Saya sering membaca warta di mana Pemerintah kita selalu mengajak masyarakat untuk siap dan bisa beradaptasi menyambut Revolusi Industri 4.0.
Ilustrasi (sudah diedit). Sumber
Tapi baik Pemerintah atau masyarakat kita sendiri sebenarnya belum siap dengan Revolusi Industri 4.0. Sebagian masyarakat keasyikan menikmati sajian informasi di era industri mutakhir ini tanpa bisa mengontrol atau menyaring informasi mana yang benar dan mana yang 'sampah'.
Beranda media sosial pun penuh dengan informasi-informasi, bercampur antara fakta, opini yang sifatnya positif dengan informasi-informasi kebohongan atau hoaks.
Ilustrasi beranda facebook saya hari ini
Pemerintah tak tinggal diam, demi mengantisipasi informasi-informasi bohong yang beredar di media sosial seperti facebook, Instagram, dan Whatsapp, telah mengambil langkah praktis dengan mematikan fitur-fitur tertentu seperti foto dan video. Ibarat membunuh seekor cicak di dinding dengan sebuah palu godam besar yang tidak hanya membunuh si cicak, tapi juga merubuhkan dindingnya.
Beberapa kawan yang bergantung pada bisnis jual beli online seperti di facebook, IG, dan WA, mengeluhkan tindakan pemerintah tersebut karena membuat aktifitas bisnis mereka jadi macet. Kerugian besar terjadi, perputaran uang dari bisnis jual beli online (facebook, IG, dan WA) tersendat.
Selamat tinggal sejenak Revolusi Industri 4.0, selamat datang di era kemunduran "Revolusi Industri 0.4."
Congratulations @akukamaruzzaman! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit