Abdullah Syafi'i Bukan Panglima TNA

Hari ini tepat 16 tahun kepergian Tgk Abdullah Syafi'i. Beliau adalah tokoh kharismatik semasa bergerilya di rimba Aceh. kekharismatikannya, menurut saya, karena beliau tidak lagi menjalani kehidupan dunia pasca MoU 2005. seandainya beliau masih diberi umur panjang sampai hari ini tentu berbeda lagi ceritanya. semakin maop seseorang maka semakin mendewa lah ia. begitu hemat saya. hal ini berlaku bagi siapa saja.

Berkat kekharismatikannya inilah orang-orang rela menyisihkan sebagian waktunya untuk menulis tentang kehidupannya. ada yang menulis di facebook, juga ada yang di instagram. Namun saya lebih memilih menulisnya di steemit. bukan apa-apa, ini hanya karena saya belum setor sejak dari kemarin.

Dalam memoriam Abdullah Syafi'i ada sebagian orang yang menganggap beliau adalah seorang panglima TNA (Teuntra Neugara Aceh). semua kita tahu bahwa beliau meninggal 16 tahun lalu pada 22 januari 2002. padahal sampai saat beliau meninggal konstitusi TNA belum berlaku, belum ada tepatnya.

TNA itu dibentuk dalam konstitusi melalui Deklarasi Stavanger di Norway pada 21 juli 2002 seiring dengan pembentukan struktur baru pemerintahan GAM. jadi bagaimana mungkin Abdullah Syafi'i bisa menjadi panglima TNA sedangkan TNA-nya sendiri belum ada. artinya ada jarak sekitar setengah tahun dari waktu meninggalnya Tgk Lah sampai dengan Deklarasi Stavanger.

Sebelum diresmikannya TNA sayap militer GAM itu bernama AGAM (Angkatan Gerakan Aceh Merdeka). inilah organisasi militer yang dipimpin oleh Abdullah Syafi'i. dengan organisasi inilah ia dikenal oleh makhluk berbagai penjuru angin. disegani teman ditakuti lawan, itulah Abdullah Syafi'i, Panglima AGAM, bukan panglima TNA!

foto : venco design