Lagu Terakhir untuk Ibu

in ibu •  4 months ago  (edited)

Screenshot_6.png

Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pria bernama Budi. Budi adalah seorang musisi yang terkenal karena melodi indah yang sering ia mainkan di piano. Namun, di balik kesuksesannya, Budi menyimpan kesedihan yang mendalam—ia belum pernah mampu memainkan satu lagu yang paling penting baginya.

Budi lahir dan dibesarkan oleh ibunya, Siti, yang merupakan seorang wanita sederhana dengan semangat dan cinta tak terbatas. Sejak Budi kecil, Siti selalu mengajarinya tentang keindahan musik dan bagaimana setiap nada memiliki cerita. Musik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Setiap malam sebelum tidur, Siti akan memetik gitar tua dan menyanyikan lagu-lagu pengantar tidur untuk Budi, lagu-lagu yang sarat dengan makna dan kasih sayang.

Namun, ketika Budi menginjak usia remaja, Siti mulai jatuh sakit. Penyakit yang menggerogoti tubuhnya membuatnya semakin lemah. Saat kondisi Siti semakin parah, Budi, yang saat itu sudah mulai mendapatkan pengakuan sebagai musisi, merasa sangat tertekan. Ia merasa terpecah antara kariernya yang berkembang pesat dan merawat ibunya yang sakit.

Suatu malam, ketika Siti berada di ranjang sakitnya, Budi duduk di samping tempat tidur ibunya dan memegang gitar yang dulu dipetik oleh Siti. Dengan suara yang gemetar, Budi mulai memainkan lagu yang selalu dinyanyikan ibunya. Suara gitar itu menyentuh hati Siti dan membuatnya meneteskan air mata bahagia.

“Maafkan aku, Bu,” kata Budi, “aku belum bisa memainkan lagu itu dengan sempurna.”

Siti memandang Budi dengan tatapan penuh pengertian. “Nak, lagu itu bukan tentang kesempurnaan. Itu tentang cinta dan kenangan kita. Jangan pernah merasa terbebani dengan apa yang tidak bisa kau lakukan. Yang penting adalah hati dan niatmu.”

Waktu berlalu dan kondisi Siti semakin memburuk. Pada suatu malam, Siti menghembuskan nafas terakhirnya dengan damai, meninggalkan Budi dengan kenangan indah dan sebuah pesan penting.

Setelah kepergian ibunya, Budi merasa kehilangan yang sangat mendalam. Musik, yang sebelumnya merupakan bagian dari kehidupannya, kini terasa kosong tanpa kehadiran ibunya. Ia terpuruk dalam kesedihan dan hampir meninggalkan dunia musiknya.

Namun, pada suatu malam, saat hujan turun dengan lembut di luar, Budi duduk di depan piano di ruang studio kecilnya. Ia teringat akan pesan ibunya. Dengan penuh tekad, Budi mulai menulis sebuah komposisi baru. Dia menggabungkan semua kenangan indah, cinta, dan harapan ibunya ke dalam lagu tersebut. Setiap nada dan akor adalah ungkapan dari perasaannya yang terdalam.

Lagu itu diberi nama "Lagu Terakhir untuk Ibu." Ketika Budi memainkan komposisi itu di depan publik untuk pertama kalinya, seluruh ruangan terdiam dalam kekaguman. Melodi yang dihasilkan bukan hanya indah, tetapi juga menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya. Setiap not seolah berbicara tentang cinta dan kehilangan, tentang hubungan yang mendalam antara ibu dan anak.

Lagu tersebut menjadi salah satu karya terbesar Budi, bukan karena kesempurnaan teknisnya, tetapi karena kejujuran dan perasaan yang dituangkan di dalamnya. Ia merasa ibunya hadir dalam setiap nada, memberinya kekuatan untuk melanjutkan hidup dan musiknya.

Budi akhirnya menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam musiknya, menyadari bahwa warisan ibunya adalah cinta dan keindahan yang tidak akan pernah pudar. Di setiap penampilannya, Budi selalu memainkan "Lagu Terakhir untuk Ibu," mengingatkan dirinya dan orang-orang di sekelilingnya tentang kekuatan kasih sayang dan kenangan.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!