Saya histeris saat penyanyi Rossa masuk ke dalam ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, pada pertengahan 2015 itu. Saya belum percaya bisa menonton konser mini dari penyanyi yang sejak lama saya sukai lagu-lagunya. Hentakan nada yang begitu kuat, musik mendentum tak lagi terasa kerasnya, begitulah aroma yang saya rasakan. Lagu Pudar menjadi pembuka yang benar-benar lebih dari asyik daripada segala rasa melihat Rossa yang mungil dari dekat.
Foto bersama rekan blogger, Joe Taslim, Tatjana Saphira dan Sheryl Sheinafia - dokumen @bairuindra
Jika memang menyaksikan konser tunggal penyanyi sekelas Rossa, saya pasti harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Namun itu, saya duduk santai, di dalam ruangan berpendingin, dalam aroma ekslusif bersama orang-orang penting, dan juga menyantap aneka hidangan yang diantar langsung oleh pramusaji hotel berbintang itu. Bulu kuduk saya merinding, nyanyian Rossa melebihi ekspektasi saya selama ini. Suaranya benar-benar indah. Cekikikannya disela lagu juga menampar perih seharian duduk manis mendengar technical seminar dari petinggi ASUS Taiwan dan ASUS Indonesia.
Lagu-lagu Rossa adalah pembuka yang indah. Rossa terus bernyanyi dan berinteraksi dengan tamu undangan. Sebuah suara lantang menyebut lagu dangdut, Rossa langsung menyeru kala kupandang kerlip bintang nan jauh di sana, dan irama musik mengikuti nada Kopi Dangdut dari mulut penyanyi satu anak ini. Kala suara lain meminta lagu Mandarin, Rossa juga langsung menyanyikannya; saya lupa judul lagunya apa. Begitu seterusnya, saya bertemu Rossa, melihat dari dekat dan mendengarnya konser mini secara gratis. Karena menulis. Itu saja.
Rossa dengan suara merdunya - dokumen @bairuindra
Lalu, seolah langkah saya dimudahkan begitu saja, pertemuan dengan selebriti papan atas tanah air makin mengalir. Akhir 2016, di Nusa Dua Bali yang indah, saya melihat si cantik Bunga Citra Lestari bernyanyi dengan suara merdunya, dan juga gagahnya Joe Taslim di atas panggung. Demikian waktu berlalu, tahun lalu saya bertemu kembali dengan beberapa selebriti yang namanya merangkak naik seperti Tatjana Saphira, Sheryl Sheinafia, Indra Herlambang, Raditya Dika, dan yang paling cetar membahana segala rasa dan mimpi-mimpi adalah Inces Syahrini ulala manja.
Syahrini yang tak ada duanya - dokumen @bairuindra
Syahrini menjadi daya tarik dan pesona yang kuat. Sebelum memulai sebuah lagu pun desahannya mengundang tawa. Candaannya pas pada posisi dan halus kulit benar-benar cantik. Sebagai seorang penulis blog ‘cilet-cilet’ disebut orang, tidak mudah untuk melihat Syahrini dalam jarak sepuluh langkah tanpa pengawalan. Namun, karena acara elegan dan resmi, maka tidak ada hal-hal demikian. Semua berlangsung elegan, termasuk tawa kami saat Syahrini berujar, “Awas ya! Jangan diinjak gaun Incess, mahal lho!!!” – nada kalimatnya demikian tetapi cara penyampaian dari Syahrini benar-benar berbeda dan mengundang tawa.
Sejauh ini, tidak pernah termimpi sekalipun saya bisa bersitatap dengan selebriti ‘mahal’ tanah air. Tetapi dari menulis, terus menulis, dan menulis yang saya sukai, maka mimpi-mimpi tanpa asa tersebut itu terurai begitu saja. Maka, tak ada mimpi yang sempurna selain terus bermimpi. Karena mimpi, tanpa disadari akan terwujud dalam bentuk tak terduga.
Bunga Citra Lestari dan Joe Taslim - dokumen @bairuindra
Kamu menulis? Kamu Steemian atau kamu siapapun di ‘rumah’ indah ini, berangan mimpi memang tidak mudah tetapi ia akan bersemedi dalam alam bawah sadar. Kamu siap meraih mimpi-mimpi itu? Maka menulislah untuk itu!
Saya @bairuindra #writer #blogger #Steemian yang berangan terlalu tinggi pada mimpi-mimpi kesekian kali. Kamu bisa mengikuti kisah saya dengan #follow atau membaca – lagi – sebuah perkenalan singkat tentang rasa dan mimpi itu di Tentang Saya, Bai Ruindra dengan Cita-cita Mencium Salju Korea (https://steemit.com/introduceyourself/@bairuindra/tentang-saya-bai-ruindra-dengan-cita-cita-mencium-salju-korea)
Mantaaaap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luar biasa 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luar biasa...
salut lah sama perjuangan menulismu Bai.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ayo semangat!!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Keren x. Bisa foto bareng artis papan atas. :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Pasti, salah satu berkah menulis 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oh begitu hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit