>I am not the widow of Picasso. He lives always. By Jacqueline Roque Picasso
Lebaran ini jadi pingin membaca terus. Panas terik membuat lebih asyik di rumah, dan menikmati banyak bacaan.
Setelah membaca riwayat cinta propagandis Goebbels kini saya tertarik membaca kisah cinta Jacqueline Roque dengan Pablo Picasso.
Baca: https://www.acehtrend.co/love-story-sang-propagandis-goebbels/amp/
Picasso memang akrab dengan perempuan. Baginya, perempuan adalah sumur inspirasi. Hanya perempuan yang bisa membuat dirinya melahirkan karya lukisan.
Bayangkan, ada 400 karya yang dihadirkan hanya dengan Jacqueline. Ini jumlah yang melebihi karya dengan kekasihnya yang lain. Total karya Picasso semua ada 20 ribu buah. Di ujung hayatnya, Jacquelinelah yang mendampinginya.
Jacqueline bertemu Picasso pada usia 26 tahun. Saat itu mereka ada di Madoura Pottery dan Picasso jatuh cinta. Baru enam bulan kemudian Jacqueline bersedia berkencan dengan Picasso, itupun setelah Picasso rutin membawa mawar setiap hari. 2 Maret 1961 merekapun menikah. Sayang, mereka hanya bisa bersama 11 tahun, tahun 1973 Picasso meninggal.
15 tahun kemudian, 1986, Jacqueline menyusul Picasso dengan cara bunuh diri, setelah merasa kesepian yang dalam usai ditinggal Picasso. Sebelumnya, Jacqueline kerap duduk sendiri diruang gelap sambil memanggil-manggil suaminya, seakan ia masih hidup.
Sebuah artikel menggambarkan hubungan keduanya: "Jacqueline Picasso was the painter's second wife, and though their relationship was often stormy, with separations and reconciliations, she remained loyal to him until the end."
Dan kepada seseorang fotografer, Jacqueline pernah berkata tentang Picasso: "I am not the widow of Picasso. He lives always." Duh!
Risman A Rachman
@rismanrachman
CEO aceHTrend
Posted from my blog with SteemPress : https://www.acehtrend.co/love-story-jacqueline-picasso/