Me : 12 : 35
Pada hari yang kesekian
Aku rindu pangkuan puan
Ku cumbu kesah nun gelisah
Membagi kisah tuk mencari hikmah
She : 12 : 39
Pada hari yang kesekian
Aku menangis merindu lirih
Pada secangkir kopi yang tak pernah nyata
Hingga aku mulai bercerita tanpa kata
Berharap gundah dan resah adalah hikmah
Me : 12 : 42
Kini aku merajut luka
Mengalungi di leher tuk kehangatan
Bila nanti sepanjang hidupku berduri
Telah kurasakan nikmatnya luka nun dalam
Beri aku seteguk dari cangkir cinta fatamorgana itu?
She : 12 : 50
Kau merajut luka dan aku merajut nestapa
Telah kususuri lembah duka yang tak berpenghuni
Hanya jelata yang menjerit lantang
Teriak ingin bahagia
Tapi bukan fatamorgana
Biar secangkir itu ku suguhi dalam ilusi
Me : 12 : 54
Apa yang ku cari dari belaian lembut tanganmu
Tidakkah ada secuil kebahagiaan itu?
Lembah lembah itu akan subur sampai petang.
Sampai kiamat tak ku temukan setangkai dedauan.
Mengering lalu terhembus dalam ilusiku semata.
Bagaimana ku sapu air matamu, sementara mataku menderai
She : 12 : 58
Bagaimana kau bicara bahagia, jika nikmatmu adalah luka
Aku hanya mencari bahagia yang pergi dari relung hati
Pergilah tanpa bahasa
Aku disini sahaja tanpa perlu kau cinta
Me : 13 : 02
Ku utarakan impianku cinta
Menikmati luka bersebab tak kudapati bahagia.
Kau pun tak menahu bahagia sirna
Aku pun disini saja tanpa mau Cinta reda
She : 13 : 05
Aku hanya daun
Pasrah saja dihembus angin.
Perihal cinta takkan selesai tanpa duka,
Meski berujung bahagia jika hati mau terima
Me : 13 : 07
Ku sangka daun telah kering
Tapi tepi kembali bertunas
Perihal duka takkan berakhir bila tak mulai mencinta
Mesti bahagia bersebab kita saling menerima
She : 13 : 09
Daun telah kering tapi bukankah ia akan kembali menjadi tanah?
Tidak ada yang selesai.
Kau tidak bisa menghilangkan sesuatu yang memang telah hilang.
Dia akan selalu hilang.
Pun akan selalu ada dalam hilangnya
Me : 13 : 12
Ah....
Telah fana yang fana
Telah tiada yang dulu ada.
Ku renggut malam itu bersamamu beberapa waktu
Kau buat ku bahagia
Bagaimana aku bisa lupa
She : 13 : 19
Tapi semua yang hilang akan sejati dalam kehilangannya.
Akan abadi dalam kata tiada.
Aku memilih tiada.
Jika tiada lebih bermakna
Aku daun memilih gugur memeluk tanah.
Biar aku tiada, karena yang sebenarnya ada bukanlah daun.
Tapi, ialah aku yang telah hilang, aku tanah.
(16 Sept 2017 | Malaysia - Indonesia)
Selamat @teukuabieyoes! Sudah gabung di Steemit. Suka melihat anda bergabung di sini.. kami upvote.. :]
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit