Sumber-Gambar: GSalam.Net
Dear Steemians
Semoga anda telah membaca postingan saya tentang Seberapa Baik Pemahaman Kita tentang Pendidikan Islam, sebelum melanjutkan membaca artikel/post ini, agar adanya kesinambungan, atau saya membuat kesimpulan kecil saja tentang postingan sebelumnya di sini:
Pertama,setiap disiplin, baru dapat dikatakan sebagai disiplin ilmu pengetahuan, apabila ia memenuhi syarat keilmuan sebagai ilmu pengetahuan, dan syarat tersebut adalah objek kajian, baik itu objek material atau objek formal. Begitu juga, dengan disiplin Pendidikan Islam (PI), ia memiliki objek kajian, baik objek material atau objek formal.
Kedua,objek kajian material sesuatu yang dijadikan sasaran dalam kajian atau penyelidikan atau sesuatu yang diteliti. Sedangkan, objek formal cara pandang atau perspektif yang digunakan oleh seorang peneliti dalam mempelajari atau mengkaji obyek material. Dan obyek formal inilah yang kemudian membedakan cabang ilmu yang satu dengan cabang lainnya.
Menyederhanakan Pemahaman tentang Pendidikan Islam:
Jadi, Pendidikan Islam (PI) secara objek kajian keilmuannya sebagai disiplin ilmu pengetahuan juga memiliki objek material dan objek formal.
Adapun, objek material dari PI adalah “MANUSIA”. Iya, manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan. Dan objek material antara disiplin ilmu dapat saja sama, misalnya “MANUSIA”, namun perpesktif (objek formal) yang digunakan untuk memperlajarai atau memahami manusia dapt berupa sosiologi, psikologi, antropologi atau politi. Perbedaan perspektif inilah yang membedakan suatu disiplin ilmu pengetahuan.
Perbedaan Pendidikan dengan Pendidikan Islam
Jadi, Pendidikan dengan Pendidikan Islam memiliki objek formal (perspektif) yang berbeda. Saya akan mengutip pengertian pendidikan menurut Undang-Undang:
Adapun Pendidikan Islam:
Menurut Ahmad D. Marimba: Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rahani berdasarkan hukum-hukum ajaran Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian (mencerminkan nilai-nilai Islam) utama menurut ukuran-ukuran Islam.
Maka, dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa, objek formal (perspektif) yang digunakan Pendidikan Islam dalam memahami manusia sebagai objek materialnya adalah ajaran Islam. Jadi, segela bentuk usaha sadar untuk mendidik manusia didasarkan pada ajaran Islam. Bukan dalam hal ini Islam tidak mementingkan Materialistik, tapi asas material (menacari reski) sebagai masalah temporer dalam kehidupan, dan bukan ditujukan untuk mendapatkan materi semata-mata, melainkan untuk mendapatkan manfaat yang seimbang. Lebih lanjut, akan saya bahas pada lain kesempatan. Wallahu a'lam
...
Wallahu a'lam
...Saya membuka ruang bagi kita untuk berdiskusi, terutama bagi anda yang fokus pada pendidikan atau pendidikan Islam. Silahkan tinggalkan komentar anda...
sumber-gambar: 1 - 2
Semoga bermanfaat:
Download eSteem-App, Jika Anda belum Punya
Google Play - Android - v1.5.2 | AppStore - iOS (iPhone, iPad) - v1.5.1 |
---|---|
The Tree of Life, or Etz haChayim (עץ החיים) has upvoted you with divine emanations of Gods creation itself ex nihilo. We reveal Light by transforming our Desire to Receive for Ourselves to a Desire to Receive for Others. I am one of the 10 attributes/emanations part of the Curator Guild (Sephiroth), through which Ein Sof (The Infinite) reveals Itself.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit