Jejak Perjuangan Bangsa di Istana Kuning: IndonesiaChallenge#4

in indonesia •  8 years ago  (edited)

SEBELUM menginjakkan kaki di tanah Borneo, saya tidak pernah mendengar tentang Istana Kuning. Ketika melakukan perjalanan ke sana—dua hari menjelang pulang—sahabat saya yang baik, Siti Wahidah, mengajak ke Istana Kuning di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Jadilah Ahad pagi itu saya ke Istana Kuning. Tentu saja hanya kami saja yang berkunjung karena masih pagi. “Rumah saya dekat sini, tapi hampir tak pernah ke mari,” ungkap Siti Wahidah yang akrab saya sapa Bu Hajjah.

Tinggal dekat Istana Kuning tak menjamin tahu sejarahnya. Begitu juga yang terjadi dengan Bu Hajjah. Tidak semua sejarah Kerajaan Kutaringin dia tahu. Sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Barat, sejarah pemilu barangkali lebih khatam baginya. Dia tertawa ketika saya katakan itu.

Beruntunglah ada Pak Utin yang bertugas menjaga Istana Kuning. Lelaki bertubuh kurus itu menemani saya selama berada di Istana Kuning. Pertanyaan pertama saya, mengapa dinamakan Istana Kuning padahal warnya kecoklatan karena mempertahankan warna asli kayu ulin.

Menurut Pak Utin, dinamai Istana Kuning karena warna kuning dianggap warna keramat bagi orang Kotawaringin atau lebih dikenal dengan sebutan Kobar. Istana ini dibangun Pangeran Imanuddin, yang merupakan pangeran ke-9 dari Kerajaan Kutaringin 1811-1841. Lukisan Pangeran Imanuddin beserta lukisan keturunan raja Kutaringin semuanya ada di Istana Kuning. Ketika saya tanyakan lukisan ini seindah warna aslinya atau bukan, Pak Utin menjawab hanya rekaan pelukisnya. Pun demikian, pelukisannya tidak asal berimajinasi. Dia mengumpulkan berbagai sumber dan ditambah dengan berpuasa untuk mendapatkan bentuk wajah seluruh pangeran.

Sebelum masuk ke dalam Istana, Pak Utin mengingatkan saya agar membuka sepatu dan tidak merokok. Tak masalah, sebab saya memang bukan perokok bahkan membenci asap rokok. Sebelum masuk ke ruang utama, saya melintasi semacam balairung yang dikatakan Pak Ulin dulunya digunakan untuk rapat-rapat istana.

Di dalam Istana, selain terdapat lukisan para pangeran, juga terdapat manekin pakaian pengantin khas Kutaringin. Di sana juga terlihat kereta kuda. “Tapi bukan yang asli karena sudah terkabar. Ini pesanan dari Jawa. Kerajaan Kutaringin memang ada kedekatan dengan Kesultanan Surakarta,” ungkap Pak Utin.

Pada 1986, Istana Kuning memang pernah terbakar. Sebelumnya, Istana Kuning memang tidak dirawat dengan baik. Setelah dibangun kembali, bentuk asli Istana masih dipertahankan. Hal itu terlihat dari foto-foto zaman dulu yang dipajang di dalam Istana.

Di depan Istana, banyak terdapat meriam sisa perjuangan kemerdekaan. Di awal kemerdekaan, keturunan Raja Kutaringin ke-14, Sultan Kesuma Anum Alamsyah, menyatakan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kerajaan Kutaringin ikut berjuang mengusir penjajah Belanda. Jadi, keberadaan Istana Kuning menjadi bagian dari saksi sejarah perjalanan bangsa. Wajarlah kalau kita harus merawatnya agar nilai sejarah tak lekang oleh waktu dan semangat kebangsaan tetap terjadi.

Setelah puas mengambil foto dari berbagai sudut, saya pun pamit karena harus mengejar pesawat. Penerbangan ke Pangkalan Bun sangat terbatas sehingga tidak ada pilihan kalau ketinggalan pesawat.[]

Istana Kuning_04@ayijuf.jpg
Istana Kuning yang terletak di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Halaman parkirnya luas dan bersih.

Istana Kuning_01@ayijuf.jpg
Meski disebut Istana Kuning, seluruh bangunan terbuat dari kayu ulin yang berwarna hitam kecoklatan.

Istana Kuning_06@ayijuf.jpg

Istana Kuning_05@ayijuf.jpg
Deretan meriam yang terdapat di halaman depan Istana Kuning. Kerajaan Kutaringin termasuk bagian dari lembaran perjuangan bangsa Indonesia.

Istana Kuning_03@ayijuf.jpg
Deretan lukisan para pangeran Kerajaan Kutaringin yang terdapat dalam Istana Kuning.

Istana Kuning_02@ayijuf.jpg
Pak Utin, seorang penjaga Istana Kuning, sedang mengisahkan kehidupan dan perjuangan para pangeran Kerajaan Kutaringin.

Istana Kuning_09@ayijuf.jpg
Lambang Kesultanan Kutaringin yang terdapat di atas pintu masuk Istana.

Istana Kuning_11@ayijuf.jpg
Ruangan besar yang dulu dipakai untuk menggelar rapat-rapat Istana. Ruangan besar tersebut terdapat sebelum pintu masuk istana. (Photo-photo @ayijufridar)

Istana Kuning_08@ayijuf.jpg
Membayangkan diri sebagai pangeran yang menikahi putri cantik keturunan Sultan Kutaringin. Pakaian adat Kutaringin tentu saja tidak sesuai dengan kaos oblong. (Photo doc).

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

nice posts my friend

Thanks a lot. Thanks 4 vote...

terima kasih telah berbagi lewat postingan ini , :D

Sama-sama, @levycore. Terima kasih sudah berkunjung.

Very fantastic, ini postingan yang sangat-sangat bermanfaat. Semangat terus untuk menciptakan karya2 terbaikmu @ayijufridar Salam Komunitas Steemit Indonesia

Terima kasih, saleum Komunitas Steemit Indonesia.

Mantap bang
Good post