Nasib kurang beruntung bisa terjadi kepada siapa saja, seperti yang dialami oleh ibu Fitriani (32) bersama 3 buah hatinya tinggal di gubuk kecil. Warga dusun Rancong Baru, Gampong Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci dan setrika di rumah orang.
Sebagai seorang ibu kepala keluarga sungguh sangat berat baginya memenuhi kebutuhan biaya hidup dan mendidik ketiga buah hatinya. Saat relawan Cet Langet Rumah (CLR) menyambangi ke kediamannya, Kamis, 12 April 2018. Banyak kisah pahit yang beliau ceritakan tentang kehidupannya.
Sungguh ironis ibu Fitriani asal dari Sawang Krueng Mane, Dusun Cet Calang, ibu Fitriani berstatus janda 2 anak ketika menikah dgn AH. Sedangkan suami pertama sudah cerai, karena harus berhadapan dengan hukum terjerat kasus narkoba. Setelah itu menikah dengan AH pindah ke Blang Naleung Mameh. Dimana AH pada saat menikah dengan Fitriani sudah pernah mempunyai 4 orang istri yang statusnya tidak diketahui Fitriani. Apakah sudah dicerai atau belum Fitriani tidak tahu soal itu. Fitriani sendiri sudah terlanjur menikah, sesudah menikah baru mengetahui yang bahwa dirinya istri yang ke lima dari AH.
Setelah menikah Fitriani dibawa pulang ke desa Blang Naleung mameh oleh AH, Fitriani di tempatkan di rumah ibunya (mertua fitriani). Fitriani sempat menetap di rumah mertua kurang lebih 1,5 tahun. AH tidak peduli terhadap Fitriani dan keluarganya tidak senang terhadap Fitriani.
Semenjak Fitriani menikah dengan AH, tidak pernah sepasang pakaian pun dibelikan untuknya dan anak-anaknya. Bahkan tidak dipedulikan dengan keadaan kandungannya, yang seharusnya seorang istri dalam keadaan hamil harus mendapat perhatian dari seorang suami, tapi malah sebaliknya sempat diusir berkali-kali dari rumah mertuanya.
Miris, AH sendiri juga membenci Fitriani mencari celah untuk mengusirnya dari rumah mertua. Fitriani tetap bertahan, karena ia lagi hamil tidak tahu harus mengadu nasib kemana? Setelah melahirkan anak pasangan Fitriani dengan AH. Fitriani juga mengalami nasib serupa, selalu menerima perlakuan tidak baik dari keluarga suaminya. Karena tidak sanggup dengan perlakuan yang dialaminya. Fitriani melaporkan apa yang dialami ke pihak tuha peut gampong. Sesudah dimediasi oleh pihak tokoh gampong tetap juga tidak ada perubahan nasib hidupnya, bahkan diancam oleh suaminya jika dia melapor lagi dia jatuh talak.
Anak-anaknya yang seharusnya masih dalam usia pendidikan, tapi karena faktor keharmonisan dan ekonomi keluarga harus putus sekolah dini diusia yang masih sangat belia. Anak pertama bernama Monalisa umur 11 tahun sudah putus sekolah, yang seharusnya kelas 5 Sekolah Dasar (SD), anak ke 2 bernama Afdhal usia 8 tahun seharusnya kelas 2 SD, sampai sekarang belum pernah merasakan nikmatnya pendidikan, dan anak ke 3 bernama Safira umur baru 4 bulan. Anak pertama dan kedua adalah anak dari suami pertama, sementara anak yang berusia 4 bulan adalah anak dari pernikahan Fitriani dengan AH.
Kejadian keji terus terulang, karena tidak sanggup dengan perlakuan keluarga suaminya. Fitriani kembali melapor ke tuha gampong, pada saat itulah jatuh talak atau cerai, dan diusir dari rumah mertuanya. Fitriani merantau hidup sebatang kara di Blang Naleung. Dengan keadaan susah Fitriani meminta tumpangan pada tetangganya, yang tidak lain adalah keluarga Bapak Syarbaini dan Ibu Badriah menerima untuk tinggal dirumahnya. Tapi ibu Fitriani menolak tinggal dirumahnya, tapi meminta izin tinggal di bangunan kecil milik pak Syarbaini. Kebetulan Pak Syarbaini ada bangunan kecil yang berukuran 2,5 x 2 meter bekas kiosnya yang sudah dijadikan gudang. Selama ini keadaan Fitriani dalam keadaan kesulitan jangankan untuk menyekolahkan anaknya, biaya makan sehari-hari saja mengharap balas kasih tetangga.
Dengan kisah singkat ini, hendaknya ada kepedulian kita bersama untuk bisa membantu keluarga Fitriani.[]
G dibuka jasa utk mengumpulkan pundi2 bantuan gitu bg @benimardaniat??
Misalkan transfer uang k no rekening tertentu gitu, keknya tim abg bisa dipercaya memyalurkan bantuan..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya @jamanfami kami lagi dari CLR menggalang dukungan untuk mendapatkan solusi untuk keluarga ibu Fitriani.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga segera mendapat jalan keluar...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mohon do'a, semoga donatur yg sudah menyatakan dukungan semoga bisa tercapai.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit