Assalamualaikum sahabat steemit, perkenalkan saya pendatang baru di steemit yang sebelumnya akun ini dikelola oleh @baroon.exm yang kini beralih tangan pada saya @Juairiah. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dalam hal penanganan siswa yang lemah ingatan untuk membaca. Dalam istilah dunia pendidikan tidak ada anak yang bodoh melainkan yang ada anak malas. Namun tanpa mengatasi malas akan menimbulkan kebodohan. Bagi anak yang lemah ingatan kemalasan adalah sahabat dekatnya. Oleh sebab itu, kebodohanpun menemaninya. Belajar dari hal yang demikian naluri saya terpanggil untuk mendekati siswa pilihan ini untuk keluar dari selimut kebodohan, namun tidak sedikit tantangan yang harus saya lalui antara lain tidak adanya minat siswa untuk belajar dengan tekun. Untuk menjawab tantangan ini saya mengambil langkah dengan cara membuat buklet dari tumbuhan yang dikeringkan. Contohnya seperti dibawah ini.
Dengan menggunakan buklet ini siswa merasa tertarik untuk belajar dan juga bisa membantu ingatan jadi kuat, dengan tehnik memenggal tumbuhan ini menjadi 4 bagian.Bagian pertama akar, bagian kedua batang, bagian ketiga cabang, dan bagian keempat daun.Pemenggalan ini bertujuan untuk memperkenalkan huruf A,B,C dan D sebagai huruf inisial pada setiap kata.Tahap ini merupakan langkah pertama.Adapun langkah kedua memperkenalkan 4 kata ini kepada siswa dengan cara menulis berulang-ulang sampai siswa ingat.Langkah ketiga menyuruh siswa untuk membaca kata tersebut secara berulang sampai siswa betul-betul ingat dan mengerti setiap huruf yang ada dalam kata tersebut minimal huruf inisial. Jika siswa lupa dengan kata- kata tersebut maka buklet tumbuhan tadi difungsikan kembali sehingga siswa bisa dengan mudah mengingat semua kata karena dihubungkan dengan sesuatu yang kongkret untuk dilihat.Langkah berikutnya memberdayakan 4 kata tersebut menjadi beberapa kata yang lain dimana huruf yang digunakan tidak keluar dari huruf yang terdapat dalam 4 kata tersebut. Contoh :akar menjadi kara atau daun menjadi nuda.demikian seterusnya sampai pada batas waktu tertentu sebagai mana yang kita harapkan. Yang terakhir jika siswa sudah benar-benar mampu baru mencari huruf lain sebagai tambahan untuk membentuk kata baru.
Demikian pengalaman yang pernah saya lakukan insyaallah mujarab.