Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.
Hallo sahabat Steemians @bundaumy hadir membawa sekelumit kisah di hari minggu, 8 April 2018. Telat banget yah? Ah daripada dipendam sendiri, kan? Maklum ngejar target ngerjain proyek AWAN dulu. Happy as always he he he.
Oke, let's start!
Pekerja Migran Indonesia, terkadang mendapatkan picingan mata dari orang lokal (penduduk asli) negara tujuan kerja. Menganggap semua PMI berpendidikan rendah, bodoh, hanya bisa seperti robot, kerja, kerja dan kerja tanpa perlu istirahat. Padahal mereka sendiri membutuhkan libur di hari Sabtu dan Minggu.
Hello ..., apa mreka lupa, betapa lamanya para PMI itu harus bersabar di karantina atau PJTKI untuk belajar bahasa, mempraktekkan peralatan canggih dan kadang petunjuk pengoperasiannya tidak menggunakan bahasa Indonesia atau English, menghadapi segala macam ujian untuk mendapatkan sertifikat sebagai syarat layak kerja ke luar negeri. Terakhir proses mendapatkan visa yang tidak bisa instan. Dan terpenting adalah PMI harus membayar tidak sedikit biaya proses panjang itu. Potongan gaji, medical, asuransi, service agency setiap bulan(di Taiwan) selama 3 tahun, semuanya ditanggung pekerja juga.
Ow ow kok jadi curhat, maaf efek banyak menerima laporan dari sahabat PMI yang kurang mengenakkan dengan berbagai macam problema.
Jangan khawatir, masih banyak kabar baik yang akan saya sampaikan. Salah satunya yaitu kegiatan yang disponsori oleh INDEX bekerjasama dengan BRI dan TIM media, mengadakan acara Kontes Lagu Mandarin.
Ini kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam pelafalan atau pengucapan berbahasa mandarin. Bahkan menurut saya pribadi menyanyi lebih sulit dari pada mengobrol. Apa jadinya bila pendengar tidak ngeh dengan syair lagunya? Betul kan?
Nah, pada kontes tersebut ada dua ronde maksud saya rounde, biar tidak salah paham dengan makanan bulat isi kacang berkuah jahe, ha ha ha. Ah lebih jelasnya dua babak.
- Babak penyisihan
Pendaftaran peserta dari tanggal ... sampai tanggal 1 Maret 2018.
Peserta diwajibkan menyerahkan video ke inbox Index, menyanyi dengan suara jernih dengan durasi maksimal 30 detik.
Setelah menunggu kurang lebih dua minggu dari waktu deadline, tepatnya 15 Maret 2018, hanya terpilih 15 finalis yang berhak maju ke babak final.
Ada 6 pilihan lagu yang ditentukan oleh juri. Setiap peserta harus menyerahkan link lagu yang akan dibawakan sebelum tanggal 27 Maret 2018.
- babak final
Diselenggarakan tanggal 8 April 2018 di Taipei Main Station Underground Y1-Y4 depan toko INDEX
Dari 15 finalis ternyata hanya 10 peserta yang hadir. Dan mereka tidak hanya berdomisili di Taipei. Ada yang datang dari Taichung, Taoyuan,
Neili, Kaohsiung, saya sendiri dari Taipei.
Sedikit cerita sebelum saya sampai lokasi.
Berhubung peserta diharap ada di lokasi pukul 11:00 am, saya berangkat setelah selesai menyediakan sarapan 3 anak dan kakek. Beres-beres rumah.
Kebetulan anak-anak diajak piknik ke Ya Ming Shan (Nama gunung di Taipei) oleh bibi-bibinya (kakak Majikanku.) Setelah mereka berangkat pukul 09:40 am, saya bergegas mandi dan dandan. Siap dengan dress coklat muda keemasan plus pasang jilbab hasil research YouTube tutorial hijab modern. Ternyata itu menghabiskan waktu hampir 40 menit. Rekor terlama menurut saya yang biasanya hanya butuh tak lebih dari 10 menit. Terpaksa naik taxi agar tepat waktu. Dan benar saja 10:50 sampai Taipei Bus Station, harus turun menggunakan 2 escalator menuju lokasi.
Bertemu dua sahabat baik yang bertugas menjadi MC acara Kontes lagu Mandarin. Perempuan muda energik bernama Tari, seorang penggerak literasi KPKers serta salah satu penulis BABU TRAVELLER dan satunya Cinta Dita Abadi seorang penyanyi yang sudah mengeluarkan single perdananya yang berjudul KESEPIAN
!
Aksi Tari dan Cinta Dita Abadi memandu acara.
Cinta Dita membawakan single lagunya.
Acara inti dimulai tepat pukul 12:00 waktu Taiwan. Diawali oleh sambutan dari perwakilan Index dan TIM media. Dilanjutkan mutiara kata dari manager BRI di Taipei. Usai sambutan, yaitu pengenalan 3 Dewan juri.
Saya bersama ketiga juri. Mr. Lee(Indonesia), Ms. Anna(Vietnamese) dan Mr. (Taiwanese)
Karena peserta urutan 1 tidak hadir, maka tepat pukul 12:45, saya harus tampil perdana. Grogi ternyata masih saja menghampiri walau sebenarnya ini bukan pertama kali on the stage. Xiao xing yun yang berarti harapan kecil adalah judul lagu pilihan saya. Alhamdulillah lancar. Jujur, sebenarnya ada sedikit kurang puas dengan soundsystem, karena suaraku jadi sedikit aneh rasanya. Ada berisik mengganggu.
Begitu selesai, panitia mengambil kartu dalam kotak sawer untuk mengetahui berapa banyak pendukung dalam rangka penentuan juara favorite.
Ketidaknyamanan itu ternyata juga dirasakan oleh peserta selanjutnya, urutan 3 yang membawakan Yue Liang Dai Biao Wo te Xin . Selain berisik, tiba-tiba musik berhenti ditengah lagu. Tetapi diberi kesempatan untuk mengulang lagu.
Setelah peserta no 6, PMI sektor pabrik di Taoyuan membawakan lagu Ni Name Ai Ta tampil, saya diajak teman makan siang ke toko Indonesia yang berada di Y27. Kurang lebih 20 menit jalan kaki menyusuri lorong TMS Underground itu. Apalagi hari minggu, tentunya banyak pengunjung baik orang lokal maupun manca negara. Selain banyaknya pedagang dan game zone. Juga lukisan dinding yang menarik dan sayang untuk diabaikan. Jadilah kami disibukkan dengan aksi fun selfi Alhasil setengah jam kemudian baru sampai warung Indonesia.
Saat santap siang saya coba mengenalkan steemit pada kedua teman (#promo_steemit). Menanyakan apa yang di dapat saat menulis status di facebook. Mereka pun tampak antusias mendengarkan penjelasan kelebihan Steemit yang tidak akan ditemui di aplikasi dan Komunitas manapun.
Begitu selesai makan saya mendapat telephone dari organisasi Taiwan one forty untuk sebuah wawancara dan saya sanggup. Tetapi begitu telephone off, ternyata mendapat miscall dari Cinta. Akhirnya saya telephone balik. Oh 🤦🤷ternyata ... Juri memintaku tampil sekali lagi, akibat masalah soundsystem
Imagine, I need to run from Y27 to Y4. Sampai-sampai tidak sempat pamit pada dua teman yang sedang selfi dekat toko. 🏃🏃🏃Dalam waktu 15 menit akhirnya sampai di pinggir panggung. Haduuuuh, napas dan detak jantung tak beraturan jadinya.
Dan langsung dipanggil oleh MC. Pasrah namun tanpa menyerah, hanya itu yang bisa saya lakukan.
Begitu saya melantunkannya, ternyata banyak penonton orang lokal (Taiwanese) yang berhenti, menonton. Bahkan riuh bertepuk tangan. Senang tetapi debar jantung belum bisa stabil tenang. Parahnya, lupa satu larik lirik di akhir lagu. 😂😂😂😂 Ah, yang penting happy. Dan menunjukkan keberanian saya dalam mengikuti kompetisi ini. Apalagi mengingat sulitnya bisa masuk babak final.
Acara game dan free karaoke, melengkapi acara sembari menunggu hasil penilaian dari dewan juri.
Dan Taraaaaa! Inilah para pemenang kontes lagu Mandarin 2018.
Selamat untuk para pemenang.
Selesai acara sayapun lari ke kantor Oneforty untuk minta maaf. Alhamdulillah mereka memaklumi dan mencari waktu lagi untuk melaksanakan wawancara. Inilah bentuk tanggung jawab saya, untuk tetap mendapatkan KEPERCAYAAN.
Lelah dan sedikit kecewapun terbayar begitu bertemu dengan teman-teman dari Perpustakaan PMI Taiwan. Tak ketinggalan pula beberapa member Komunitas Steemit Indonesia Chapter Taiwan berdatangan sore itu di TMS Hall. Diantaranya @ettydiallova, @masbudy94, dll. Diskusi tentang penulisan hasil wawancara sesuai aturan jurnalistik dan bercerita hasil kontes lagu Mandarin tadi.
Kebetulan saat makan siang tadi saya sempat memperkenalkan steemit pada seorang Penabuh drum dari group band ROR yang juga hobi menulis dan membaca, maka kesempatan emas ini sangat tepat untuk memberitahukan kelebihan dan manfaat menjadi STEEMIAN kepada Fatkhur RM. dan Tamigita. Menuntun mereka cara membuka aplikasi dan pendaftaran di www.steemit.com
Demikian laporan kegiatan saya, minggu lalu yang baru sempat saya posting hari ini 😭😭😭
Anyway kecintaan sebagai Steemian tetap melekat di jiwa.
Akhirul kalam. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.
Best regard
Salam SBSM! Semangat Belajar Sampai Mati
Ciayoooo @bundaumy.
Tetap semangat, semoga di kesempatan mendatag menang,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih Sayang. @ettydiallova.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semangat bunda @bundaumy
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih, Nak @masbudy94.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bunda umy top banget dech
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@dwiitavita you too. Semangat! 😘😘😘😘
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit