Kali ini penulis mencoba menjelma menjadi sosok motivator (uhyee)
tepat pukul 22.03 seorang wanita memposting tulisannya di sosial media, ia menulis “ tuhan, mengapa setiap aku melakukan kebaikan, setiap aku berusaha menjadi orang baik, kebaikan ku tak dihargai, selalu aku yang menjadi tempat pemanfaatan kebaikan”.
Syaikh abiet al bireueni pernah berkata “ jika kamu tidak mampu menjadi orang baik, maka jadilah kamu orang yang sangat jahat, jika kamu tak mampu bemberikan kebaikan mu, maka berikanlah kejahatan mu”. Apa makna dari perkataan syaikh Abiet, di sini penulis mencoba Surah satu persatu kalimat yang di ungkapkan syaikh.
Jika kamu tak mampu menjadi orang baik, maka jadilah orang yang sangat jahat. Maka kamu harus menjadi orang baik di tengah tengah orang yang baik, jika itu pun tak sanggup kamu kerjakan, maka jadilah kamu orang yang sangat jahat di tengah tengah orang yang jahat juga, namun apa yang harus kamu lakukan dengan sikap mu yang sangat jahat di anatara orang orang yang jahat, dalam kitabnya syaikh menjelaskan, jadilah kamu orang yang jahat, jahat maknanya di sini dalah membunuh kejahatan itu sendiri, doktrin orang orang mu yang jahat dengan cara yang jahat (menurut mereka) bawa mereka menuju jalan yang baik. Ketika kamu berkata baikan di tengah tengah orang jahat, mereka akan berkata “ kamu adalah orang yang sangat jahat”.
jika kamu tak mampu memberikan kebaikan, maka berilah kejahatan mu yang luar biasa, hal ini sudah sangat jelas dikatakan dalam kitabnya syaikh Abiet. Salah satu kitabnya aldhahab illa alnuwm, di situ pun sudah sangat jelas dikatakan, jika engkau tidak mampu memberikan kebaikan, maka berikanlah kejahatan, makna kejahatan di sini adalah memberikan sesuatu yang dianggap iblis suatu yang jahat baginya.
Syaikh juga mengatakan lewat karya karyanya tentang, kebebasan. Ada beberapa syair syairnya yang sangat populer dikalangan murid muridnya di belahan dunia.
Kebangkitan adalah kewajiban, keberhasilan menciptakan kebebasan dalam berpikir adalah kemenangan yang abadi.
Tema “ Syair syaikh abiet”.