Makalah : Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis

in indonesia •  7 years ago 

paper-3139127_960_720.jpg

Source Image


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sangatlah mudah kita mengetahui bagaimana kedudukan bisnis dalam Islam atau apakah bagaimanakah bisnis dalam perspektif Islam? Kita sangat mudah menemukan jawabannya. Secara tidak langsung umat Islam telah didoktrin sejak kecil dengan bisnis, bahkan ini termasuk dalam katagori aqidah . Maka wajar ketika Rasulullah dan masa sahabat masih hidup umat Islam menjadi pemimpin dunia. Dalam aqidah Islamiyah rukun Islam adalah hal yang wajib dihafal oleh setiap muslim, mulai dari yang kecil sampai dewasa. Tapi sayang terkadang kita hannya memahaminya hannyadalam konteks aqidah semata, padahal rukun Islam dapat difahami dengan sangat kompleks.

Kalau umat Islam mau mendalaminya dalam rukun Islam ada tiga rukun yang secara kusus mengajarkan berbisnis. Shalat misalnya, didalamnya terdapat do’a-do’a yang mengandung kekayaan. Zakat misalnya, ini mengisyaratkan bahwa umat Islam harus senantiasa menjadi pemberi bukan peminta, sehingga Allah mengecam bagi yang tidak membayar zakat. Dan secara logika apakah mungkin seorang muslim mampu membayar zakat tanpa bisnis yang handal, jelas tidak mungkin. Haji misalnya, apakah kita akan membayangkan kita akan mampu berhaji tenpa bekal yang mencukupi walaupun penduduk terdekat, tentu tidak, apalagi muslim yang jauh dari Kota Makkah, tentu harus dengan bekal yang mencukupi, sehingga dalam Islam telah diatur dengan rapi tentang fiqih haji.
Diera modern, bisnis sudah bisa dilakukan secara online dalam bentuk aplikasi-aplikasi yang telah disediakan oleh goole, facebook, line, whatsApp dan lain-lain. Sehingga perkembangan bisnis sangat mudah dilakukan, bisnispun telah mengalami inovasi baru dalam sistem yang sangat modern, sehingga lahirlah istilah-istilah baru dalam dunia bisnis, seperti Bursa, Broker, Saham, Transfer, Kredit, Al-Kimbiyalah (bill of exchange), Kredit Card, Asuransi dan lain-lain
Kalau dulu untuk membeli sebuah mata barang harus menunggu berminggu-ming atau bahkan tahunan, dengan berkat teknologi modern transaksi jual beli bisa dilakukan secara online dan jasa pengangkutan cepatpun sudah disediakan, konsumen hannya tinggal memilih yang mana, yang lebih cepat atau yang lama, begitulah Allah SWT telah memudahkan manusia untuk mencapai tujuan hidupnya, dan semua kemudahan ini telah digambarkan oleh Allah SWT
dalam Al-Quran sebagai bukti kebesaran-Nya :

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Q.S. Al Baqarah[02]:164)

Mediapun merupakan fenomena yang tidak dapat dibantahkan pengaruhnya terhadap proses komunikasi dalam masyarakat modern saat ini. Bahkan ketergantungan manusia pada media sudah semakin besar. Ketergantungan yang tinggi pada media sebagai alat yang akan ikut membentuk apa dan bagaimana kondisi masyarakat. Komunikasi telah mencapai suatu tingkat di mana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak. Teknologi komunikasi mutakhir telah menciptakan apa yang disebut “Publik dunia” atau “Weltoffentlichkeit”. Pendaratan manusia di bulan, kunjungan presiden-peresiden keseluruh dunia, pembunuhan massal di Syiria dan Palestina dapat disaksikan diseluruh penjuru dunia.

Dalam hal bisnis membangun majmuk komunikasi sangatlah penting karena dengan adanya komunikasi, bisnis akan berkembang pesat. Keberhasilan Rasulullah SAW dalam berbisnis juga tidak bisa lepas dari kemampuan Rasulullah SAW berkomunikasi dengan konsumennya secara baik. Al Ries dan Laura Ries mengungkapkan bahwa sejumlah LSM yang berhasil membangun merek-merek dan reputasi mereka menjadi kelas dunia yang kuat hannya dengan teknik-teknik komunikasi modern.

paper-3154814_960_720.jpg

Source Image


Namun untuk mengembangkan komunikasi yang lebih sempurna haruslah melalui media dan media yang paling efektif adalah media massa, karena media massa telah termasuk (pervasive) ke dalam kehidupan modern secara sempurna dan tidak terjadi khilafiyah tentang keunggulannya, berita hannya disapaikan dari satu pemancar dan dapat dinikmati oleh jutaan bahkan miliaran manusia. Setiap pagi, jutaan warga Amerika bagun lalu mendengarkan radio. Tokoh politik menghabiskan sebagian besar dana kampanyenya melalui iklan telivisi untuk menjaring pemilih. Perekonomian konsumen AS tergantung kepada iklan advertisting) untuk menciptakan pangsa pasar yang besar. Anak-anak Amerika menonton 30.000 sampai 40.000 pesan komersial setiap tahunnya, dinegeri kita juga tidak kalah saying perkembangan media, inilah contoh-contok komunikasi sekarang.

B. Rumusan Masalah

  1. Apa Pengertian Komunikasi Bisnis ?
  2. Bagaimana Bisnis Menurut Para Ahli ?
  3. Apa Saja Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis ?
  4. Apa Saja Prinsip Bisnis Dalam Islam ?

C. Tujuan Rumusan Masalah

  1. Untuk mengetahui Pengertian Komunikasi Bisnis.
  2. Bagaimana Pengertian komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli .
  3. Agar Memahami Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis.
  4. Untuk Mengerti Apa Saja Prinsip Komunikasi Bisnis.
  5. Untuk Mengetahu Prinsip Bisnis Dalam Islam.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Bisnis

Komunikasi diadopsi dari bahasa Inggris yaitu “ communication”. Istilah ini berasal dari bahasa latin “ communicare” yang bermakna membagi sesuatu dengan orang lain, memberikan sebagian untuk seseorang, tukar-manukar, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman, dan lain sebagainya .

Dalam bahasa Arab, komunikasi sering menggunakan istilah tawashul dan ittisal. Sebagai contoh, Dr. Halah Abdul ‘Ala al-Jamal ketika menulis tentang seni kominikasi dalam Islam beliau memberikan judul bukunya dengan Fann al-tawashul fi al-Islam (Seni Komunikasi Dalam Islam). Begitu juga Prof. Dr. Abdul Karim Bakkar ketika menulis komunikasi keluarga beliau memberikan nama buku dengan al-Tawashul al-Usari (Komunikasi Keluarga).
Komunikasi Bisnis (iqtishadiyah) adalah pertukaran pendapat atau gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau inpersonal.

B. Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli :

a. Dalam ensiklopedia bebas Wikipedia (2009), komunikasi disefinisikan sebagai “ the imparting or interchange of thoughts opinions, or information by speech, writing, or sings”. Komunikasi menurut Wikipedia adalah proses saling bertukar pikiran, opini, atau infoemasi secara lisan, tulisan, ataupun isyarat.

b. Forsdale (Muhammad, 1995) mengartikan komunikasi sebagai suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu sehingga dengan cara ini sistem dapat disusun, dipelihara dan diubah.

c. Merrinhe’s (Hoy dan Miskel, 1978) mengartikan komunikasi itu adalah sipengirim menyampaikan pesan yang diinginkan kepada si penerima dan menyebabkan terjadinya tanggapan (respons) dari si penerima pesan sebagaimana yang dikehendakinya.

d. Awadh al-Qarni mengatakan komunikasi (ittashal), adalah melakukan cara yang terbaik dan menggunakan sarana yang terbaik untuk memindahkan informasi, makna, rasa, dan pendapat kepada pihak lain dan mempengaruhi pendapat mereka serta meyakinkan mereka dengan apa yang kita inginkan apakah dengan menggunakan bahasa atau dengan lainnya. Dan kalau merujuk kepada kata dasar “ washala” yang artinya sampai. Komunikasi adalah proses yang dilakukan oleh dua pihak untuk saling bertukar informasi sehingga pesan yang disampaikan dipahami atau sampai kepada dua belah pihak yang berkomunikasi.

e. Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
f. Komunikasi bisnis menurut syariah Islam adalah komunikasi yang dilakukan dalam rangka bisnis dengan segala bentuk bisnis yang dibatasi oleh cara mendapatkan dan memberdayakan harta agar selalu halal dan menolak hal-hal yang bersifat haram, dan dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip komunikasi Islam.

C. Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis
Dalam bisnis komunikasi suatu hal yang sangat urgen, majunya bisnis sangat tergantung pada komunikasi bukan pada jumlah banyaknya modal, modal yang banyak tidak menjamin susksesnya bisnis, sebagai contoh nyata, majunya bisnis Khadijah binti Khualid karena Nabi Muhammad SAW mampu membangun komuniaksi yang baik dengan relasi dan konsumennya, karenanya untuk terwujudnya bisnis yang baik perlu memahami unsur-unsur komunikasi, diantaranya:

  1. Komunikator.
    Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi. Seorang manajer dalam sebuah perusahaan sangat perlu memahami komunikasi karena ia akan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bisnis perusahaannya yang lebih sukses.

  2. Komunikan.
    Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon. Dalam dunia bisnis tujuan komunikasi sebenarnya bagaimana konsumennya tertarik untuk mengkonsusmsi produk yang dikelurkan oleh subuah perusahaan.

  3. Media.
    Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya. Dalam aktivitas bisnis media adalah sebagai hal utama untuk memperkenalkan produk-produk baru melalui pengiklanan, dalam pengiklanan juga dibutuhkan dua komunikasi dasar yaitu komunikasi verba dan nonverba, sebab sebuah pengiklanan butuh kepada peraga penggunaan atau sebagainya yang merupakan takmilah dalam sebuah iklan.

  4. Pesan.
    Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi. Seperti hakikatnya bisnis adalah sebuah sistem bagaimana produk itu haru laku, untuk lakunya produk tersebut tentunya seller harus mampu memberikan kasiat atau kegunaan barang tersebut atau dalam istilah dakwah di sebut materi. Dalam bisnis kemampuan menyampaikan pesan kepada konsumen suatu hal yang mutlak harus dikuasai agar bisnis lebih lancar dan mendapat kesan dari konsumen.

  5. Tanggapan.
    Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima. Setiap barang yang ditawarkan oleh produsen tentunya harus memiliki nilai tawar sehingga dampak bagi konsumen tetap tinggi, sehingga bisnisnyapun sukses, dan inilah salah satu penyebab banyaknya penipuan-penipuan dalam dunia bisnis, mungkin awalnya barang yang ditawarkan berkualitas tetapi setelah maju kualitasnya rendah sehingga dampak negatif terhadap kepercayaan konsumenpun tidak terelakkan, hal semacam ini sangat dilarang dalam Islam karena tatacara jual beli seperti ini paktet kaum jahiliyah.

Konsep Mempertahankan Kesuksesan Dalam Bisnis Secara Islam.jpg
Sumber Gambar

D. Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis

Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

1. Komunikasi verbal

Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written;) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca al-Quran, membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.

Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
a. Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan.

b. Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami. Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu :

a. Menyediakan dan memberikan informasi
b. Mangatur alur suatu percakapan
c. Mengekspresikan emosi
d. Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
e. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
f. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah

Dalam prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang dilakukan seorang pemimpin untuk menyuruh bawahanya dimana melalui ucapan dan ekspersi wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang akan disampaikan sehingga tidak akan terjadi sebuah kekeliruan.

E. Startegi Komunikasi Bisnis

Dalam dunia bisnis dapat dibedakan dua macam strategi, pertama strategi dalam bingkai Islam dan kedua strategi dalam bingkai non Islam (konvensional).

a. Strategi Konvensional
Dalam bisnis konvensional strategi suatu hal yang sangat penting sebelum segala sesuatu dilakukan. Dalam hal ini ada lima strategi yang perlu dilakukan, mulai dari Why? yaitu menentukan target, goal dan ukuran kesuksesan. Who? siapa yang ingin dijangkau? Dengan menentukan target audience baru kemudian monopolization bisa dijalankan. Do what? Mempelajari consumer behaviour atau kebiasaan yang biasanya dilakukan oleh target audience. Demographic tanpa adanya pengenalan serta pencarian informasi dan mempelajari kebiasaan yang ada akan menjadi percuma. Pada akhirnya semua harus menjadi solusi terbaik untuk konsumen yang ditarget. Dan yang terakhir adalah How?, ketika telah sukses melakukan kebiasaan jangan berfokus untuk melakukan hal yang sama, lakukan perubahan dan adopsi teknologi yang ada.

b. Strategi Islam
Agar komunikasi tepat sasaran dan mudah diterima komunikasi harus disampaikan dengan cara-cara tersendiri, dan berbeda pendekatan caranya sesuai dengan kondisi komunikan, Allah SWT telah menawarkan kepada kita model-model komunikasi yang efektif seribu abad yang lalu disaat komunikasi konvensional belum berkembang, diantaranya :

  1. Strategi Qaulan Sadida (perkataan yang benar, jujur)
    وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
    Artinya : “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkanketurunan yang lemah dibelakang mereka, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraannya)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.( QS. An Nisa ayat 9)”
    Allah SWT. berfirman dalam ayat ini hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak dan ahli waris yang lemah, janganlah sampai membuat wasiat yang akan membawa mudharat dan mengganggu kesejahteraan mereka yang ditinggalkan itu. Berkata Ibnu Abbas menurut Ali bin Abi Thalhah bahwa ini mengenai seorang yang sudah mendekati ajalnya yang didengar oleh orang lain bahwa ia hendak membuat wasiat yang bermudharat dan akan merugikan ahli warisnya, maka Allah memerintahkan kepada yang mendengarnya itu agar menunjukkannya kepada jalan yang benar dan agar diperintahkansupaya ia bertakwa kepada Allah mengenai ahli waris yang akan ditinggalkan.

  2. Strategi Qaulan Baligha (tepat sasaran, komunikatif, to the point, mudah dimengerti)

أُولَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلا بَلِيغًا

Artinya “Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.( QS.An Nisa ayat 63)”
Ayat di atas mengibaratkan hati mereka sebagai wadah ucapan, sebagaimana dipahami dari kata فِيْ أنْفُسِهِم) ) fi anfusihim. Wadah tersebut harus diperhatikan, sehingga apayang dimasukkan ke dalamnya sesuai, bukan saja dalam kuantitasnya, tetapi juga dengan sifat wadah itu. Ada jiwa yang harus diasah dengan ucapan-ucapan halus, dan ada juga yang harus dihentakkan dengan kalimat-kalimat keras atau ancaman yang menakutkan. Sehingga, disamping ucapan yang disampaikan, cara penyampaian dan waktunyapun harus diperhatikan.

Ada juga ulama yang memahami kata anfusihim dalam arti menyangkut diri mereka, yakni sampaikan kepada mereka menyangkut apa yang mereka rahasiakan, sehingga mereka mengetahui bahwa hakikat keadaan mereka telah disampaikan Allah kepadamu, wahai Muhammad. Dengan demikian, diharapkan mereka malu dan takut sehingga menginsafi kesalahannya.

Bisa juga kata itu dipahami dalam arti; sampaikan nasihat kepada mereka secara rahasia, jangan permalukan mereka di depan umum, karena nasehat atau kritik secara terang-terangan dapat melahirkan antipati, bahkan sikap keras kepala yang mendorong pembangkangan yang lebih besar lagi.
Ayat ini diturunkan sebagaimana pada ayat sebelumnya berkenaan dengan seorang lelaki dari kalangan Ansar dan seorang lelaki dari kalangan Yahudi, yang keduanya terlibat dalam suatu persengketaan. Lalu si lelaki Yahudi mengatakan, “Antara aku dan kamu Muhammad sebagai pemutusnya.” Sedangkan si lelaki Ansar mengatakan, “Antara aku dan kamu Ka’b ibnul Asyraf sebagai hakimnya.”

  1. Strategi Qaulan Ma’rufa (perkataan yang baik)

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا

Artinya: “Wahai isteri-isteri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. (QS. Al Ahzab ayat 32)”

Dalam ayat ini Allah swt memperingatkan kepada istri-istri Nabi saw, bahwa mereka dengan julukan "Ummahatul Mukminin"sama sekali tidak dapat dipersamakan dengan wanita mukminat yang manapun dalam segi keutamaan dan penghormatan mereka, jika mereka betul-betul bertakwa. Tidak ada seorang wanitapun yang dapat menyerupai kedudukan mereka apalagi melebihi keutamaan mereka karena suami mereka adalah "Sayyidul Anbiya Wal Mursalin" SAW. Oleh karena itu, jika mereka mengadakan pembicaraan dengan orang lain, maka mereka dilarang merendahkan suara yang dapat menimbulkan perasaan kurang baik terhadap kesucian dan kehormatan mereka, terutama jika yang dihadapi oleh mereka itu orang-orang fasik atau munafik yang diragukan iktikad baiknya.

  1. Strategi Qaulan Karima (perkataan yang mulia)

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”. (QS. Al Isra’ ayat 23).

Tidak ada anak tanpa orang tua. Dari orang tuanyalah, seorang anak bisa lahir. Atas asuhan dan didikan orang tuanya pula, seorang anak bisa tumbuh dan berkembang, baik dari segi fisik maupun kepribadiannya. Wajarlah jika anak diwajibkan berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ayat di atas adalah di antara ayat yang memerintahkan kaum Muslim memiliki sikap tersebut.

  1. Strategi Qaulan Layyinan (perkataan yang lembut)

اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى-فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُيَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

Artinya: “Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun karena benar-benar dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Firaun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut”. (QS. Ţāhā ayat 43-44)
Dari ayat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Qaulan Layina berarti pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati maksudnya tidak mengeraskan suara, seperti membentak, meninggikan suara. Siapapun tidak suka bila berbicara dengan orang-orang yang kasar. Rasullulah selalu bertuturkata dengan lemah lembut, hingga setiap kata yang beliau ucapkan sangat menyentuh hati siapapun yang mendengarnya. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, yang dimaksud layina ialah kata kata sindiran, bukan dengan kata kata terus terang atau lugas, apalagi kasar.

Ayat di atas adalah perintah Allah SWT kepada Nabi Musa dan Harun agar berbicara lemah-lembut, tidak kasar, kepada Fir’aun. Dengan Qaulan Layina, hati komunikan (orang yang diajak berkomunikasi) akanmerasa tersentuh dan jiwanya tergerak untuk menerima pesan komunikasi kita.
Dengan demikian, dalam komunikasi Islam, semaksimal mungkin dihindari kata-kata kasar dan suara (intonasi) yang bernada keras dan tinggi. Allah melarang bersikap keras dan kasar dalam berdakwah, karena kekerasan akan mengakibatkan dakwah tidak akan berhasil malah ummat akan menjauh. Dalam berdoapun Allah memerintahkan agar kita memohon dengan lemah lembut,

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Artinya : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yanglembut, sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas,” (Al A’rāf ayat 55).

Apabila hanya Allah Tuhan yang kalian miliki, menjadikan alam, maka hanya kepada-Nya permohonan doa yang dapat dipanjatkan, denagn merendahkan diri, suara lemah lembut. Dan jangan pernah melakukan sesuatu yang melampaui batas dengan cara menyekutukann-Nya atau membuat orang lain menjadi teraniaya, karena Allah jelas-jelas ada.

  1. Strategi Qaulan Maysura (perkataan yang ringan)

وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاءَ رَحْمَةٍ مِنْ رَبِّكَ تَرْجُوهَافَقُلْ لَهُمْ قَوْلا مَيْسُورًا

Artinya: ”Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah lembut”. (QS. Al Isra’ ayat 28)

Allah swt mengajarkan kepada kita adab ketika menghadapi orang yang berhajat kepada kita sedangkan kita tidak memiliki sesuatu yang dapat menutupi hajatnya. Yaitu, mengucapkan ucapan lembut, sopan santun, tidak menyakiti hati orang lain, dan membuka pintu harapan yang baik. Karena ada di antara manusia ketika berada dalam keadaan sempit, susah, dan miskin terkadang ia tidak segan-segan melontarkan perkatan-perkataan yang tidak pantas, kasar, menyakitkan hati, dan ditambah lagi dengan mimik wajah yang masam (komunikasi non verbal), sehingga menutup pintu harapan bagi si miskin dan membuat jurang pemisah antara sesama manusia. Adapula di antara manusia lebih sayang kepada hewan peliharaannya dibanding manusia yang serupa dengannya. Inilah kenyataan yang pernah kita lihat dan kita dengar (dan mungkin pernah kita alami ) yang memang tidak perlu kita pungkiri.

F. Sumber-Sumber Komunikasi
Sebagai sebuah ilmu, komunikasi memiliki sumber utama yang sangat potensial untuk digali, yaitu al-Quran dan Hadis. Kedua sumber ini adalah cekabakal lahirnya berbagai ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Al Azmi mengungkapkan, sebelum Alquran diturunkan para pemikir kuno terhenti pikiran mereka, setelah Alquran diturunkan mulailah mereka dapat berfikir kembali. Sumber komunikasi dapat dibedakan dalam dua sumber pokok:
a. Sumber Komunikasi Dalam Islam

  1. Al-Quran
    A-Quran terdiri dari rangkaian kata-kata yang masing-masingnya memiliki makna tersendiri, kata-kata dalam Al-Quran tidak bisa diterjemah dengan menggunakan kamus biasa, karena setiap kata Al-Quran memiliki makna yang sangat dalam dan memiliki nilai sastra yang sangat tinggi, dan sastra Al-Quran tidak seorangpun dapat menandinginya walau berhimpunnya para ahli bahasa niscara mereka tidak akan mampu menyamai uslub-uslum kalimat dalam Al-Quran. Karena keagungan Al-Quran itu, maka kitab ini hannya dapat oleh ulama yang diilhami oleh Allah untuk menafsirkannya yang sesui dengan maksud Allah SWT.

Sejak pertama diturunkan Allah SWT. telah memerintahkan kepada manusia untuk membaca dan menulis serta mempelajari apa-apa yang telah Allah ciptakan. Terutama diri manusia itu sendiri. Artinya pada diri manusia itu sendiri terdapat keajaiban-keajaiban bila ia mau mempelajarinya. Kalimat ‘alaq (segumpal darah) dalam surat al-alaq telah melahirkan disiplin ilmu dibidang kedokteran, kalimat alqalam (pena) telah melahirkan ide dan pemikiran terhadap berbagai ilmu pengetahuan, baik itu tatanegara, astronomi, aljabar, dan bahkan sebagai sumber lahirnya ilmu-ilmu modern, seprti komputer dan sebagainya. Dan untuk memantapkan pemahaman, penulis akan memuat penjelasan mufassir yang menafsirkan surat Al’alaq ayat 01-05, sebagai berikut :

Ibnu Katsir menjelaskan, Imam Ahmad mengatakan telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah menceritakan kepada kami Makmar, dari Zuhri dari ‘Urwah dari ‘Aisyah yang menceritakan bahwa permulaan wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah, berupa mimpi yang benar dalam tidurnya. Dan beliau tidak sekali-kali melihat suatu mimpi, melainkan datangnya mimpi itu bagaikan sinar pagi hari.
Kemudian dijadikan baginya suka menyendiri, dan beliau datang ke Gua Hira’, lalu melakukam ibadah didalamnya, selama beberapa malam yang berbilang dan untuk itu beliau membawa bekalan secukupnya. Kemudia beliau kerumah Khadijah dan mengambil bekal lagi untuk melakukan hal yang sama.

Pada suatu hari ia dikejutkan dengan datangnya wahyu saat berada di Gua Hira’ malaikat pembawa wahyu masuk ke dalam Gua menemuinya, lalu berkata, “bacalah”! Rasulullah melanjutkan kisahnya, bahwa ia menjawabnya, “ aku bukanlah orang yang pandai membaca”. Maka maliakat itu memengangku dan mendekapku sehingga aku benar-benar kepayahan olehnya. Setelah itu melepaskan diriku dan berkatak lagi, “ Bacalah!” Nabi Saw. menjawab, “aku bukanlah orang yang pandai membaca,” Maka maliakat itu memengangku dan mendekapku sehingga aku benar-benar kepayahan, lalu ia melepaskan aku dan berkata, “ Bacalah!” Nabi Saw. menjawab, “aku bukanlah orang yang pandai membaca,” Maka maliakat itu memengangku dan mendekapku sehingga aku benar-benar kepayahan, lalu ia melepaskan aku dan berkata :

Bacalah dengan (menyebut) Tuhanmu, yang menciptakan (ayat 1-5). Maka setelah itu Nabi pulang dengan hati gemetar hingga masuk menemui Khadijah lalu bersabda :
Selimutilah aku, Selimutilah aku. Maka mereka menyelimutinya hingga rasa takutnya lenyap, lalu setelah rasa takutnya lenyap, Khadijah bertanya, “Mengapa engkau?” Maka nabi menceritakan kepadanya kejadian yang baru dialamimya dan bersabda, “ sesungguhnya aku takut terhadap (keselamatan) diriku”, Khadijah berkata, “tidaklah demikian, bergembiralah engkau, maka demi Allah, Dia tidak akan mengecewakanmu selama-lamanya. Sesunguhnya engkau adalah orang yang suka bersilaturrahmi, benar dalam berbicara, suka menolong orang yang kesusahan, gemar menghormati tamu, dan membatu orang-orang yang tertimpa musibah”.
Kemudian Khadijah membawanya kepada Waraqah ibnu Naufal ibnu Asad ibnu Abdul Uzza dan Qusay. Warqah adalah saudara sepupu Khadijah dari pihak ayahnya, dan ia adalah orang yang telah masuk agama nasrani di masa Jahiliyah dan pandai menulis Arab, lalu ia menerjemahkan kitab injil ke dalam bahasa Arab seperti apa yang telah ditakdirkan oleh Allah, dan ia adalah orang yang telah lanjut usia dan tuna netra.
Khadijah bertanya, Hai anak pamanku, degarkanlah apa yang katakana oleh anak saudaramu ini. Waraqah bertanya, “ Wahai anak saudaraku, apakah yang telah engkau lihat?” Maka Nabi Saw, menceritakan kepadanya apa yang telah dialami dan dilihatnya. Setelah itu Waraqah berkata, “Dialah numus (Malaikat Jibril) yang pernah turun kepada Musa. Aduhai, sekiranya diriku masih muda. Duhai, sekiranya diriku masih hidup disaat kaummu mengusirmu.”
Rasulullah Saw. memotong pembicaraan, “ Apakah benar mereka akan mengusirku?” Waraqah menjawab, “Ya, tidak sekali-kali ada orang yang mendatangkan hal seperti apa yang engkau sampaikan, melainkan ia pasti dimusuhi. Dan jika aku bisa menjumpai harimu itu, maka aku akan menolongmu dengan pertolongan yang sekuat-kuatnya”. Tidak lama kemudian Waraqah meninggal, dan wahyupun berhenti untuk sementra waktu sehingga Rasululah Saw. sangat sedih.
Dari penafsiran diatas dapatlah kita petik intisarinya, bahwa Alquran salah satu kitab yang telah menjelaskan information seeking, dengan sangat kompleks, Alquran juga sebuah kitab yang menjelaskan bagaimana informasi itu di abadikan setelah diperolehnya. Ketika Rasulullah Saw. pertama sekali bermimpi melihat jibril dan menerima wahyu, Rasulullah Saw. langsung tersimpan dalam jiwa ingin mengetahui mengetahui informasi selanjutnya tentang peristiwa yang baru dialaminya, sampai hilanglah penasarannnya, dan ketika diberi tau oleh Waraqah ibnu Naufal barulah Rasulullah Saw. mengetahui dengan sesungguhnya bahwa, apa yang dialaminya adalah datangnya dari Allah SWT. Berdasarkan penjelasan diatas dapatlah kita ketahui bahwa infomasi Seeking (pencarian informasi) sangat diperlukan, dimanapu, kapanpun dan oleh siapapun. Dan lahirnya teori ini juga tidak bisa dipisahkan dari ajaran samawi sejak Nabi Adam sampai sekarang.

  1. As Sunnah
    Selain Al-Quran, kita juga dianugerahi paduan teknis bagaimana melaksanakan panduan umum yang terdapat dalam Al-Quran. Dalam realitas memang Al-Quran sangat butuh kepada Sunnah karena sunnah diibaratkan sebagai pemandu teknis dan peretas jalan. Banyaknya jalan dihadapan kita kadang-kadang membuat kita bingung, jalan mana yang harus diambil untuk sampai ketujuan? Meskipun dalam Al-Quran paduan sudah diturunkan, tetapi manusia secara umum masih sangat memerlukan orang lain yang mampu memandu secara teknis bagaimana menerapkan panduan umum tersebut. Dalam hal ini Rasulullah telah memberikan maklumat kepada kita dalam sabdanya :

من سنّ في الاسلام سنة حسنة فعمل بها بعده كتب له مثل أجر من عمل بها ولا ينقص من أجورهم شيء, ومن سنّ في الاسلام سنة سيئة فعمل بها بعده كتب عليه مثل وزر من عمل بها ولا ينقص من أوزارهم شيء

Artinya : “ Barangsiapa membuat suatu tradisi yang baik dalam Islam, maka baginya pahala dan pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan, barangsiapa yang membuat suatu tradisi yang buruk dalam Islam, maka atasnya dosanya dan dosa-dosa orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikitpun dari dosa-dosa mereka”. (HR. Muslim).
Dan semua kitab Sunnah (hadist) telah tertadwin dengan sempurna diantaranya :

  1. Sahih Bukhari (Abu Abdillah Muhammad Ibnu Ismail ibnu Ibrahim ibnu Mughirah al-Ju’fi al-Bukhari (194-256 H)
  2. Shahih Muslim (Muslim ibnu al-Hajjaj ibnu Muslim al-Qusyairi al-Naisaburi (202-261 H)
  3. Sunan Abu Dawud (Abu Daud Sulaiman bin al-Asy’ats bin Ishaq bin Basyir bin Syihab bin Amar bin ‘Amran al-Azdi as Sijisni (202-275 H)
  4. Sunan Nasa’i (Abu Abdurrahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Abi Bakar bin Sinan an Nasa’I (215-303).
  5. Sunan Tirmizi (Abu Isa Muhammad bin Saurah bin Musa bin Dahhak as Sulaimani At Tirmizi (209-279)
  6. Sunan Ibnu Majah (Abu Abdillah Muhammad bin Yazid al-Quzwaini bin Abdillah bin Majah al-Qazwini (207-275)
  7. Kitab-Kitab Para Ulama
    Selain Al-Quran dan Hadis, informasi keislaman juga diperoleh dari kitab-kitab karya ulama, baik yang berhubungan dengan akhlak, adap, fiqih, tauhid dan lain-lain.
    Diantara kitab-kitab yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sumber dan referensi adalah :
  8. Kitab Ihya Ulumuddun.
  9. Minhaj al- Qashidin.
  10. Riyadhus Shalihin
  11. Adab al-Lisan
  12. Fathul Bari (syarah Shahih bukhari)
  13. Syarah Shahih Muslim Imam Nawawi.
  14. Fiqih Islami Waadillatuh
  15. Tuhfatul Mauhtaj
  16. Dan lain-lain

b. Sumber Komunikasi Konvensional

  1. Buku-Buku
    Buku telah mengubah sejarah manusia dengan mempercepat pertukaran Ide dan informasi antarmanusia. Buku bertahan sebagai gudang peyimpanan kebudayaan. Buku adalah wahana utama untuk mengajarkan nilai-nilai sosial kepada generasi baru dan untuk memahami pelajaran dari generasi lama.

Bila ditinjau dari sejarah manusia, Allah telah mengajarkan kepada Adam alaihissalam, tentang semua yang ada didunia ini artinya Allah mengutuskan Adam sebagai manusia yang membawa sumber informasi ke alam jagat raya ini, tidak hannya masalah ketuhanan tetapi juga semua masalah yang ada. Seperti firman Allah dalam surah Al-Baqarah: ayat, 31 :

وَعَلَّمَ آدَمَ الأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاء إِنْ كُنتُمْ صَادِقِينَ

Artinya; Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (Q.S. Al-Baqarah, 2 :31)

Mufassirin telah menafsifkan ayat ini dengan pejelasan singkat seperti dibawah ini :

وبيانًا لفضل آدم عليه السلام علَّمه الله أسماء الأشياء كلها, ثم عرض مسمياتها على الملائكة قائلا لهم: أخبروني بأسماء هؤلاء الموجودات, إن كنتم صادقين في أنكم أَوْلى بالاستخلاف في الأرض منهم {وعلم آدم الأسماء} أي أسماء المسميات {كلها} بأن ألقى في قلبه علمها {ثم عرضهم} أي المسميات وفيه تغليب العقلاء {على الملائكة فقال} لهم تبكيتا ? {أنبئوني} أخبروني {بأسماء هؤلاء} المسميات {إن كنتم صادقين} في أني لا أخلق أعلم منكم أو أنكم أحق بالخلافة وجواب الشرط دل عليه ما قبله

Berdasarkan penafsiran diatas telah memberikan pemahaman bahwa, manusia, apapun agmanya dan dimanapun tinggalnya, tetap akan membutuhkan kepada informasi. Bahkan bagi umat Islam yang berstatus khalifah fil ardi tentu informasi jauh lebih penting dari manusia lainnya. Seorang pemimpin tentu harus lebih bijak dan memiliki wawasa yang luas agar siapapun yang kita pimpin sesuai dengan apa yang mere inginkan. Dan diatara hal yang sangat penting bagi khalifah fil ardi buku tentang aturan hidup. Dan oleh karena itu semua nabi dan rasul telah diberikan kitab-kitab maupun suhuf sebagai sumber informasi aktual pada setiap masa kerasulan atau kenabian.

Diabad modern buku telah mengalami pengaruh sangat besar. Kemajuan ilmiah, reformasi soaial telah menempatkan buku pada peringkat teratas, buku telah dijadikan sebagai sumber rujukan berbagai karya ilmiah . Tidak hannya ini saja buku juga menyimpan nilai-nilai kebudayaan suatu bangsa, terutama bangsa-bangsa yang lebih dahulu maju. Buku juga akan mempengaruhi dialog kita tentang isu-isu yang baru muncul, walau informasi ini telah ada dalam Alquran dan kitab-kitab klasik seperti isu dajjal, gempa bumi, api dalam laut, laut dalam laut dan sebagainya. Kesemuanya ini adalah sumber informasi yang patut dibaca dan dipelajari oleh spesies manusia dibumi ini, dan bahkan tidak sedikit manusia yang mengcari kebenaran Tuhan setelah mereka membaca dan mengkaji secara ilmiah terhadap apa yang telah tersimpan dalam kitabullah Alquran, yang telah diterjemah kedalam berbagai bahasa didunia dan buku-buku yang ditulis oleh sarjana-sarjana muslim.

  1. Koran.
    Koran adalah medium massa utama bagi orang untuk memperoleh berita di sebagian besar kota. Tak ada sumber berita yang bisa menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita Koran.
    Industri Koran mengungguli media berita lain di hamper segala aspek. Satu dari tiga orang amerika membaca Koran setiap hari, jauh lebih banyak ketimbang orang yang menonton berita televise sore ini. Data cukup mengejutkan:
  • Sekitar 1.570 koran harian menrbitkan 52,4 juta eksemplar setiap harinya, dan belum termasuk Koran mingguan. Karena setiap eksemplar diberikan ke rata-rata 2,2 orang, maka Koran harian itu sampai ke 116 juta pembaca setiap harinya.

  • Koran mingguan mengeluarkan 50 juta eksemplar. Dengan perkiraan sirkulasi itu sampai keempat orang per eksemplar, maka Koran ini menjangkau sekitar 200 juta orang setiap minggu.

Di sebagian besar komunitas, Koran meliput berita secara lebih mendalam ketimbang media sainganny. Koran metropolitan seperti Washington Past biasanya memuat 300 item dan lebih banyak pada hari Minggu lebih banyak ketimbnag aca telivisi dan radio, serta lebih luas cakupannya. Koran mengandung isi yang amat beragam berita, saran, komik, openi, teka teki silang, dan data. Semuanya ada untuk dibaca sekehendak hati. Bebarapa orang langsung membaca tabek pasar saham, yang lainnya langsungmembuka berita olah raga atau kolumnis favorit.

  1. Majalah.
    Sekarang, seperti yang telah terjadi di sepanjang sejarahnya, majalah-majalah besar merupakan medium massa yang mempengaruhi kultur AS secara nasional. Literature besar dan ide-ide besar lainnya masuk dalam format majalah yang berbeda dengan buku, dapat dijangkau oleh hamper semua orang. Majalah juga perekat nasional karena majalah bisa member para bapak pendiri bangsa sebuah audien yang amat luas.

  2. Sound Recording (Musik)
    Rekaman suara telah menjadi unsur keseharian kita.Ia ada di mana-mana dan di sepanjang waktu. Perusahaan yang mendominasiindustri music adalah kekuatan utma dalam bisnis music global, meski kini mengalami penurunan pendapatan karena adanya teknologi pertukaran music secara online.
    Ketika orang-orang kaya perkotaan di masa lalu ingin music merka mendatangi konser. Banyak warga kalas menengah menuju ke bar dan duduk main piano. Orang-orang desa juga punya musik-bermain biola di serambi rumah di sore hari,meniup harmonika di dekat api unggun.Musik adalah secara spesial, sesuatu yang diatur. Bagi orang-orang itu, kehidupan masa ini mungkin akan tampak seperti pesta besar-sebab sekarang musik ada dimana-mana. Ya,kita masih menonton konser dan acara pesta musik, tetapi kita juga bisa bangun tidur lalu mengengar musik, pergi dan belajar ke toko kaset. Banyak dari kita bekerja untuk musik dan mempelajari musik. Dalam kenyataannya industri rekaman adalah produk dari begitu banyak bagian dari hidup kita.

  3. Radio
    Radio telah menjadi medium massa yang ada dimana-mana, tersedia di semua tempat, di sepanjang waktu. Tetapi, sebagai sebuah industri, ada tanda-tanda yang menggelisahkan.Acara utama radio, yakni musik, telah tersedia dalam bentuk perangkat lain, dan banyak yang tanpa iklan, audien radio utama, yakni kelompok usia 18-24 tahun, telah banyak berkurang.
    Daya jangkau yang amat luas, Radio ada di mana-mana. Sinyal yang melewati spektrum elektromagnetik mencapai hampir setiap penjuru dunia. Hampir semua tempat di seluruh dunia bisa menerima siaran radio.

Ada rata-rata 6,6 penerima radio di Amerika. Hampir semua mobil dilengkapi fasilitas radio, orang bangun dan mendengar radio, tidur dengan mendengar radio, berpesta dengan boomboxes dan berkeliling dangan mobil sambil mendengar radio. Orang mendengar acara olahraga di radio meski mereka juga ada di stadion olahraga.ribuan orang mengisi hari-harinya mendengarkan komentator seperti paul Harvey. Jutaan orang mendengarkan siaran berita radio untuk mendapat informasi terbaru. Orang mulai memilih penyiar faforit dan disc jockey favorit.

  1. Televisi
    Banyak audien televisi menjadikan sebagai medium dengan efek yang besar terhadap orang dan kultur dan juga terhadap media lain sekarang televisi adalah medium massa dominan untuk hiburan dan berita. Hampir setiap rumah tangga AS setidaknya punya satu televisi. Rata-rata, satu televisi menyala selama tujuh jam sehari di rumah. Jelas bahwa televisi telah mengubah gaya hidup warga As, mengelihkan perhatian orang dari hal-hal yang dahulu menjadi perhatian mereka. Gereja,bar,dan warung kopi dahulu merupakan unsur sentral dalam kehidupan bakyak orang. Etapi sekarang tidak lagi.Ritual minggu malam yang tidak ada pada dua generasi yang lalu adalah 60 minutes, yang menarik sebanyak 36 juta pemirsa dan siaran hariannya di tonton 12 sampai 14 juta.

  2. Internet
    Internet muncul sebagai medium masa besar kedelapan dengan banyak isi, terutama melalui web coding, yang melebihi media tradisional dalam banyak hal.
    Dari serangkian teknologi baru yang memusingkan, Internet muncul di pertengahan 1990-an sebagai medium masa baru yang amat kuat. Apakah internet itu? Ia adalah jaringan kabel dan telepon dan satelit yang menghubungkan computer. Hampir semua orang di planet ini yang memiliki computer bisa masuk ke jaringan. Dengan beberapa kali mengklik tombol mouse kita akan masuk ke lautan informasi dan hiburan yang ada di seluruh dunia.

Kendati dalam beberapa hal internet mirip dengan medium massa tradisional yang mengirim pesan dari titik trasmisi sentral, tetepi internet lebih dari itu. Penerima pesan bisa mengklik hampir seketika dari satu sumber ke sumber lain dari catalog L.L.Baen ke film Disney ke US Today. Perbedaan signifikan lain dari media massa adalah Internet bersifat interaktif. Internet punya kapasitas untuk memampukan orang-orang berkomunikasi, bukan sekedar menerima pesan belaka, dan bisa melakukannya secara real time. Cobalah lakukan hal seperti itu dengan film Spelberg atau sekuel Harry potter terbaru.
Setiap perusahaan media massa besar menempatkan produknya di internet. Ribuan perusahaan baru membangun jaringan di internet. Teknologi ini sangat langsung dan akses murah sehingga jutaan individu bisa membuat situs milik sendiri. Begitulah pengaruhnya internat sehingga mengharuskan kita untuk melihat informasi dari internet.

G. Prinsip-Prinsip Bisnis
Prinsip bisnis dapat dibagikan menjadi dua :
a. Prinsip bisnis dalam tinjauan Islam, :

  1. Tidak melanggar Syari’at Islam
  2. Berusaha dengan barang yang halal
  3. Melakukan interaksi jual beli dengan suka rela
  4. Selalu benar dalam ucapan dan perbuatan
  5. Amanah dalam bermuamalah
  6. Bersikap luwes dan lapang dada
  7. Mengharamkan segala bentuk sistem jual beli yang membawa kemudharatan dan kerugian kepada orang lain.
  8. Menguatkan aqad jaminan hak-hak dan mendirikan keadilan diantara manusia.
  9. Pengawasan pasar
    b. Prinsip Bisnis Dalam Tinjauan Konvensional.

Bisnis konvensioal hanya berkonsentrasi pada kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan, bersifat umum dan bukan agamis dalam pelaksanaannya, tidak memperhitungkan riba atau kerugian sebelah pihak asalkan sesuai dengan perjanjian. Secara singakat tujan bisnis konvensiaonal hannya beroreantasi pada keuntungan semata. Namun demikian bisnis konvensional juga memiliki prinsip-prinsipnya:

  1. Prinsip Otonomi
    Adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya untuk memilih tindakan yang paling baik dilakukan.Unsur hakiki dari prinsip otonomi ini adalah kebebasan untuk bertindak secara etis dan bertangung jawab. Etis adalah tindakan yang bersumber dari kemauan baik serta kesadaran pribadi. Orang yang otonom adalah orang yang sadar akan kewaibannya dan bebas mengambi keputusan dan tindakan berdasarkan apa yang dianggap baik, melainkan juga adalah orang yang bersedia mempertanggung jawabkan keputusannya dan tindakannya serta mampu bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya serta dampak dari keputusan keputusan dan tindakannya.

2. Prinsip Kejujuran
Kejujuran memang prinsip yang paling penting dalam kegiatan bisnis islami maupun konvensional. Para pelaku bisnis modern sadar dan mengakui bahwa memang kejujuran dalam berbisnis adalah kunci keberhasilannya. Kejujuran relevan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Dalam mengikat perjanjian semua pihak secara Saling percaya,serius serta tulus dan jujur dalam membuat dan melaksanakannya. Jika ada salah satu pihak yang tidak jujur maka akan menimbulkan efek multiplier-expansive. Kejujuran juga relevan dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Dengan 1x saja seorang pebisnis berbohong tentang hal apapun, jangan harap mendapatkan kepercayaan lagi.

