Jangan Sampai Kelewatan Fenomena Langka "SUPER BLUE BLOOD MOON"

in indonesia •  7 years ago  (edited)

FENOMENA ALAM LANGKA?

Halo, selama datang kembali di postingan saya. Kali ini saya ingin membagikan informasi bahwa malam ini, di Indonesia akan terjadi fenomena alam yang bisa dikatakan langka karena terakhir muncul pada 31 Maret 1866 atau sekitar 152 tahun yang lalu.

Ilustrasi-Super-Blue-Blood-Moon-696x522.jpg

Fenomena alam ini akan muncul hari ini (31 Maret 2017) malam hari. Sebenarnya fenomena apa sih?

infografis-blood-moon-2.png

Malam ini akan terjadi 3 peristiwa fenomena bulan yang akan bersatu dalam satu hari saling tumpang tindih yang disebut-sebut sebagai Super Blue Blood Moon.

1728414super-blue-Blood-moon.jpg

Super Moon
Dimana Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (perigee), sehingga tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari biasanya. Hal tersebut terjadi karena posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi, karena posisi orbitnya yang oval dan bukan lingkaran.

Blue moon
Adalah julukan bagi purnama yang muncul kedua kalinya dalam satu bulan kalender. Fenomena ini dibilang sering terjadi, namun yang membuatnya langka kali ini karena munculnya bersamaan dengan gerhana bulan total.

Blood moon
Gerhana bulan total tau Blood Moon ini terjadi ketika posisi bumi tepat berada di antara matahari dan bulan yang memaksa sinar matahari untuk melewati atmosfer yang kemudian cahanya akan disaring. Atmosfer ini nantinya akan menyaring sejumlah besar cahaya yang berwarna biru dan akan menyisakan warna oranye dan merahnya saja sehingga fenomena ini disebut sebagai Blood Moon

_99803458_lunar_eclipse_infographic_indonesian_v2_640-nc.png

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), gerhana bulan akan dimulai pada pukul 18:48 WIB dan mencapai puncaknya pada 20:30 WIB. Gerhana diperkirakan berlangsung sekitar empat jam.

IMG_2676.JPG

Fenomena ini bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia, dan sebagian besar permukaan bumi. Kita dapat menyaksikan fenomena ini dengan mata telanjang karena gerhana ini tidak berbahaya, selain itu kita dapat menggunakan teleskop atau binokuler agar penampakan gerhana dapat dilihat lebih jelas. Kita dapat dapat menikmati momen ini dari tempat tinggal masing-masing atau bergabung dengan komunitas astronomi yang menyelenggarakan kegiatan pengamatan gerhana bersama.

Menurut kompas TV, berikut adalah beberapa tempat yang dijadikan titik pengamatan, namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua tempat di bawah ini dibuka untuk umum malam nanti. Salah satunya Observatorium Bosscha yang mengumumkan bawha pengamatan dan penelitian ini tidak terbuka untuk masyarakat umum, tempat tersebut akan digunakan untuk penelitian lebih lanjut guna mengetahui kondisi atmosfer bumi secara kualitatif dan merekontruksi spektrum atmosfer bumi sebagai model atmosfer layak huni di planet ekstrasolar (planet tata surya).

Jika malam ini teman-teman ingin mengunjungi suatu tempat untuk menyaksikan "Super Blue Blood Moon", saya sarankan untuk mencari terlebih dahulu informasi tempat yang dituju, dan memastikan tempat tersebut menyelenggarakan kegiatan pengamatan bersama yang terbuka untuk umum.

Titik Pengamatan Gerhana
IMG_2677.JPG
Titik Pengamatan Gerhana
IMG_2678.JPG

Jadi jangan sampai terlewat ya, kapan lagi kan menyaksikan fenomena alam langka ini. Pasti akan menjadi pengalaman yang luar biasa bisa menjadi saksi ke Agungan Tuhan YME atas ciptaannya. Semoga post ini bermanfaat dan silahkan disebarkan agar tidak ada yang terlewat menyaksikan "Super Blue Blood Moon" malam ini. :)

DQmbq2Z26TFBKWsAmQxPNeZX2UKgBjtut4rprR2pvKdGrmk.jpg

Referensi: Google

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Terima kasih atas informasinya, semoga informasi mu bermanfaat bagi kami semua di steemit.

Terima kasih juga atas kunjungannya, semoga bermanfaat :)

Bagus sekali jika bisa mendapatkan fotonya...hehe

Tentu bisa, siapkan kamera dan tripod untuk mengambil foto dikegelapan :)

Wah keren banget...

Fenomena yang terjadi saat Presiden Jokowi memimpin.

100 tahun sekali fenomena ini