Image Source-Edited:GSalam.Net
Dear Steemians
Mungkin sebagian dari anda sebagai pembaca akan bertanya, apakah ada kekeliruan dengan istilah pendidikan Islam? Bukankah dia sama halnya dengan konsep pendidikan pada umumnya? Atau dia memang memiliki konsep terpisah tersendiri? atau lebih mendalam seberapa baik kita memahami tentang pendidikan Islam? Daribeberapa pertanyaan itu, lahirlah ide saya untuk menulis dan kiranya menjadi pembanding pemahaman anda tentang pendidikan Islam. Dan semoga, Anda dapat menikmati dan memahami apa yang akan saya bagikan ini.
Saiapa saya???
Ini pertanyaan yang kiranya muncul di alam pikiran para pembaca, Siapa Saya? yang kemudian mengambil inisiatif untuk menjelaskan konsep pendidikan Islam. Apa tidak menyesatkan kami (sebagai pembaca)? Pertanyaan ini amat penting, untuk memberikan stimulus kepada anda, untuk persoalan respon, saya kembalikan kepada anda para pembaca, dan boleh dengan up-vote
untuk responya, hehehe
Izinkan saya memperkenalkan diri secara singkat, nama saya: Muslem. Basic disiplin keilmuan adalah Pendidikan Islam, dan sejauh ini bacaan referensi saya juga konsen di Pendidikan Islam, serta pendidikan terakhir saya juga magister dengan konsentrasi Pendidikan Islam. Mungkin hanya itu saja dulu.
Saya ingin menegaskan bahwa pendidikan Islam adalah sebuah konsep dan ia telah memenuhi syarat sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan. Jadi, jika diajukan pertanyaan, apakah pendidikan Islam berbeda dengan konsep pendidikan umum ??? Jadi, jawabannya, IYA. Untuk menyelesaikan pemahaman kita dan kiranya menjadi bahan pembanding bagi anda yang belum seutuhnya memahami pendidikan Islam. Oh ya, istilah Pendidikan Islam, selanjutnya akan saya sebutkan dengan PI.
PI dengan Perspektif Filsafat
IYA, saya berpikir untuk menyederhanakan dan mempermudah anda memahami konsep PI ini. Saya akan mengajak anda memahaminya dengan perspektif filsafat. Karena saya sangat percaya, untuk pendidikan, anda benar-benar sangat memahami konsep pendidikan itu sendiri, tetapi akan sedikit menjadi kabur kiranya pemahaman anda ketika istilah pendidikan disanding dengan istilah Islam. Oleh karena itu, saya akan mulai dengan perspektif disiplin filsafat untuk memberikan pemahaman konkret tentang PI.
Setiap disiplin, baru dapat disebut sebagai disiplin ilmu pengetahua, jika ia memenuhi syarat keilmuan sebagai ilmu pengetahuan. Syarat tersebut adalah objek kajian, baik objek material maupun obyek formal.
Dengan demikian, setiap ilmu pasti memiliki objek material dan objek formal termasuk disiplin PI ini. Selanjutnya, apa itu Material Object dan Formal Object ???
Objek material
Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran dalam kajian atau penyelidikan atau sesuatu yang diteliti. Obyek material mencakup segala sesuatu yang ada, baik sesuatu yang konkret, seperti, kayu, batu, tumbuhan, binatang, manusia, benda-benda planet, dan sebagainya.
Objek Formal
Adapun, objek formal adalah perpekti atau cara pandang yang digunakan oleh seorang peneliti dalam mempelajari atau mengkaji obyek material tadinya. Dan obyek formal inilah yang membedakan cabang ilmu yang satu dengan cabang lainnya.
Jadi, objek material suatu ilmu pengetahua dapat "sama", misalnya: Manusia (Objek Material), tetapi perspektif (Obyek Formal) digunakan untuk mempelajari dan memahami manusia, dapat berupa psikologi, sosiologi, politik, ekonomi dan antropologi. Perbedaan dalam perspektif atau sudut pandang inilah yang akan yang membedakan produk dari suatu disiplin ilmu pengetahuan.
Upaya memudahkan kajian objek ini dan kaitannya nantinya dengan PI. Saya akan memberikan Anda contoh lain: silakan lihat dan catat gambar di bawah ini:
Pohon kelapa sebagai objek material
Jadi, seseorang yang mempelajari pohon kelapa dan memusatkan perhatian atau perspektifnya (objek formal) untuk menghitung jumlah buah, batang, dan daun untuk dijadikan sapu untuk menjualnya. Kondisi seperti ini, seorang peneliti menggunakan perspektif ekonomi.
Adapun, orang yang fokus pada bagaimana pohon kelapa tersebut dapat tumbuh subur, di lahan atau struktur tanuah seperti apakah yang cocok untuk ditanam. Maka, kondisi seperti ini, peneliti menggunakan perspektif Pertanian.
Orang yang mengarahkan perhatian mereka pada unsur-unsur yang terkandung dalam kelapa, mulai unsur batang, daun, dan buah. Kondisi seperti ini, peneliti menggunakan perspektif Biologis.
Adapun, mereka yang mempertanyakan status kepemilikan tanah atau lahan di mana kelapa tumbuh tumbuh, Maka, kondisi seperti ini, mereka menggunakan perspektif ilmu hukum, dan sebagainya.
Dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa PI (Pendidikan Islam) sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan juga memiliki objek studi, baik objek material maupun objek formal. Adapun, objek material maupun objek formal untuk PI, akan saya bahas pada pembahasan selanjutnya.
Saya akan membahas lebih lanjut pada artikel selanjutnya. Saya berencana membuatnya dalam bentuk serial sehingga Anda akan lebih rileks dan menikmati tulisan saya. Dan saya harap jangan terlalu cepat menarik kesimpulan tentang objek studi Pendidikan Islam dari contoh yang saya berikan di atas.
Selanjutnya, saya juga membuka ruang bagi kita untuk berdiskusi, terutama bagi anda yang fokus pada pendidikan atau pendidikan Islam.
Silakan tinggalkan komentar Anda, dan saya akan membalas.
Sumber: doktormuslem
May be Useful
up-vote
untuk responya, hehehe
Izinkan saya memperkenalkan diri secara singkat, nama saya: Muslem. Basic disiplin keilmuan adalah Pendidikan Islam, dan sejauh ini bacaan referensi saya juga konsen di Pendidikan Islam, serta pendidikan terakhir saya juga magister dengan konsentrasi Pendidikan Islam. Mungkin hanya itu saja dulu.
Saya ingin menegaskan bahwa pendidikan Islam adalah sebuah konsep dan ia telah memenuhi syarat sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan. Jadi, jika diajukan pertanyaan, apakah pendidikan Islam berbeda dengan konsep pendidikan umum ??? Jadi, jawabannya, IYA. Untuk menyelesaikan pemahaman kita dan kiranya menjadi bahan pembanding bagi anda yang belum seutuhnya memahami pendidikan Islam. Oh ya, istilah Pendidikan Islam, selanjutnya akan saya sebutkan dengan PI.
Oh ya, istilah Pendidikan Islam, selanjutnya akan saya sebutkan dengan PI.
PI dengan Perspektif Filsafat
IYA, saya berpikir untuk menyederhanakan dan mempermudah anda memahami konsep PI ini. Saya akan mengajak anda memahaminya dengan perspektif filsafat. Karena saya sangat percaya, untuk pendidikan, anda benar-benar sangat memahami konsep pendidikan itu sendiri, tetapi akan sedikit menjadi kabur kiranya pemahaman anda ketika istilah pendidikan disanding dengan istilah Islam. Oleh karena itu, saya akan mulai dengan perspektif disiplin filsafat untuk memberikan pemahaman konkret tentang PI.
Setiap disiplin, baru dapat disebut sebagai disiplin ilmu pengetahua, jika ia memenuhi syarat keilmuan sebagai ilmu pengetahuan. Syarat tersebut adalah objek kajian, baik objek material maupun obyek formal.
Dengan demikian, setiap ilmu pasti memiliki objek material dan objek formal termasuk disiplin PI ini. Selanjutnya, apa itu Material Object dan Formal Object ???
Syarat tersebut adalah objek kajian, baik objek material maupun obyek formal.
Dengan demikian, setiap ilmu pasti memiliki objek material dan objek formal termasuk disiplin PI ini. Selanjutnya, apa itu Material Object dan Formal Object ???
Objek material
Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran dalam kajian atau penyelidikan atau sesuatu yang diteliti. Obyek material mencakup segala sesuatu yang ada, baik sesuatu yang konkret, seperti, kayu, batu, tumbuhan, binatang, manusia, benda-benda planet, dan sebagainya.
Objek Formal
Adapun, objek formal adalah perpekti atau cara pandang yang digunakan oleh seorang peneliti dalam mempelajari atau mengkaji obyek material tadinya. Dan obyek formal inilah yang membedakan cabang ilmu yang satu dengan cabang lainnya.
Dan obyek formal inilah yang membedakan cabang ilmu yang satu dengan cabang lainnya.
Upaya memudahkan kajian objek ini dan kaitannya nantinya dengan PI. Saya akan memberikan Anda contoh lain: silakan lihat dan catat gambar di bawah ini:
Pohon kelapa sebagai objek material
Jadi, seseorang yang mempelajari pohon kelapa dan memusatkan perhatian atau perspektifnya (objek formal) untuk menghitung jumlah buah, batang, dan daun untuk dijadikan sapu untuk menjualnya. Kondisi seperti ini, seorang peneliti menggunakan perspektif ekonomi.
Adapun, orang yang fokus pada bagaimana pohon kelapa tersebut dapat tumbuh subur, di lahan atau struktur tanuah seperti apakah yang cocok untuk ditanam. Maka, kondisi seperti ini, peneliti menggunakan perspektif Pertanian.
Orang yang mengarahkan perhatian mereka pada unsur-unsur yang terkandung dalam kelapa, mulai unsur batang, daun, dan buah. Kondisi seperti ini, peneliti menggunakan perspektif Biologis.
Adapun, mereka yang mempertanyakan status kepemilikan tanah atau lahan di mana kelapa tumbuh tumbuh, Maka, kondisi seperti ini, mereka menggunakan perspektif ilmu hukum, dan sebagainya.
Dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa PI (Pendidikan Islam) sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan juga memiliki objek studi, baik objek material maupun objek formal. Adapun, objek material maupun objek formal untuk PI, akan saya bahas pada pembahasan selanjutnya.
Saya akan membahas lebih lanjut pada artikel selanjutnya. Saya berencana membuatnya dalam bentuk serial sehingga Anda akan lebih rileks dan menikmati tulisan saya. Dan saya harap jangan terlalu cepat menarik kesimpulan tentang objek studi Pendidikan Islam dari contoh yang saya berikan di atas.
Selanjutnya, saya juga membuka ruang bagi kita untuk berdiskusi, terutama bagi anda yang fokus pada pendidikan atau pendidikan Islam.
Silakan tinggalkan komentar Anda, dan saya akan membalas.
Sumber: doktormuslem
May be Useful
Selanjutnya, saya juga membuka ruang bagi kita untuk berdiskusi, terutama bagi anda yang fokus pada pendidikan atau pendidikan Islam.
Silakan tinggalkan komentar Anda, dan saya akan membalas.
Sumber: doktormuslem
May be Useful