26 DESEMBER 2018 ini, genap sudah 14 tahun peristiwa yang memilukan bagi masyarakat Aceh, termasuk seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. 14 tahun silam, gempa dan tsunami memporak porandakan sebagian besar Aceh, terutama kawasan pesisir.
Banyak keajaiban yang terjadi akibat tsunami yang melanda Aceh 14 tahun silam itu, mulai dari Kapal PLTD Apung yang dibawa dari pantai Ulee Lheue ke perkampungan penduduk di Punge Blang Cut sejauh 5 km, kapal yang terdampar di atas rumah di kawasan Lampulo.
Peristiwa yang juga seakan tak masuk akal nalar manusia seperti selamatnya Masjid Baiturrahman, Masjid Baiturrahim Ulee Lehue serta Masjid Lampuuk yang selamat dari tsunami, sedangkan perkampungan disekitarnya rata tersapu tsunami.
Satu lagi, keajaiban yang ditunjukan Allah SWT saat tsunami yakni terhempasnya Kubah Masjid Jamik, Gampong Lamteungoh, Kemukiman Gurah, Kabupaten Aceh besar. Kubah masjid ini terhempas sekitar 2,5 km dari posisi awalnya, sedangkan masjid mengalami kerusakan yang sangat parah.
Kubah masjid yang berbobot sekitar 80 ton itu akhirnya terdampar di kawasan persawahan di kaki bukit, di Gampong Gurah. Tak ada kerusakan sama sekali. Masjid itu tertanjap ke bumi dan hingga saat ini masih tetap tepatri disana.
Peristiwa yang diluar nalar manusia ini sempat menimbulkan cerita dari mulut ke mulut oleh warga setempat. Dimana, masjid tersebut dikatakan diselamtkan dengan diangkat oleh ulama kharismatik Aceh yang sangat termashur yakni Syech Hamzah Fansuri bersama tiga muridnya dan diletakan dikawasan tersebut.
Kak Phat, seorang warga Gurah yang saat ini menjadi penjual souvenir disana, saat dijumpa, Senin (24/12) lalu mengaku, memang disekitar lokasi tersebut ada tiga kuburan yang tak diketahui, kuburan siapan.
“Kuburannya persis sekitar 100 meter di belakang dari lokasi terdamparnya kubah masjid,” ujar Kak Phat beserta sejumlah ibu-ibu yang kini berjualan souvenir tsunami di lokasi tersebut.
Saat ini oleh pemerintah, lokasi terdamparnya kubah masjid tersebut dijadikan situs sejarah tsunami Aceh. Namun, ironisnya hingga kini, tahun ke 14 setelah peristiwa tsunami berlalu, situs itu kerkesan diabaikan begitu saja.
Lokasi menuju kubah yang terdampar tersebut, hingga kini masih dilalui dengan jalan berbatu dengan ukuran lebar hanya sekitar 2 meter saja dengan jarak sekitar 300 meter dari jalan beraspal di kemukiman Gurah tersebut.
“Namanya saja situs tsunami, tapi perhatian dari pemerintah sama sekali tak ada,” ujar ibu-ibu penjual souvenir tersebut.
Padahal, menurut warga setempat, setiap tahunnya banyak warga asing dan Indonesia di luar Aceh yang datang kesana, terutama saat jelang peristiwa tsunami seperti saat ini. mereka, terheran-heran melihat kondisi lokasi terdamparnya kubah tersebut tak ada sentuhan pembangunan sarana dan prasarana sama sekali.
“Ada warga Malaysia yang datang kemari mengatakan, kondisi memperihatinkan ini sama seperti saat ia berkunjung empat tahun lalu,” ujar Kak Phat.
Ironisnya lagi, warga mengaku, pejabat daerahpun tak pernah memperhatikan daerah yang dijadikan situs tsunami tersebut, jangankan gubernur Aceh, bupati Aceh Besar pun tak pernah melihat kondisi daerah ini.
“Saat mau jelang Pemilu seperti ini baru ada orang hebat datang kesini, itupun mau kampanye, tapi kami ngak terima mereka. Karena, janji saja yang dibawanya setiap lima tahun. Kali ini, tak satupun yang kami terima,” ujar Kak Phat.
Dari amatan di lokasi tersebut memang sangat memprihatinkan. Dilokasi masjid tersebut kini dibangun satu mushala yang belum selesai, lalu ada juga balai pertemuan yang hanya berupa tiang panjang yang tak jelas kapan selesainya.
Sedangkan beberapa meter dipintu masuk lokasi kubah masjid yang terhempas tersebut, warga membuat bangunan ala kadarnya dari kayu untuk menjual berbagai souvenir khas tsunami, seperti baju, gantungan kunci dan lain sebagainya.
Kondisi inijauh berbeda dengan situs tsunami yang ada di ibukota Banda Aceh seperti Kapal PLTD Apung di Punge Blang Cut, Kapal di atas rumah di Lampulo yang terawat. Padahal, jarak antara Gampong Gurah dengan pusat ibukota provinsi Aceh hanya sekitar 5-6 kilometer saja.
Legiono Tarigan, warga asal Sumatera Utara yang sudah puluhan tahun tinggal di Banda Aceh saat ditemui dilokasi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Padahal, pemerintah sudah menetapkan lokasi terdamparnya kubah masjid ini sebagai situs sejarah tsunami.
“Kalau hanya dinyatakan sebagai situs sejarah tsunami, namun tak ada perhatian untuk apa, itu sama saja perbuatan yang sia-sia,” ujar Legiono.
Padahala, kalau situs ini bisa dikelola dengan baik, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, tentu bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Sebab, banyak wisatawan yang datang kesini ingin melihat keajaban ini dan tentu itu bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat juga bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah setempat.
Lihat link Youtube dibawah ini:
Kiranya, setelah 14 tahun ini, jejak tsunami yang terlupakan ini bisa jadi perhatian pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten Aceh Besar. Semoga saja, tahun depan ada warga yang ingin berkunjung kesana, sudah ada perubahan. Semoga.
Koetaradja, 25 Desember 2018
@catataniranda
Jadi pengen ke aceh bang mo liat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ayo.. Kapan mau ke Aceh
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe ga tau bng...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya juga pengen ke Aceh, tapi ngga tahu kapan ? 🤔😊
Btw dahsyat sekali terjangan tsunami di Aceh, mampu menghempaskan kubah masjid yang berat tsb
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ayo ke Aceh.
Buat arisan ark hadiahnya ke Aceh 😊😊
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😱👍😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks @esteemapp
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit