Niat baik tentu akan dimudahkan. Yah, walau terkadang suka terhalang juga oleh satu dua hal, tapi mostly, niat baik biasanya memang dimudahkan. Pasti pernah donk mengalaminya?
Anyway, postingan ini adalah lanjutan dari postingan pertama kemarin tentang kedatangan/kunjungan si ayah Pidi Baiq, sang penulis Dilan yang sohor itu. Penasaran akan tulisan pertama tentang tokoh idola yang senantiasa mampu gelitik hati dan buahkan gelak tawa ini?
Baca di sini, ya! https://steemit.com/indonesia/@alaikaabdullah/pidi-baiq-di-rumah-kita
Kedatangan si ayah (panggilan kesayangan para idola untuk Kang Pidi Baiq) jauh-jauh dari Bandung, bukan tanpa sebab. Selain menghadiri undangan Gramedia Banda Aceh, beliau juga berkeinginan untuk mengunjungi anak-anak penderita thalasemia maupun penderita kanker lainnya, yang berada di Rumah Kita (seperti yang aku ceritakan pada postingan pada link di atas). Dan, selain itu, si ayah juga berkeinginan untuk bertemu dengan para steemians Aceh, yang memang sudah diagendakan jauh-jauh hari.
Siapa sih yang ga ingin bertemu dengan penulis sohor nan kocak dan inspiratif ini?
Makanya kesempatan ini pun dimanfaatkan secara maksimal oleh para steemians, dengan hadir dan berkumpul di beskem di AcehTrend Office atau tepatnya di salah satu space di cafe Bin Ahmad, yang berlokasi di Jl. Tengku Meulagu, Jeulingke, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24415.
Photo taken using OPPO F1S by Alaika Abdullah
Petuah dari Imam Besar The Panas Dalam
Ada yang familiar dengan The Panas Dalam?
No! Bukan! Bukan sariawan atau kayap itu, loh! Tapi The Panas Dalam adalah grup band bentukan si ayah Pidi Baiq, yang kemudian juga dipakai sebagai nama cafenya beliau, plus penerbitan yang beliau miliki. Waah. Dan tau kah kalian bahwa sebenarnya The Panas Dalam itu adalah akronim dari sesuatu yang..... Teeeett..., mari kita dengarkan cerita langsung dari sang imam besar, Pidi Baiq.
Yes, ternyata The Panas Dalam itu adalah sebuah akronim. The-nya dari kata ATheis, Pa dari Paganisme, nas-nya dari Nasrani, Da dari Hindu Buddha, dan lam-nya berasal dari kata Islam. Waah, ga nyangka kan?
Dan The Panas Dalam ini, dideklarasikan di kampus ITB, Bandung, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1995, dengan nama asalnya adalah Negara Kesatuan Republik The Panas Dalam alias NKRTPD, dengan rakyatnya berjumlah 18 orang dan luas negaranya hanya 8 x 10 m. Mungil banget, yak?
Negara yang katanya adalah negeri jiran dari NKRI ini, dibentuk sebagai pelampiasan dari kekecewaan mendalam yang mereka rasakan terhadap alm. Bapak Soeharto selaku pemimpinan NKRI pada masa itu.
Dan, sebagai proklamator, si ayah juga mengangkat dirinya sebagai Imam Besar di negeri kecil itu, yang ternyata seiring berjalannya sang waktu, negara kecil dengan ibukota di alamat Jalan Ambon No.8, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, tumbuh besar dan digemari oleh rakyat dan para pendukungnya.
Hayo, pada kepo kan? Sana, gih, melipir langsung ke info lengkapnya di blognya si ayah ini.
yang dihembuskan oleh si ayah Pidi Baiq
Photo taken using OPPO F1S by Alaika Abdullah
Malam itu, meriah canda tawa jangan ditanya. Apalagi mendengarkan 'orasi' yang disampaikan oleh sang imam besar. Satu hal yang patut diacungi jempol adalah, di tengah guyonan dan canda tawa, si ayah yang memang sangat inspiratif ini, selalu saja mampu menyuntikkan semangat, inspirasi dan ide-ide kreatif. Kocak, tapi berisi. Bahkan di sela guyonannya yang kocak itu, terselip banyak sekali pembelajaran yang walau disampaikan secara gokil, namun mampu membuat pendengar manggut-manggut mengiyakan.
Banyak ide dan suntikan semangat yang diterima steemians dari orasi sharing yang disampaikan oleh si ayah, mulai dari semangat untuk berani dan terus berkarya, baik melalui tulisan, menggambar, bermusik dan berbagai kreativitas lainnya, hingga ke usulan untuk membuat kongres manusia pertama yang inginnya sih, bisa berlangsung di tanah Aceh ini.
What? Kongres manusia pertama? Yes!
Ide ini terlihat gila. Namun kebayang donk, gimana heboh dan gila (dalam arti positif, lho, ya!) jika di tanah Aceh ini, kita berhasil menggelar sebuah kongres yang menghadirkan para pemuda-pemudi dari seluruh negeri? Berkumpul untuk sebuah 'musyarawah dan mufakat' untuk menghasilkan kreativitas yang pastinya akan berguna bagi nusa dan bangsa serta masa depan anak negeri?
Sebuah ide, yang langsung disambut tepuk tangan nan bergelora, pecahkan kesunyian malam di bin Ahmad cafe malam itu.
Photo taken using OPPO F1S by Alaika Abdullah
Pidi Baiq tak hanya menghipnotis para pembaca di novel-novelnya, namun selalu saja mampu mengajak orang-orang untuk memekik gembira, penuh semangat juang menuju kreativitas dan kebaikan.
Al, Bandung, 13 Mei 2018
Ada berat kak? :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ga, ringan kali. Hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah acaranya seru banget ka
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, Get. Banget! Bikin kita jadi bersemangat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sip. Semangaat terus ya ka :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selain ayah Pidi Baiq selain romantis juga humoris 😂
Ngakak deh pokonya. Apalagi ketika di AcehTrend sempat ngelawak. Hak e' ya khem, saket prut😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
bukan hanya meriah, tapi benar2 emberi manfaat.... Semoga di Bengkulu akan segera ada kegiatan serupa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit