan telah di review oleh para ahli di bidangnya.Terdapat kalimat perintah di akhir pesan
Sering informasi yang kita baca memiliki kalimat perintah “sebarkanlah, informasikan kepada kerabat terdekat untuk menghindari dampak buruk” atau “sayangi keluarga dengan menyebarkan informasi ini”. Perintah ini akan membuat kita tertarik menyebarkan berita hoax tersebut dengan dalih demi keselamatan keluarga atau kerabat terdekat, dan membuat kita tidak memeriksa kembali informasi yang ada apakah benar atau hoax.
Cara yang di atas jika dilakukan maka penyebaran dan keberadaan berita atau informasi hoax akan berkurang drastis sehingga konflik atau salah pemahaman yang diakibatkan berita tersebut dapat berkurang dan kita sebagai pembaca semakin pintar dalam memilah informasi yang baik dan berguna.
Oleh: Ahmad Azhari Pohan
([email protected])
Sumber:
- https://nasional.tempo.co/read/314517/hati-hati-pesan-hoax-soal-bahaya-aspartam
- http://www.sinarmas.com/blog/?p=717
Sumber gambar:
https ://unsplash.com/photos/WUvBROPOsuo
Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.
- Akses halaman Witness Voting.
- Scroll down sampai bawah.
- Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
- Klik tombol "VOTE".
- Kami akan follow anda.. ;-)
- My Witness Update
Lihat juga:
- Puncak Bukit (http://www.puncakbukit.net/)
- Pelita Ilahi (http://www.pelitailahi.com/)
- Pendidikan Anak (http://www.pendidikan-anak.com/)
- Indonesia nan Elok (http://indonesiananelok.blogspot.com/)
- Permainan Tradisional Indonesia (http://www.permainan-tradisional.com/)
- Dari Jendela Rumah (http://www.jendela-rumah.com/)
- Asuransiku (http://www.asuransiku.link/)
- Murai Batu (http://www.muraibatu.link/)
- Si Burung Robin (http://siburungrobin.blogspot.com/)
- Burung Ocehan (http://www.burungocehan.link/)
- Sentral Android (http://sentralandroid.blogspot.com/)
- Jaringan (http://www.jaringan.link/)
- Sistem Internet (http://www.sistem-internet.com/)
- Desa Komputer (http://www.desakomputer.com/)
- Bitcoin Net (http://www.bitcoinnet.link/)
- Jagat Games (http://www.jagatgames.com/)
- Pijit/Pijat Bayi (http://pijitbayi.blogspot.com/)
- Danau Besar dan Unik (http://danaubesar.blogspot.com/)
- Resep Tahu (http://www.reseptahu.net/)
- Blog Kaos101.com (http://blog.kaos101.com/)
This post has received a 40.89 % upvote from @kittybot thanks to: @puncakbukit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This post has received a 11.02 % upvote, thanks to: @puncakbukit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Keren bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tengkyu banget ya.. ;^)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama2 bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Can you Explain your post in English an English Version would be great!!! :-)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Informasi yg sangat mencerahkan. Semoga orang indonesia segera terhindar dari berita hoax yang menyesatkan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Trims sekali yah..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya sama2...saya menunggu informasi bermanfaat lainnya dari @puncakbukit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This post has received a 0.92 % upvote from @booster thanks to: @puncakbukit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nice article... good job @puncakbukit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit