Dengan 1 Bitcoin Kau Terbebas Dari 15 Tahun Bahaya Kelaparan

in indonesia •  7 years ago 

image

Aku kenal Bitcoin bersamaan dengan mengenal platform yang telah menyihirku selama lima bulanan ini: @steemit. Kubaca-baca banyak artikel tentangnya dan hampir semua selalu terhubung dengan istilah-istilah cryptocurrency yang rumit betul untuk bisa dipahami oleh seorang awam sepertiku. Tapi dari semua bacaan yang ada, satu artikel wawancara portal nasional, tirto.id dengan CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan, benar-benar bisa mencerahkan otakku yang awam.

Di antara pelbagai ulasan-ulasan yang dijabarkan dengan detil oleh Oscar dalam artikel wawancara itu. Satu pernyataannya yang kupegang dan kujadikan satu pemahaman paling mendasar memahami Bitcoin adalah ketika ia menyebut; jangan samakan Bitcoin itu dangan mata uang. Tapi lihatlah Bitcoin sebagai emas digital.

Bicara emas, aku jadi ingat dengan tambang-tambang emas tradisional yang ada di Aceh, apakah di Geumpang, Teunom, atau bahkan di Manggamat sana. Tapi itu semua tambang emas dunia nyata. Dalam halnya emas digital, sampailah aku pada kaitannya dengan hasil-hasil bacaan sebelumnya. Bahwa, ternyata ada orang yang tak keluar kamar sampai berhari-hari, melototin layar komputer terus kecuali saat ingin makan-minum, berak, dan tidur, dimana kegiatan yang tak masuk akal rasionalku itu disebut sebagai penambang Bitcoin.

Mengingat harga emas digital sekarang benar-benar menggiurkan. Dimana dengan 1 Bitcoin saja bisa setara dengan harga 16666 bungkus nasi (harga standar nasi perbungkus Rp15 ribu). Yang dengan jumlah bungkus nasi itu bisa membuatku tak khawatir akan bahaya kelaparan selama lebih kurang 15 tahun (pembagiannya begini: 16666 bungkus nasi bagi 3 kali makan dalam sehari. Hasilnya dibagi lagi dengan jumlah hari dalam setahun).

Dari hitung-hitungan kasar itu, aku bertekad mesti punya cara untuk mendapatkannya. Dan ketika tahu bahwa dengan berbagi kreatifitas di steemit, jalan menuju 1 Bitcoin (maunya lebih) bisa terbuka lempang tanpa halangan, tak perlu susah-susah nambang seperti orang-orang yang tak keluar kamar itu. Aku pun meng-khusyu'-kan diri di sini. Sampai kapan? Mungkin hingga lewat 15 tahun ke depan. Bagiku menulis sungguh enak ketika perut dalam keadaan kenyang. Nyan ban!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

please . follow with you.

hai kawan @bookrak, salam...

saya ada bikin aplikasi Steem Autovote. Bila kamu jain dan tergabung dalam aplikasi ini, maka tiap artikel kamu akan mendapatkan upvote dari member lain. Besaran upvote yang diberikan akan tergantung dengan Steem Power kamu.

yuk join ya, gabung dengan teman-teman lainnya. kita cara nafkah bersama di steem :)
untuk info lebih lanjut bisa dibaca disini: https://steemit.com/steem/@lopezdacruz/steem-autovote-live-now

terima kasih ya

bookrak memang pinta merangkai arakata. bu molod vi di jadikan gamba, sungguh lua biasa. teruslah berkarya
@janvanhoess

Teurimong geunaseh aduen @janvanhoess. Saleum. 😁

Merajut mimpi bersama dengan bitcoin.

Iya bang @usmanosama. Mimpi bagaimana semua orang sejahtera sentosa.

kayaknya harus bikin boogreeng untuk melawan bookrak

Ayooo bikin. Sebelum dipatenkan orang lain. Hehe

Bisa juga nambang steem jadi Witness, hahaha

Nah, kalo yang ini aku sama sekali ngga ngerti, suhu. Coba kasih tahu dulu gimana tata cara yang baik dan benar biar bisa jadi seorang witness. 😁😁😁