  1. Prinsip Keadilan
    Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil, kriteria yang rasional, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak boleh ada pihak yang dirugikan. Prinsip Keadilan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  2. Keadilan Distributive
    Yaitu keadilan yang sifatnya menyeimbangkan alokasi benefit dan beban antar anggota kelompok sesuai dengan kontribusi tenaga dan pikirannya terhadap benefit. Benefit terdiri dari pendapatan, pekerjaan, kesejahteraan, pendidikan, dan waktu luang. Beban terdiri dari tugas kerja, pajak, dan kewajiban social.

  3. Keadilan Retributif
    Yaitu keadilan yang terkait dengan retribution (ganti rugi) dan hukuman atas kesalahan tindakan. Seseorang bertanggung jawab atas konsekuensi negative atas tindakan yang dilakukan kecuali tindakan tersebut dilakukan atas paksaan pihak lain.

  4. Keadilan Kompensatoris
    Yaitu keadilan yang terkait dengan kompensasi bagi pihak yang dirugikan. Kompensasi yang diterima dapat berupa perlakuan medis,pelayanan,dan barang penebus kerugian.

  5. Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principle)
    Saling menguntungkan adalah tujuan utama jika kita bekerja sama dengan orang lain, karena tidak akan ada kecemburuan sosial jika salah satu dirugikan dan bisa dituntut ke jalur hukum jika tidak sesuai perjanjian.

  6. Prinsip Integritas Moral
    Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.

H. Tujuan Komunikasi Bisnis
Komunikasi Islam sifatnya rahmatan lil’alamin yang bertujuan atau menitik beratkan pemamfaatannya terhadap komunikan, artinya umat Islam harus lebih baik setelah adanya komunikasi dan komunikasi Islam sangat terikat dengan nilai-nilai agama karena bila mana komunikasi melanggar dengan ketentuan agama dihukum berdosa. Dalam komunikasi bisnis umat Islam diharap dapat memperoleh keuntungan yang besar dengan adanya komunikasi yang baik, dan keuntungan itu dapat pula memberikan efek kepada kaum muslimin lainnya melalui infak atau zakat wajib. Sedangkan komunikasi konvensional hanya bertujuan untuk kepentingan komunikator, sifatnya individual, Dan tidak terikat dengan norma-norma agama. Dan hasil yang dicapai dari bisnis hannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok dan tidak terikat dengan orang lain kecuali hannya pajak semata.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam dunia bisnis peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang dikomunikasikan dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan umpan balik yang positif oleh konsumen. Komunikasi efektif dalam bisnis harus didukung dengan semua keterampilan komunikasi antar pribadi yang harus dimiliki oleh seorang seller.
Bisnis tetap harus mengedepankan nilai-nilai syariah agar berkah dan ke tujuh prinsip komunikasi Islam harus menjadi perioritas dalam dunia bisnis.
Seorang muslim dituntut mempelajari sumber komunikasi dari Alquran dan hadits atau karya-karya ulama yang telah terjamin keabsahannya dalam menilai dan menulis dengan berbagai persoalan sosial masyarakat, yang nantinya akan diterapkan dalam berkomunikasi bisnis. Demikianlah tulisan singkat ini semoga dapat memberi manfaat kepada ikhwan semuannya. Amin.

B. Kritik dan Saran

Makalah ini masih banyak kekurangan maka demi terciptanya sebuah karya tulis yang bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan yang terus menerus mengalami perkembangan yang sangat cepat maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran para pembaca, agar bisa terciptanya sebuah ilmu yang selalu mengikuti perkembangan zaman kususnya dalam dunia komunikasi.

DAFTAR PERPUSTAKAAN :

Syekh Abi Husain ibu Mas’udi, Tafsir Baidhawi- Anwar Tanzil wa Asraril Takwil, Cairo: Maktabah Taufiqiyah, t.t,

Imam Suyuthi dan Imam Jalaluddin, Hasyiah Sawi ala Jalalain, Bairut Libanon: Darul Fikri, 2014

Hafiz Ibnu Katsir, Tafsir Qur’an al-‘Adhim Juz 4, Qahirah: Darul Hadis, 2011.
Harjani Hefni, Kamunikasi Islam, Jakarta: Prenadamedia group, 2015.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Gema Risalah Press, 1992.

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008
Jalaluddin rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014.

Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama, 1997

Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Oxford English Dictionary.

Panduan Penulisan Tesis Programa Pasca Sarjana STAIN Malikussaleh Lhokseumawe Tahun 2014.

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Richard West & Lynn H. Turner. Introducing Communication Theory. Third Edition. Singapore: The McGrow Hill companies, 2007.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005.

Sutrisno Hadi, Metodelogi Research Jidil I, Yogyakarta: Fakultas Pyscologi UGM, 1982.

Syukur Kholil, Metodelogi Penelitian Komunikasi, Bandung: Citapustaka Media, 2006.

Windy Novia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Kashiko Press, 2007.

Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2005

A.A. Ade Muninjaya, Langkah-Langkah Praktis Penyusunan Proposal Dan Publikasi Ilmiah, Jakarta: Penerbit Buku Kedoktoran EGC. 2003

Nurdin, Hubungan Media Konsep Dan Aplikasi, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008.

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skipsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009.

H Hafied Cangra, Perencanaan Dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013.

Muhammad Iskandar, Sistem Perekonomian Islam Modern, Banda Aceh: Dinas Syari’at Islam Propinsi Aceh, 2009.

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah volume 2, Ciputat, Lentera Hati, 2000.

Nazaruddin, Syariat Islam Dan Problematika Ekonomi Umat, (Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008.

Semoga Makalah ini bermanfaat bagi Steemian semua

By : @anwarsulaiman

SALAM STEEMIT

FOLLOW- UPVOTE- RESTEEM

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

selamat datang @anwarsulaiaman di komunitas steemit indonesia. bagus sekali makalahnya. terus semangat..

Alhamdulillah, berbagi ilmu tentunya lebih indah agar kita bisa menikmati khazanah-khazanah insaniyah dan semakin membuka fikiran kita akan pentingnya ilmu, syukran jazilan ilaikum

Halo Pak @anwarsulaiman.
Kalau anda butuh penataan isi tulisan agar terlihat lebih bagus, mari jenguk blog saya: Mengatur Rata Kiri, Tengah, Kanan, dan Justify untuk Teks dan Gambar dengan Markdown

Salam
@blogiwank

Terimaksih atas ilmunya, semoga Allah memberikan ilmu yang banyak. dan insya Allah sangat bermanfaat