Halo, Assalamualaikum Wr. Wb, bertemu lagi bersama saya akun steemit allfah yang merupakan nama gabungan antara Allizana Muzdalifah, kemarin saya sudah merieview politik Aceh bab terakhir di dalam buku Acehnologi volume ke-2, sekarang saya akan merieview buku Acehnologi volume ke-3, dalam buku Acehnologi volume ke-3 ini banyak sekali pembahasannya itu ada 11 bab, simak terus postingan steemit saya, hingga bab 11. Baiklah ini merupakan bab pembahasan pertama buku acehnologi yang akan saya review, adapun pembahasan bab pertama ini mengenai Kerak Peradaban Aceh, buku ini berusaha menyadarkan masyarakat Aceh, kesadaran tersebut di awali bagaimana kekuatan masyarakat Aceh dalam membangun peradaban Aceh, bagaimana wujud masyarakat Aceh dalam membangun peradaban Aceh tersebut, dan bagaimana proses yang dilakukan masyarakat Aceh dalam membangun peradaban Aceh. Keadaan Aceh setelah abad ke-17 dilihat dari sejarah Aceh sendiri, selalu dihadapi berbagai konflik berdarah, dalam peradabannya Aceh banyak sekali mengalami kegagalan, dikarenakan Aceh tidak lagi menerima pada kekuatan ke Acehan-nya, akibatnya Aceh sangat mudah ditaklukan, meskipun Aceh tidak mudah dijajah oleh negara-negara Asing.
Pada kerak peradaban Aceh ini, bagaimana manusia untuk meningkatkan kemampuannya untuk membangun suatu sistem peradaban,upaya peradaban tersebut dilakukan melalui kemajuan teknologi, kemudian peradaban proses menguji kemampuan manusia yang diambil dari perbintangan, terakhir peradaban yang diambil dari energi galaksi dari angkasa.
Masyarakat saat ini berada pada peradaban pertama,yang memasuki area peradaban kedua, pada peradaban pertama tersebut masyarakat sangat kecanduan dalam menggunakan teknologi, yang berbau internet, seperti, facebook, whatsapp, instagram, telegram, game online dan lain sebagainya,
Contoh nya
https://goo.gl/images/hdN8NV
Di era zaman yang semakin hari, semakin canggih ini kemajuan teknologi sangat berlangsung cepat, adanya kemajuan teknologi tersebut selalu adanya dampak positif dan dampak negatif di dalam kehidupan masyarakat, semua itu tergantung pada kita bagaimana cara kita mempergunakan akses internet tersebut, dulu orang berfikir jika ingin mengakses internet orang harus mempunyai komputer, tetapi seiring waktu berjalan mindset masyarakat mengenai hal itu berubah karena adanya smartphone atau android yang mampu mengakses jaringan internet sehingga jika orang ingin tahu informasi-informasi hanya sekali sentuh saja langsung bisa mendapatkan berbagai informasi baik informasi dari dalam negeri maupun informasi dari luar negeri.
Pengguna internet ini tidak hanya orang dewasa yang memilikinya,bahkan anak dibawah umur 12 tahun saja sudah banyak yang memiliki smartphone atau android yang sangat canggih, terkadang mereka yang lebih paham internet dibandingkan dengan orang dewasa, anak dibawah umur tersebut biasanya menggunakan internet tersebut untuk bermain game online, akibat dari game itu mereka tidak mau belajar, hal inilah yang mempengaruhi bahkan merusak psikis maupun fisik si anak tersebut, terkadang si anak dibawah umur tersebut tidak hanya main game saja, tetapi juga digunakan untuk menonton video yang mengandung unsur pertengkaran atau tawuran antara pelajar.
Sebenarnya saya, kurang setuju jika internet itu digunakan oleh anak dibawah umur, karena itu sangat berbahaya, namun seiring canggih teknologi sekarang, rasanya tidak mungkin jka seorang anak tersebut tidak menggunakan handphone yang canggih atau tidak mengakses internet. Oleh sebab itu, saya menyarankan sebaiknya anak dibawah umur itu harus diawasi oleh orang tuanya ketika si anak tersebut menggunakan jaringan internet.
Pada peradaban pertama ini tidak hanya pengaruh teknologi saja, tetapi juga pengaruh terhadap fashion-fashion ala Barat, makanan- makanan ala luar negeri, seperti, Pizza,KFC,dan lain sebagainya, nonton film, seperti korea, india, malaysia, dan lain sebagainya,kelompok ini juga cenderung menggunakan bahasa inggris ketika berbicara, pada kelompok ini masyarakat tidak mau lagi berperang baik itu perang agama, perang moral, peperangan akan terus bermunculan, akan tetapi isu pernah itu lebih dominan kepada hal-hal yang berbau demokrasi.
Pada abad ke-17 M, Aceh mulai mengalami keruntuhan, dari sisi kekuatan Aceh yang sedang menggebu-gebu mengenai pemikiran dasar manusia, Aceh telah dipengaruhi oleh peradaban lain, seperti peradaban Melayu.
Mengapa Aceh itu memiliki gelar istimewa? Ketika Aceh bergabung dengan Republik Indonesia, Aceh diberi gelar istimewa hanya ada 2 daerah istimewa pada saat itu hingga sekarang, yaitu Aceh dan Yogyakarta.
Pemberian gelar istimewa pada Aceh dikarenakan Aceh dikenal dengan berbagai adat istiadat dan berbagai ajaran Islam, tetapi sangat disayangkan Aceh tidak bisa menjadikan negara ini sebagai negara Islam, sehingga gelar ini tidak membuat ureung tuha merasa puas. Adapun keistimewaan yogjakarta dilihat dari sudut pandang kebudayaan di daerah Yogyakarta itu sendiri, dan kerajaan mataramnya yang berasal dari Jawa yang merupakan panutan bagi masyarakat Yogyakarta.
Kesimpulan dari bab ini ialah, dalam kajian peradaban Aceh ini, Acehnologi memperlihatkan perkembangan mengenai peradaban dunia, misalnya peradaban di Aceh. Disini manusia berusaha menyatukan antara teknologi dengan energi, kemudian acehnologi juga memahami bahwasanya peradaban Aceh itu dilihat dari jati diri orang Aceh itu sendiri seberapa kuat jati diri orang Aceh yang mampu mengantarkan kedalam peradaban Aceh, kekuatan Aceh itu ada pada 3 hal yaitu, budaya, Islam, dan ilmu pengetahuan. Acehnologi juga memperlihatkan bagaimana upayanya dalam membangkitkan peradaban Aceh ditengah kepungan kekuatan dari peradaban Jawa dan Barat.
Salah satu contoh peradaban Aceh
Saya akan menjelaskan sedikit peradaban Aceh yang terdapat dalam buku ‘’Sejarah Peradaban Aceh’’ karangan dari Abdul Rani Usman, beliau mengatakan Aceh mempunyai peradaban jauh lebih sempurna dibandingkan dengan peradaban-peradaban daerah lain, diantaranya: pada tahun 1509 adanya perlawanan dari bangsa Portugis yang ingin menguasai Aceh, pada saat itu bangsa Aceh masih sangat semangat dalam mempertahankan kejayaannya ditengah-tengah konflik Inggris dan Belanda yang mengganggunya. Kemudian pada tahun 1942, kedatangan bangsa Jepang yang sempat menduduki Aceh, kemudian pada tahun 1945 Aceh berhasil sampai puncak kejayaan yaitu kemerdekaan Indonesia, kemudian pada tahun 1946, Aceh mengalami perang Cumbok / perang saudara yaitu konflik fisik antara ulama dan ule balang, pada tahun 1953 terjadinya perang Darul Islam yang bertujuan untuk membentuk negara Islam di tanah air,peradaban Aceh selanjutnya lahirnya GAM yang mewarnai serangkaian HAM dalam skala yang luar biasa, kemudian pada tahun 1998,pergejolakan yang memicu adanya kebijakan Daerah Operasi Militer (DOM), sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa yang tidak bisa dilupakan, kemudian pada peradaban Aceh selanjutnya terjadinya pembunuhan terhadap kaum-kaum aktivis, pemimpin masyarakat sampai para ulama Aceh.