Kebiasaan menghabiskan waktu di warung kopi sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan anak muda khususnya mahasiswa seperti saya, hal ini bukan lagi sebagai sebuah fenomena tetapi sudah menjadi budaya para pemuda sekarang ini di kota Banda aceh. Tak heran apabila kita melihat usaha-usaha warung kopi di kota Banda aceh sangatlah banyak dan yang lebih mengherankan lagi hampir semua warung kopi tersebut selalu penuh dan hampir mayoritas pengunjungnya adalah anak-anak muda dan juga kalangan mahasiswa.
Kemarin, ketika jumpa salah satu kawan saya yang kerja nya di warung kopi, dia juga cerita, banyak sekali anak-anak muda aceh yang nge-blog, main CEO di warung kopi, hanya dengan modal laptop plus uang lima ribu. “liat tuh, masih muda, baru lulus SMA, ketawa-ketawa kita kirain ngapain sama laptopnya, padahal itu lagi pada nge-blog, dan tiap bulan muda mudi itu mendapatkan penghasilan yang sangat lumayan jelas si kawan, yang lagi-lagi membuat saya kaget dengan manfaat warung kopi bagi orang Aceh. “ada juga yang tiap bulan ngambil uang ke kantor pos, yang dikirim oleh google, hasil nge blog juga tuh, padahal masih mahasiswa” sambungnya lagi. Ya, Warung Kopi di Aceh memang menyimpang begitu banyak pesona.
Kalau pagi pagi kita keliling, hampir semua warung kopi yang ada di sepanjang jalan bisa dipastikan penuh. Orang yang mau ke kantor, mau ke pabrik ataupun sebelum melakukan aktifitas rutin, biasanya mampir dulu di warung kopi, baik untuk sekedar ngopi, sekedar jumpa kawan, atau sekedar baca koran. Padahal umumnya mereka juga sudah duluan sarapan di rumah tapi tetap saja mampir sebentar di warung kopi, “minum kopi pancung aja udah cukup, biar di cas kepala nya waktu kerja nanti” sebut salah satu kawan saya yang kerja di warung kopi Sekitar jam delapan pagi, warung-warung kopi ini mulai sepi dari pengunjung berseragam, menyisakan mereka yang berbaju bebas, agen mobil, agen tanah, professional tanpa kantor yang secara tidak langsung mentasbihkan warung kopi sebagai “kantor” bagi mereka. Itulah warung kopi di Aceh, warung yang tak hanya sekedar tempat untuk menyeruput ngopi.
Nah demikianlah sedikit tulisan saya tentang warung kopi di aceh. Bila anda menyukai tulisan ini. Jangan lupa memberikan suara anda di postingan ini.