Reuni Dadakan Bersama Alumni Teknik Mesin Unsyiah Di Leuser Coffee

in indonesia •  6 years ago 

image


Ketika saya berada di kota Banda Aceh untuk rekaman bersama band Lampoh Ranup beberapa hari yang lalu, pada malam harinya saya dihubungi oleh seorang teman sewaktu kuliah dulu di Teknik Mesin Unsyiah. Nama teman saya itu bernama Eddy Husnizal, kami sering menyapanya dengan nama Pak Eddon. Dia teman ngopi sewaktu kuliah dulu, dan saya bersama Pak Eddon sama-sama tamat di Unsyiah pada tahun 2005. Kami termasuk angkatan dispensasi karena bencana Tsunami. Jika tidak ada Tsunami, mungkin beberapa teman saya waktu itu sudah kena Droup Out (DO).

Pak Eddon mengajak saya untuk menikmati segelas kopi yang bertempat di warung kopi Leuser yang bertempat di jalan Lampineung Banda Aceh.


image


Warung kopi Leuser ini terlihat sangat unik dengan dekorasi di depan dihiasi dengan banyak pohon bambu. Bagi yang tidak pernah nongkrong ditempat ini, akan sulit menemukan tempat ini karena nama pamflet tokonya tertutup dengan pohon bambu. Hal yang sangat unik lagi dari warung kopi Leuser ini adalah sebagian hasil dari penjualan kopi ini akan disalurkan untuk bantuan penghijauan untuk hutan Leuser Aceh.


image


Saya memesan segelas sanger khas Leuser melalui barista berasal dari Bireuen. Walaupun hari itu merupakan hari pertama kali saya menikmati segelas kopi dari warkop Leuser namun saya sudah sangat kenal dengan pemilik warung kopi ini yang bernama Indie Gem.

Beberapa saat kemudian, Pak Eddon menghubungi kawan-kawan alumni. Pertemuan saya dengan Pak Eddon ini merupakan pertemuan yang pertama semenjak 2010 tahun yang lalu. Lalu beberapa teman yang tinggal di Banda Aceh satu persatu mereka datang ke warung kopi Leuser.


image


Pada pertemuan singkat ini, kami bercerita tentang kisah kenakalan kami saat masa-masa kuliah dulu. Kami tertawa ketika kami bercerita mengenang masa-masa yang indah saat itu. Saat-saat kami menjadi mentor dan melakukan ospek kepada anak baru yang masuk perkuliahan di Teknik Unsyiah. Saat menjadi mentor kami tidak pernah menggosok gigi hingga nafas kami menjadi sangat bau. Apalagi kenangan saat kami mesti menginap dalam tenda di kampus setelah Tsunami.

Cerita indah kami harus berakhir saat warung kopi Leuser menutup tokonya. Dan kami pun harus berpisah dengan kenangan indah yang masih melintas diingatan.

Bireuen, 22 Juni 2019


Regards

@albertjester

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Tetap kompak

Iya brader... Lama kami tak berjumpa baru kmrn itu ketemu sesama letting kuliah dulu.

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq