Pada kesempatan ini saya akan mereview mengenai sosiologi aceh, sebelumnya saya juga pernah mempelajari sosiologi hukum, dimana dosen saya menjelaskan bahwa sosiologi hukum itu membahas interaksi masyarakat dalam konteks hukum, akan tetapi sosiologi hukum tidak berpaduan pada : UUD, KUHP, aturan tertulis.
Ada 3 hal yang difokuskan dalam sosiologi hukum:
a. Adanya interaksi mempunyai something (sesuatu) yang ada dalam diri masyarakat (dampak sesuatu)
b. Adanya mean (makna) dalam interaksi
c. Adanya Action (perbuatan /tindakan) dalam masyarakat.
Dalam kajian sosiologi aceh membahas proses awal masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang berkembang (modernisasi), yang masyarakat terpengaruhi oleh negara Barat dan negara Timur. Istilah sosiologi pertama kali dicetuskan oleh Comte pada tahun 1822 yang mengkaji struktur sosial dan perubahan sosial.
Sosiologi Aceh lahir pada abad ke-18 M, pada era orde baru muncullah kajian tentang aceh yang dihubungkan dengan ilmu sosiologi. Sedangkan Aceh dalam pandangan Antropologi itu ditaklukan oleh orang Belanda.
Teori sosiologi lahir karena adanya beberapa peristiwa :
1.Adanya dampak revolusi Prancis pada tahun 1789, ditandai dengan munculnya teori-teori yang mempengaruhi peristiwa revolusi prancis tersebut, dan adanya teori-teori ilmu sosial yang bertujuan untuk menata masyarakat. Seperti, teori yang dikemukakan oleh Comte dan Durkheim.
2.Adanya dampak revolusi industri yang ditandai dengan munculnya kapitalisme. Teori ini bertujuan untuk menemukan pergerakan masyarakat yang petani berpindah kepada masyarakat perindustrian yang dilakukan dengan menggunakan mesin dan uang. Seperti yang dicetuskan oleh Karl Marx, Max Weber, Emile Durkeim, dan Georg Simmel.
3.Adanya sosialisme, yang melahirkan pemikiran komunis, dalam sosialisme ini yang paling sering dimunculkan adalah akibat dari revolusi industri. Sehingga Marx mengkritisi kapitalisme yang masyarakatnya itu sosialis
4.Proses yang terjadi didalam masyarakat kapitalisme yang disebabkan adanya revolusi industri, sehingga masyarakat banyak berpindah ke kota-kota besar agar memiliki kehidupan yang mewah.
5.Keempat teori tersebut memiliki pengaruh pada budaya masyarakat barat.
Salah satu contoh sosiologi masyarakat adalah memberi dodol, meusekat kepada masyarakat lainnya, dan pemberian tersebut sesuatu yang sudah sering terjadi di kalangan masyarakat aceh itu sendiri, dan hal itu juga sebagai kemuliaan di dalam masyarakat aceh.
Dalam masyarakat aceh ada juga dikenal dengan tradisi uroe meugang di Aceh, tradisi ini merupakan kebiasaan masyarakat aceh sebelum melaksanakan ibadah puasa dan sebelum adanya hari raya baik hari raya idul fitri maupun hari raya idul adha. Pada hari meugang tersebut banyak sekali masyarakat yang berbondong-bondong untuk membeli daging baik di pasar maupun di pinggir jalan harga dagingnya itu sekitar 150-170 ribu 1 kg. Setelah daging tersebut di beli di pasar lalu daging tersebut dimasak dan dimakan secara bersama keluarga dirumah, dan masakannya itu bermacam –macam seperti : sie reuboh, sie masak puteh, sie rendang, kuah sop, dan lain sebagainya. Tradisi uroe meugang tersebut sudah menjadi kebiasaan-kebiasaan.
Adanya tradisi mengenai uroe meugang di Aceh tersebut merupakan suatu fenomena dalam masyarakat itu sendiri, fenomena sosial merupakan suatu peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. fenomena sosial tersebut merupakan pon penting dalam kajian sosiologi hukum atau sosiologi aceh.
Ada beberapa hal penting yang diperlukan yang perlu dijadikan konsep dalam gejala sosial dan gejala budaya, agar menjadikan sebuah bangunan sosiologi Aceh:
a). Memahami sosiologi masyarakat Barat dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat Aceh.
b). Membangun sosiologi dalam masyarakat aceh dengan menghubungkan sosiologi dalam masyarakat Barat, meskipun sosiologi dalam masyarakat Aceh berbeda dengan sosiologi dalam masyarakat Barat baik dari segi karakteristik maupun dari segi sudut pandang.
c). Gejala sosial masyarakat Aceh yang dilihat dari sudut pandang masyarakat Barat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari bab ini ialah
Ada 3 hal untuk membangkitkan spirit (kekuatan) dalam kajian Sosiologi Aceh
- Mencari kembali pemikiran-pemikiran sosial yang bersifat ke-Acehan.
- Menelaah kembali kesadaran-kesadaran sosial masyarakat Aceh.
- Mencari sifat kebathinan masyarakat aceh itu sendiri
Begitulah adat istiadat di Nanggroe Aceh yang selaras dengan kehidupan sehari2, uroe meugang mengajarkan kita untuk saling berbagi terutama kepada orang tua kita setelah itu baru untuk kerabat dan fakir miskin, good post rakan @allfah97...
Jk tdk keberatan, sudi kiranya memfollow dan vote saya @halim08
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya ,indahnya berbagai
Dngn berbagi sgala ssuatu itu akan menjdi nikmat dan dri nikmat tu mnjd kebrkahan utk kta smua, benar bgtu? @halim08
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit