Mengeluh Seperlunya, Berusaha Sekuatnya.

Hidup memang persoalan. Tidak ada suatu apapun keseharian kita tanpa persoalan. Terkadang karena rutinitas maka persoalan itu terasa tiada. Misalnya buang air kecil setelah minum. Padahal dari hukum sebab akibat kencing itu persoalan. Karena ada sebuah proses yang harus kita lalui. Tidak seperti bernafas yang serta merta.
Begitu dalam keseharian yang lain. Selalu ada disparitas antara harapan dengam kenyataan. Ketika itu melahirkan kekecewaan. Menyebabkan keterpukulan. Menyebabkan patah semangat. Nah ini titik yang perlu di perhatikan.

---

Terkadang kita mengeluh. Menyesali diri. Merasa telah gagal. Pada titik inilah sebenarnya kita sedang melemahkan perjuangan kita.

Persoalan wajib ada sebelum segala sesuatu menjadi keberhasilan. Misalnya mengapa lahir kenderaan seperti sekarang ini. Itu berangkat dari persoalan sulitnya menempuh jarak dengan jalan kaki. Lama dan mengurus energi.

---

Bertitik tolak dari persoalan ini kemudian lahirlah revolusi kenderaan. Maka begitu juga dalam hidup kita mesti ada persoalan dulu. Yang kemudian menjadi daya dorong terhadap pencapaian. Misalnya kita takut akan kemiskinan. Maka pemecahan masalah dengan berusaha untuk keluar dari kemiskinan. Semantara bagi mereka yang tidak melihat kemiskinan sebagai persoalan. Maka mereka nyaman saja hidup dalam keterbatasan.

Ketika kita takut akan neraka. Dan menginginkan syurga maka ini persoalan yang harus kita pecahkan dengan memperbanyak ibadah dan menjauhkan larangan

Penemuan penemuan besar pasti berasal dari persoalan. Kepingan persoalan atau masalah yang kemudian di pecahkan. Inilah yang disebut kesuksesan. Terkadang kita malah melihat persoalan sebagai sebuah kekalahan. Ketika

---

persoalan belum kita temukan pemecahannya.

Dan kita berhenti. Pelampiasan kemudian dengan mengeluh. Meratapi, menyesali dan menyerah.
Tentu saja semua orang punya perasaan. Mengeluh atau meratapi manusiawi sekali. Tapi cukup sekedarnya. Jangan larut. Tugas kita terus berusaha. Menemukan formulasi yang tepat. Mencari sisi lemah. Memperbaikinya, dan merebut sukses.

Sukses tanpa persoalan. Sukses tanpa kerja keras hanya ada dalam hayalan.

---