Hujan datang "pupus sudah nasib ku" hari ini
Pada hari minggu 29/04/18 ada seorang lelaki pukul tujuh pagi dibangunkan oleh seseorang ibu rumah tangga (istrinya), setelah bangun kekamar mandi cuci muka dan memakai baju kerja, sebelum berangkat lelaki ini minum kopi yang sudah disediakan istrinya, karena lelaki ini tidak makan pagi. Dengan modal lain tersangkut di sepeda motor yaitu kopi untuk bekal saat bekerja. Ketika mau berangkat istri nan cantik jelita menghampiri keberangkatan kerja suaminya dengan senyuman.
Selama dua belas menit perjalanan dari rumah sampai di kebun karet, lelaki ini melakukan tugas rutin sebagai penderes karet, dalam menderes karet lelaki ini berfikir hari ini setelah menderes karet sudah ada karet lima kilogram hasilnya dengan harga jual tujuh ribu rupiah perkilogram dan sore hari ada uang tiga puluh lima ribu rupiah.
Telah terencana dengan baik uang tiga puluh lima ribu rupiah akan dipergunakan untuk membeli beras satu bambu dua puluh ribu (20.000) rupiah, minyak goreng lima ribu (5.000) rupiah dan ikan asin lima ribu (5.000)rupiah, sisanya lima ribu (5.000) rupiah untuk jajan anak kesekolah pada pagi hari senin, sehingga semangat menderes karet memuncak dengan harapan kebutuhan rumah tangga.
Pukul sembilan tiga puluh menit harapan tersebut pupus sudah, Tiba-tiba dari jauh terdengar suara hujan, pohon karet pun bergoyang dan langit mulai reduk (gelap) hanya dalam hitungan detik angin tiba, hujan pun datang. Lelaki ini mencari tempat berteduh dari hujan dibawah selembar tikar yang bergantung antara batang karet dan sebatang batang sawit.
Dalam hujan lelaki ini diterpa kesedihan mendalam namun masih tersenyum, karena gagal memenuhi kebutuhan keluarga, karet yang dideres telah menyatu dalam air, sehingga beras, minyak goreng, ikan asin dan jajan anak pupus sudah.
Terlintas dipikiran lelaki ini, masih adakah hari esok yang cerah untuk menderes karet, supaya kebutuhan keluarga terpenuhi, atau dizaman now untuk mendapatkan uang tiga puluh lima ribu begitu sukar.
Dukungan teman teman steemean sangat berharga untuk keberlanjutan hidup walaupun sederhana yang lelaki ini butuhkan, tetapi mudah bagi orang lain namun sulit bagi lelaki ini, hanya Allah yang tahu hari ini, besok dan seterusnya.
Tepat pukul 12.00 wib hujan telah reda lelaki ini pulang untuk makan siang, setelah selesai makan siang datang tamu menawarkan untuk membantu buat laporan tahunan pajak, dengan segera laki-laki ini membuatnya, pukul 16.00 wib laporan pajak selesai di cetak dan tamu tersebut memberikan imbalan jasa seratus ribu rupiah, dengan rasa terharu, bahagia dan bersyukur Allah masih menyayangi lelaki ini, hilang tiga puluh lima ribu Allah mengantikan seratus ribu, hari ini lelaki ini habis duka datangnya bahagia selamat berbahagia teman teman steemean semuanya. @abduljalill
Keren
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ab dan sufriadi42 masih kalah jauh dengan deni ....kami baru 28
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit