When to Enter Rest Area? (Bilingual)

in indonesia •  7 years ago 

LIVING in the millenial era always raced with speed seven at any time. There was no time to hit the brakes or reduce the gas pressure. Like the F1 racers, we have to concentrate on every track and every bend so as not to overtake other racers or our competitors.

Does it have to be like this every time every day? Are we going to be left behind when slowing down or just stopping at the rest area to rest, seeing some of the natural beauty that races of life have gone from our eyes? Are we going to suffer losses when we left behind a lot of information for not holding hands, not watching television, and not reading newspapers?

In the rest area, we can see raindrops or see a rainbow on the horizon. Or inhale the air immediately after the rain. The smell of grass, the smell of the ground after the rain that gave the atmosphere of joy.

If you want to dig deeper for those of us who are building a career in the millenial era, whether we can optimize the results without having to hold the provider, without having to run at full speed? Can we still get the most out without sacrificing time with family, with beloved children?

How hurt we are not with the children in his golden age. Can not guide their steps optimally because at the same time, the challenges of career development are at the top. When someday we are already established in career and finance (guarantee is nothing), the children have grown into a teenage figure or a youth that is difficult to control. If we fail in our careers and finances, failing also to guide children's steps to face the increasingly complex life challenges, our lives are very lost. No price is worth the price at the expense of family or loved ones


Screen terror

We live in screen terror wherever and whenever. The screen is anywhere we are since waking up to sleep again. As if he could never get away from it. Not because we can not stay away from the screen, but the screen is always chasing us. When we leave the screen on our own, someone else's screen is in the public room, especially when it's in a big city.

As Rod Judkins says in The Art of Creative Thinking: There is no hiding place from the screen, we work on them and they entertain us.

Try to market without carrying gadgets because do not want under pressure. But there, we'll see a videotron, or when communicating with a friend, he's unfocused-even seemingly dismissive-we are busy reading and replying to messages in the gadget. Finally, the screen is like air, anywhere and anytime. The difference is, the air is not visible but the screen actually looks even when we want to avoid it. Remember, there are also fresh air and many dirty ones. Do not breathe dirty air every day. Occasionally, fill the lungs with fresh, pollution-free air.


Rest area for extreme productivity

Do not be afraid to be left behind in the race when you enter the rest area. F1 rider had to enter the pit stop to change the tire despite losing a few seconds is very valuable. Even the wrong rider took the decision to enter the pit stop eventually failed to win or fail to finish.

View and review your life circuit. Entering the rest area just to rest the engine and yourself so that when re-entered the racetrack already has full power. When it's four hours away, we have must be enter the rest area because the eyes, body, and mind need rest. If you force yourself to keep going, may enter the hospital.

In the course of life, too. Rest area where we charge the power up, take the stamina back. Do not be afraid competitors continue to go, because they are need a rest area also.

In Steemit, we also have to rest to raise the voting power. After the recovery period, voting power has increased and the vote is already on the green line.***

Image Source: 1, 2, 3

*INDONESIA*

Kapan Saatnya Masuk Rest Area?

HIDUP di era milenial terasa selalu berpacu dengan speed tujuh setiap saat. Serasa tidak ada waktu untuk menginjak rem atau mengurangi tekanan gas. Seperti pebalap F1, kita harus selelu berkonsentrasi di setiap track dan di setiap tikungan agar tidak disalip pebalap lain alias kompetitor.

Apakah harus seperti ini setiap saat setiap hari? Apakah kita akan tertinggal ketika memperlambat kecepatan atau sesaat berhenti di rest area untuk beristirahat, melihat beberapa keindahan alam yang sepanjang balapan kehidupan sudah luput dari pandangan mata kita? Apakah kita akan mngalami kerugian ketika tertinggal banyak informasi karena  tidak memegang selular, tidak menonton televisi, dan tidak membaca koran?

Di rest area, kita bisa melihat rintik hujan atau melihat pelangi di batas cakrawala. Atau hiruplah udara segara sehabis hujan. Bau rumput, bau tanah sehabis disiram hujan yang memberikan suasana gembira.

Bila mau digali lebih dalam lagi bagi kita yang sedang membangun karier di era milenial, apakah kita bisa mengoptimalkan hasil tanpa harus memegang selular, tanpa harus berlari dengan kecepatan penuh? Apakah kita bisa tetap mendapatkan hasil maksimal tanpa harus mengorbankan waktu bersama keluarga, bersama anak-anak tercinta?

 Betapa ruginya kita tidak berada bersama anak-anak di usia emasnya. Tidak bisa menuntun langkah mereka secara maksimal karena pada saat bersamaan, tantangan pengembangan karier sedang berada di puncak. Ketika suatu saat nanti kita sudah mapan dalam karier dan keuangan (itu pun tak ada jaminan), anak-anak sudah tumbuh menjadi sosok remaja atau pemuda yang sulit dikendalikan. Kalau kita gagal dalam karier dan keuangan, gagal pula menuntun langkah anak-anak menghadapi tantangan hidup yang kian kompleks, sungguh kehidupan kita sangat merugi. Tidak ada harga yang pantas dibayar dengan mengorbankan keluarga atau orang-orang tercinta.  

Teror layar

Kita hidup dalam teror layar di mana pun dan kapan pun. Layar berada di mana saja kita berada sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Seolah tidak pernah bisa lepas darinya. Bukan karena kita tidak bisa menjauhi layar, tetapi layarlah yang selalu mengejar kita. Ketika kita meninggalkan layar milik sendiri, layar milik orang lain hadir di ruang publik, apalagi kalau berada di kota besar.

Seperti kata Rod Judkins dalam _The Art of Creative Thinking_: Tidak ada tempat bersembunyi dari layar, kita bekerja pada mereka dan mereka menghibur kita.

Cobalah ke pasar tanpa membawa gadget karena tidak ingin terteror. Tapi di sana, kita akan melihat videotron, atau ketika berkomunikasi dengan seorang teman, dia tidak fokus—bahkan terkesan mengabaikan—kita karena sibuk membaca dan membalas pesan di gadget. Akhirnya, layar itu seperti udara, ada di mana saja dan kapan saja. Bedanya, udara tidak terlihat tetapi layar justru terlihat bahkan ketika kita ingin menghindarinya. Ingatlah, udara juga ada yang segar dan banyak pula yang kotor. Jangan sampai menghirup udara kotor setiap hari. Sesekali, isilah paru-paru dengan udara segar bebas polusi.

Rest area untuk produktivitas

Jangan takut akan tertinggal dalam perlombaan ketika masuk rest area. Pebalap F1 pun harus masuk pit stop untuk mengganti ban meski harus kehilangan beberapa detik yang sangat beharga. Bahkan pebalap yang salah mengambil keputusan masuk pit stop akhirnya gagal juara atau gagal masuk finis.

Lihat dan pelajari kembali sirkuit kehidupan Anda. Masuk rest area justru untuk mengistirahatkan mesin dan diri Anda agar saat kembali memasuki arena balap sudah memiliki kekuatan penuh. Ketika sudah empat jam perjalanan jauh, kita sudah wajiba masuk rest area sebab mata, tubuh, dan pikiran butuh istirahat. Kalau memaksakan diri untuk terus melaju, bisa-bisa masuk rumah sakit.

Dalam sirkuit kehidupan juga demikian. Rest area tempat kita mengisi power up, mengambil stamina kembali. Jangan takut kompetitor terus melaju, sebab mereka juga butuh rest area.

Bahkan di Steemit pun, kita juga harus istirahat untuk mengumpulkan kembali voting power. Setelah masa pemulihan, voting power sudah meningkat dan nilai vote sudah berada di jalur hijau.***

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Keluarga dan orang tercinta lebih penting daripada karir kita, jangan sampai kita hanya sukses di karir saja, dan terabaikan perkara yang harus kita utamakan.
saya salut dengan postingan anda.

Mantap bang

@syehlah peu haba beungoh nyo?

Bang @imranpase bereh

Terimakasih @aiqabrago, ini sangat bermanfaat dan terinspirasi.

its true we have to reach a place in our lives when we take time out and look at whats important, we are running so much that we miss the most important things in life, we miss those moment that come once, we need to switch off everything and just relax with family and friends or go on a outing outside the normal sorrounding to recharge

thanks for the science .. very useful for me

karena keluarga merupakan kunci motivasi kesuksesan

  ·  7 years ago (edited)

Jangan takut akan tertinggal dalam perlombaan saat masuk area istirahat. Pebalap F1 pun harus masuk pit stop untuk pelepasan ban meski harus beberapa detik yang sangat beharga.@aiqabrago.sebuah motivasi baru baru bagi saya pribadi sebagai pemula yang sempat tidak bersemangat.trks bang @aiqabrago inn

"Betapa ruginya kita tidak berada bersama anak-anak di usia emasnya" ini menarik....

Izin shere @aiqabargo

ia bebar bangat,bukan tubuh aja yg perlu istirahat,,aplikas steemit juga cape ya? hehehe.perlu poding.

terima kasih @aibrago telah memberikan motivasinya

nice post @aiqabrago mudah-mudahan kita tidak lupa betapa pentingnya kesehatan, yang terlalu sibuk mengejar garis finish kehidupan.

artikel yang bergunan dalam merenungi makna kehidupan @aiqabrago. hehe

Saya selalu suka bahasa analogi.. Dan kali ini postingan Bang @aiqabrago dibuka oleh bahasa analogi:

"HIDUP di era milenial terasa selalu berpacu dengan speed tujuh setiap saat. Serasa tidak ada waktu untuk menginjak rem atau mengurangi tekanan gas. Seperti pebalap F1, kita harus selelu berkonsentrasi di setiap track dan di setiap tikungan agar tidak disalip pebalap lain alias kompetitor."

What a beautiful post.. 😍

thankyou untuk manfaatnya aduen. neu saweu2 blog long beh bang. Saleum.

Salam kenal @syamymubarraq

[email protected] sangat menarik bgi saya

Sangat menginspirasi sekali bang @aiqabrago,semoga setelah rest ini semakin jross.. Selamat berlibur bersama keluarga tercinta, sukses sabee beusajan kanda :)

@dilimunanzar saya aktif kembali

Welcoming back brotha, keep it up and having fun :D

The post is very beautiful extraordinary

gooo

hehe,
pelajaran dan motivasi yang bagus master..
siapun bisa mendahului , tergantung kecepatannya
begitupula dengan kehidupan .

Salam kenal @moersal

salam kenal kembali

salam kepada kurator indonesia @aiqabrago

benar bang @aiqabrago

setelah melakukan segala akifitas.
demi kesehatan, seluruh tubuh, mata, tangan, kaki serta pikiran. juga membutuhkan waktu untuk istirahat.

salam @sultan-aceh

Salam kenal @sultan-aceh

ok bang @imranpase
salam kenal kembali untuk anda

Teurimeng geunaseh atas motivasinya bg, kita juga harus saling bantu membantu dalam mencapai suatu kesuksesan.

Izin kan saya membagi kan status saudara @aiqabrago

Ya ya ya ya ini juga education bagi kita. Belajar untuk berhenti sejenak. Salam KSI Terimakasih @aiqabrago

Salam kenal @ilyasismail

Postingan yang sangat sarat akan makna, terimakasih @aiqabrago

Tamsilan yang sangat bagus, karena ending-nya ke Steemit. Dalam Alquran juga menyebutkan malam sebagai selimut (waktu istirahat) bagi kita. Semua butuh istirahat.

Salam kenal @mushthafakamal

Sangat inspiratif kakanda @aiqabrago
Trimakasih banyak atas perjuangannya hingga steemit seperti saat ini...

Sungguh pemikiran yang luar biasa kurator indonesia @aiqabrago..

Rest area....setiap perjalanan kita mmg seharusnya menarik nafas panjang dan mengendorkan saraf2 yang tegang agar stamina kembali seperti sedia kala. Postingan yang cukup bagus @aiqabrago

Masuk rest area, ini yang bisa membuat kita konsisten punya kekuatan penuh.
Terimakasih sudah berbagi pemikiran

Semua dari kita punya batas kemampuan dan batas maksimal. Berlari kencang boleh saja,tapi kontrol tenaga diperlukan juga. kompotiter boleh saja melaju pesat,tapi saat dia melaju apa bisa selincah kita? Tega boleh sama, tapi triknya tetap berbeda. Terima kasih @aqaibrago.

Salam kenal @agusscout

Salam kenal juga bg @imranpase.

Salam kompak selalu Steemians @aiqabrago

Istirahat di rest area penting terlebih saat kita dalam perjalanan. Selain untuk menghilangkan kelelahan juga untuk membuat tenaga menjadi fresh dan rileks.

Postingan Anda sangat terinspirasi, dan juga mengingatkan untuk bisa membagi waktu untuk keluarga, dan karier harus seimbang, intinya kita harus disiplin dalam semua hal.

Saya sering melupakan itu...tp artikel abg bs jadi pengingat utk terus menjaga diri agar tidak drop.... "Tajak tajam troh sibuleun, tajak peulehen troh si uro...".

Terimakasih bang @aiqabrago yang telah mencerahkan dan mengingatkan kami betapa pentingnya waktu bersama keluarga. Selama ini kita sibuk sendiri dengan aktifitas kerja, dan juga aktifitas di dunia Maya sehingga lupa menyempatkan waktu untuk istri dan anak.

Very good post

Keluarga sangatlah penting dari segala galanya semoga steemit berjaya terus.

Jangan sampai dia terpengaruh sama orang lain..

Nice sir @aiqabrago

Follow me @yassir1

Jangan karena suatu pekerjaan keluarga dan sahabat jadi ter abaikan, kadang keluarga lah yang memberi support terhadap pekerjaan yang kita lakukan, jadi pekerjaan,sahabat dan keluraga sama sama penting, terima kasih bg @aiqabrago,anda selalu memberi support

Wow , kapan ya bisa beli mobil seperti itu dari hasil steemit , semoga terwujud @aiqabrago

Bergizi sekali ni bos postingannya. Sorry kalau jarang singgah soalnya lagi sibuk dengan naikin reputasi sendiri. Hehehe....

Sangat setuju bang @aiqabrago, Sangat menginspirasi.
Dalam hidup memang butuh rehar sejenak untuk melepas semua rasa jenuh n lelah, tapi jangan terlalu lama, karena jika terlena maka akan jauh tertinggal.
Dan saya sangat setuju dengan pendapat anda mengenai mendampingi anak-anak pada masa emas nya. Thanks untuk untuk tulisan-tulisan brilian nya.

Gergaji pun perlu istirahat dan diasah agar kembali tajam membelah kayu

regards
@azmielbanjary

Bek sombong that lah bos!
Neu vote lon si geu2

hidup memang selalu memaksa kita tetap bergerak, cukup menarik saat anda mengatakan "Jangan takut akan tertinggal dalam perlombaan ketika masuk rest area." tulisan sangat baik ntuk merepleksikan diri bang, semoga dapat terus menginspirasi semua orang bung @aiqabrago

Sangat inspiratif bg..
Saya juga sadar generasi seperti sekarang tak luput atau tidak bisa di jauhkan dari teror layar.
Seakan dipaksa untuk bergelut disana, "kamu mau maju terus ikuti aku.!" Karna jika tidak kita pst tertinggal jauh di blakang.
Terima kasih bg atas alihnya slama ini.

Salam kenal @mime

Terimaksih 😁
Mohon bimbinganya, untuk pemula om @aiqabrago

percayalah, keluarga dan orang tercinta adalah yang paling utama.

Keluarga adalah yang utama

Salam kenal @agusginting