Perbedaan yang Menentukan Arah Perjalanan
Judul buku: Family Backpacking Seoul
Penulis: Ree (Pena Nusantara)
Penerbit: Elex Media Komputindo
Jumlah halaman: 132
Cetakan: Pertama, Desember 2017
ISBN: 9786020449746
(Baca di Gramedia Digital)
Traveling sudah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Bertambahnya kesibukan, bertambah pula kebutuhan akan traveling. Berwisata ke tempat baru menjadi salah satu pelepas penat.
Selain sebagai bentuk hiburan, traveling bisa menjadi suatu sarana pendidikan. Tempat-tempat baru yang didatangi bisa memberikan beragam pengetahuan. Begitu pun soal budaya. Ketika mengunjungi tempat dengan kultur berbeda, ada proses adaptasi singkat dan pengenalan budaya lokal secara langsung.
Ada banyak pilihan traveling saat ini. Mulai dari traveling dengan biaya di atas rata-rata, hingga dengan biaya di bawah rata-rata. Mulai dari menggunakan agen agar lebih praktis, hingga menyusun rencana sendiri agar lebih fleksibel. Semua bergantung pada keadaan dan selera.
Ketika traveling seorang diri, perencanaan dapat dengan mudah disusun karena hanya mengikuti keinginan pribadi. Hal ini berbeda ketika berpergian secara berkelompok. Bersama keluarga, misalnya. Tentu kita tidak hanya akan mengikuti keinginan pribadi.
Lebih lagi, berpergian bersama anak-anak tentu mempunyai banyak hal yang harus dipertimbangkan. Anak-anak mungkin belum dapat berjalan jauh dan lama seperti orang dewasa. Selera tempat wisata pun berbeda. Belum lagi, soal keamanan dan kenyamanan.
Melalui buku Family Backpacking Seoul, penulis mengajak pembaca mengintip bagaimana berwisata bersama keluarga.
Dalam buku ini, penulis menceritakan pengalamannya berwisata ke Seoul bersama suami dan dua orang anak tanpa menggunakan agen perjalanan. Dibandingkan dengan menggunakan agen perjalanan, traveling secara mandiri lebih fleksibel untuk keluarga karena dapat menyesuaikan kondisi anak yang dapat tiba-tiba berubah.
Dari segi budget pun, traveling secara mandiri adalah salah satu cara menekan biaya. Pada buku, penulis memberikan contoh pengalaman wisatanya di Seoul yang hanya membutuhkan dana kurang dari Rp15juta untuk empat orang.
Bab pertama buku ini berisi serba-serbi family backpacking.
Penulis menjelaskan kriteria akomodasi yang biasa dipilihnya demi wisata hemat dan nyaman bersama anak-anak. Penulis pun memberikan gambaran perlengkapan yang biasa dibawa untuk berlibur empat anggota keluarga agar praktis, tetapi cukup memenuhi kebutuhan. Di bagian ini pun, penulis mengajak pembaca mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi perjalanan.
Memasuki bab dua, penulis memaparkan hal-hal umum seputar Seoul. Mulai dari transportasi, tempat-tempat yang cocok untuk keluarga, tempat makan halal, hingga tempat-tempat salat yang ada di Seoul. Penulis memberikan informasi yang cukup lengkap. Bagian tempat wisata pun dibagi menjadi beberapa, seperti taman tematik, istana, ruang terbuka publik, museum, dan lainnya.
Pada bab tiga, barulah penulis menceritakan pengalaman family backpacking Seoul dari sudut pandang pribadinya. Penulis membagi ceritanya berdasarkan kronologis tujuh hari, mulai dari hari pertama kedatangan, hingga hari kepulangan.
Penulis menceritakan pengalamannya dengan cukup detail. Penulis memberitahukan informasi mulai sejak kedatangan di bandara. Hal ini sangat membantu karena selalu perbedaan kebiasaan dan tingkat kenyamanan setiap bandara mana pun, bukan?
Ketika menemukan hal yang membuatnya kecewa, penulis pun tidak segan membaginya kepada pembaca. Pembaca akan menjadi lebih siap ketika menemukan hal serupa ataupun dapat menghindari hal semacam itu. Tidak lupa, penulis pun memberikan solusi atau alternatif.
Misalnya, ketika mengunjungi suatu pasar yang cukup terkenal. Harga di pasar tersebut konon murah. Sayangnya, realita justru berbeda. Pasar yang sangat ramai akan sangat menyusahkan anak-anak. Selain itu, harga barangnya pun ternyata tidak lebih murah daripada di Jepang.
Ya, penulis memang asli Indonesia, tetapi tinggal di Jepang. Hal ini menjadikan buku ini cukup unik. Selain membahas Korea Selatan, terselip juga beberapa informasi seputar Jepang. Beberapa kali penulis membandingkan dua negara ini. Rupanya, kedua negara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan buku panduang wisata yang cukup lengkap. Segala persiapan, keceriaan, kekecewaan dan solusi, hingga biaya perjalanan dibahas penulis dalam buku ini. Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang berencana berwisata bersama keluarga.
Kk, nanti kl novel aq dah rilis, mau donk dibikinin resensinya 😘😊🤗
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit