Sudah banyak hal bodoh yang saya lakukan dimasa lalu sehingga menyebabkan saya saat ini stop mandeg berhenti berkembang. Banyak orang termasuk saya yang berharap bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan disaat itu,dan kembali lagi ke masa sekarang berharap semua sesuai dengan harapannya. Nah kisah ini sering kita lihat di film-film time traveller dengan segala teknologi dan peralatannya yang woow banget. Sayangnya itu semua hanya ada di film, kenyataannya sampai detik ini sampai tulisan ini dibuat tidak ada alat time travel seperti di film tadi.
Menurut hukum termodinamika II kembali ke masa lalu itu sangat tidak mungkin, mustahil. Ini semua karena berkaitan dengan entropy. Secara sederhananya Entropi adalah konsep yang diturunkan dari termodinamika yang menurutnya semua sistem cenderung menuju kekacauan dan ketidakteraturan. Ini berarti manusia selalu merasakan bahwa waktu berjalan “maju” dan untuk bisa mengembalikan ke masa lalu maka kita perlu mengubah si entropy ini. Ini artinya MUSTAHIL, karena entropy selalu bergerak maju.
Lalu bila entropy bergerak maju bisakah kita mengusahakan membuat alat untuk bisa ke masa depan? Jawabannya bisa jadi. Kenapa tidak pasti? karena hingga saat ini para ilmuwan masing pusing dengan besarnya energi yang dibutuhkan untuk bergerak dibawah kecepatan cahanya yang sebesar 300juta km/detik. Saat ini yang ada barulah sekedar konsep dan wacana akan adanya pesawat masa depan yang dapat memperpendek jarak di depan dan memperlebar jarang dibelakang. Sehingga perjalanan jutaan tahun hanya ditempuh beberapa menit saja. Kapan pesawat itu ada? Sayangnya pesawat seperti itu baru ada sekitar 500 tahun lagi... yahhh saat itu kita semua sudah jadi tanah tentunya
Itu kenapa saya sebut perjalanan ke masa depan sebatas bisa jadi, karena meski mungkin bisa dilakukan tapi sangatlah sulit dilakukan paling tidak dimasa kita sekarang. Jadi yaa... tidak ada yang bisa kita ubah dengan masa lalu, biarlah itu menjadi kenangan pahit atau manis. Ikhlaskan semua yang terjadi, seperti misalnya saya pas sd dulu sering di bully dan dipukuli, berat memang untuk bisa melupakan trauma itu kadang saya masih mengingat hal itu meski sudah berusaha keras untuk tidak mengingatnya.
Tapi ya mau gimana lagi semua sudah terjadi, dan banyak lagi hal-hal bodoh yang membuat saya gagal dalam hidup. Saya terima itu semua sebagai takdir Tuhan.