Review Acehnologi "STUDI RELIGI ACEH" (VolumeII: Bab20)

in indonesia •  6 years ago 

Dalam bab ini saya akan mereview tentang kajian studi religi, pertama masuk nya islam ke aceh memlui para imigran dari bebrapa dulian melalui perdagangan, dan proses intergarasi dan disigtegrasi Aceh dengan Indonesia tidak berjalan secara mulus Indonesia sendiri bukan negarah atu daulah islam, aceh sendiri memiliki banyak sejarah tentang kerajaan-kerajaan islam karena takdir sejarah aceh pertama kali menjadi islam. Dan takdir aceh dikenal sebagai Tanah Aulia-aulia allah. Takdir geografi menjadikan alam aceh sebagai tempat pelabuhan ulama-ulama dan perdagang dari timur tengah.

Di dalam sejarah islam pertamakali datang ke aceh itu bukan dari hasil peperangan akan tetapi islam datang ke aceh di bawa oleh ulama-ulama dan perdagang dari timur tengah. Kedatangan islam ke aceh tidak mewarisi dendam tidak sama dengan kedatangan islam ke Eropa. Proses islamisasi di jawa itu berlangsung sampai bertahun-tahun sehingga islam menjadi kekuatan utama, sedangakan di aceh islam tidak mengenal “acehnisasi” atau “islamnisasi”. Selain itu karena kerajaan aceh yang kedudukannya dekan dengan pesisir panti sehingga memudahkan para ulam adan pedagang yang dari timur tengah untuk menyebarkan islam di aceh. Ada yang namanya pulo Ruja merupakan tempat persinggahan berbagai suku bangsa dari asia selatan dan timur tengah. Sejarah yang dihasilkan oleh pulo ruja tidak bisa di abaikan oleh para sejarahwan bagai masa proses perdagangan yang terjadi di pulo ruja, demikian pula jalur kekuasaan karena kemunculan kerajaan islam telah mencampakkan ekspansi politik kerajaan dan itu bukan di pulau sumatera saja tetapi juga ke semenanjung tanah melayu.

Yang tampak dalam kajian islam di aceh adalah dari islam sebagai hasrat religious ke islam sebagai spirit adala, aktifitas politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan. Satu hal yang perlu di catat sistem keyakinan yang di pratikan oleh orang aceh adalah tuntas dan totalitas dalam berkeyakinan. Disini penulis menuliskan tentang maksud dari totalitas “seandainya pulo ruja sebagai ajangan perlombaan religi dan budaya, islam sebenarnya tidak menggeserkan pemain lain tetapi islam berhasil menepatkan diri sebagai permain utama”. Islam yang datang dari jazirah arab sebagai sistem keyakinan yang tuntas dan total yang dapat diterima oleh masyarakat aceh.

Dalam konsep studi islam dikenal dengan istilah melalui proses “meurunoe”, karena dalam tradisi aceh di kenal dengan setiap yang keluar belajar baik dari rumah maupun di kampung itu akan belajar tentang ilmu yang berbau islam. Di aceh terdapat beberapa dayah yang terkenal dalam pengajaran islam contohnya dayah cot kaladimana tradisi sejarah pembelajaran islam yang tidak bisa dikesampingkan di dalam kontek sejarah-sejarah religi di dunia, ini menunjukkan bahwa kajian islam menjadi titik-titik kosmologi di aceh. Dengan banyaknya peminat untuk menkaji islam di dayah-dayah banyak yang menghasilkan kitab-kitab yang dapat jadi pedoman bagi generasi selanjutnya untuk berlajar tentang kajian islam dan sangat banya pimenat yang ingin mengkaji tentang islam bagi masyarakat aceh sendiri, hingga sekarang banyak dayah-dayah, dan ada juga dayah terpadu, dimana sekolah yang mengajarkan tentang kajian islam sekaligus mengajarkan tentang kajian ilmu sain ddan ilmu sosial.

Adapun masalah yang lain dalam memahami religi di aceh adalah kemunculan generasi baru yyang mencoba menawarkan pendekatan-pendekatan ilmu-ilmu sosial dan humaniora dalam menjelaskan islam kepada public generasi biasanya din namakan dengan generasi sekuler dan liberar.

Untuk memahami persoalan religiousitas di aceh pada era kekinia ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan. Pertama terjadi perubahan reproduksi kesadaran religi di dalam masyarakat, ini terjadi di karenankan tidak lagi menyadarkan pengetahuan mereka apa yang disajiakan oleh dayah melainkan sudah ada bebrapa media yang bertindak sebgai penyedia kesadaran masyarakathal ini sebnarnya sangat di sayangkan. Kedua, adanya trend untuk mengejar tingkat sipiritualitas melalui ritual religi secara terbuka, seprti zikir bersama, ceramah islam dari da’I luar aceh, salat malam bersama, dan aktivitas lainnya yang cenderung mengundang perhatian public. Dan hal ini mendapat respon baik dari masyarakat aceh. Semua ini memberikan indikasi bahwa untuk memahami islam di aceh tidak lagi dikelola oleh satu kelompok saja, tetapi sudah memiliki kecenderungan disesuaikan dengan trend religiusitas nasional, yang dipengaruhi oleh media. Namun reproduksi pengetahian religi di aceh tidak lagi mengikuti tradisi aceh, cenderung mengambil kesempatan untuk kelompok religi lainnya yang memiliki motif tertentu. Ketiga, gejala alumni dayah yang menuntut ilmu ke jenjang penguruan tinggi negeri islam banda aceh.

Aceh adalah salah satu daerah yang mayoritas menganut agama islam bisa di lihat dari segi sejarah dan juga di aceh sendiri betaburan dayah-dayah tempat untuk kita mengkaji tentang islam. Dan islam yang di bawa oleh ulam-ulama dari timur tengah sangat tuntang dan total yang di dapatkan oleh orang aceh, sehingga masyrakat aceh tidak ragu akan agama islma karena islam mengatur tentang kehidupan kita sebegitu detail nya.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!