Part 01
"Pesugihan sate gagak"
Pak Tomo adalah tukang pemandi jenazah. Dia sudah 30 th menjalani provesinya. pak Tomo adalah kelurga kekurangan, ia juga memiliki istri dan anak sematang wayangnya.
Karna provesinya sebagai tukang jenazah yang tidak menentu dan upahnya yang murah. Sedangkan Adi anak Pak Tomo yang masih berumur 17 th terpaksa tidak meneruskan sekolahnya. Bu Wati adalah istri Pak Tomo. Bu Wati selalu tidak menerima gajih Pak Tomo dan selalu marah-marah.
Adi selaku anak Pak Tomo dia tidak mau membantu bapaknya,kerjaannya cuma mabuk-mabuk, dan judi dengan teman-temannya.
Bu Wati istri Pak Tomo ingin bercerai karna sudah tidak betah lagi hidup miskin.
"Pak...! Aku ingin minta cerai."
"Kenapa Bu, salah apa Bapak?"
"Ya... Karna aku bosan hidup denganmu!"
"Mau Ibu bagaimana sekarang?"
"Pokoknya Ibu mau kaya...,terserah Bapak mau kerja apa!"
Pertengkaran mereka terdengar sampai ke rumah tetangga, dan akhirnya Bu Wati keluar dari rumah, memilih cari udara segar. Sesampai di jalan Bu Wati tidak sengaja bertemu teman SMA nya dulu.
"Eh...Wati !", Sapa temannya bernama Dina.
"Eh... Kamu Dina ya?"
"Iya, apa kabar?"
"Baik, kamu kok makin kaya saja?"
"Iya dong..., Masa kamu miskin terus!"
"Iya... Ini semua karna suamiku kere, udah cape aku hidup miskin."
"Bagaimana aku beritahu caranya menjadi kaya?"
"Iya...,apa emangnya?"
"Gampang kok, sebenarnya aku memakai pesugihan."
Bu Wati pun terkejut karna ternyata temannya memakai pesugihan."
"Apa... Kamu gila ya!"
"Mau cepet kaya ngak?"
"Iya aku mau apapun akan aku lakukan demi menjadi kaya."
"Ini aku akan beri kamu alamat Mbok Rawon."
"Siapa tu Mbok Rawon?"
"Dia adalah orang pintar di kampung sebelah."
Watipun segera menerima alamatnya dan akan berencana pergi ke sana. Wati berterimah kasih ke Dina dan segera pulang ke rumah.