Aktor Bukanlah "Semua Orang"

in indonesia •  6 years ago  (edited)

Aktor Bukanlah "Semua Orang"


image.png
Pementasan "Semidang Bukit Kabu" naskah dan sutradara Emong Soewandi, di Gedung Teater Tertutup, Taman Budaya Bengkulu, April 2008

Apakah berteater itu mudah? Mengapa banyak calon-calon aktor kemudian mundur pada saat belum pernah sekalipun menginjak panggung?

Apakah setiap orang bisa menjadi aktor?


dan...

Aktor bukanlah semua orang!


Aktor merupakan unsur terpenting bagi dunia teater. Hingga ada statemen, bahwa aktor dan tubuhnya adalah unsur yang tidak dapat direbut oleh film atau pun sinetron. Statemen ini tidak berlebihan, karena pada tubuh aktorlah dunia itu direkam, dibentuk ke dalam tubuhnya lalu diekspresikan, dalam wilayah panggung yang sangat sempit. Dan semuanya itu berlangsung secara spontanitas.


image.png
Dua orang aktor Teater Petak Rumbia Bengkulu dalam pementasan "Tamu Dari Medan Perang", naskah Dinsman
Sutradara Emong Soewandi, di Batam, Maret 2018

Diperlukan latihan yang rutin dan terprogram baik, untuk dapat mengefektifkan alat-alat keaktoran kita, seperti tangan, kaki, pinggul, leher, kepala hingga inderawi. Bakat-bakat alami pun harus tetap diasah dalam proses latihan, sehingga tidak terjadi kita membawa suara/vokal dan wajah alami kita ke atas panggung. Suara dan wajah alami seseorang akan menjadi suara dan ekspresi aktor jika dilakukan secara teknis artistik.

Semua orang bisa menangis, tetapi hanya aktor yang bisa menangis dengan penuh rasa artistik, hingga penonton pun bisa-bisa ikut menangis, bukan malah sebal melihat kita menangis tidak beraturan di atas panggung. Semua orang bisa berteriak, tetapi hanya aktor yang bisa berteriak tanpa menyakitkan telinga penonton. Semua orang bisa berjalan dan berlari, tetapi hanya aktor yang dapat menampilkan ke depan penonton bahwa dia telah berjalan sangat jauh dan melelahkan di atas panggung yang kecil.


78381041-e72d-4215-b8b0-640ec4c1a88b.jpg
Teater Petak Rumbia Bengkulu, usai pementasan "Pinangan", naskah Anton Chekov, sutradara Emong Soewandi, Gedung Teater Tertutup, Taman Budaya Bengkulu, Januari 2018

Aktor bukanlah “semua orang”, karena aktor adalah orang khusus yang terlatih, dan orang yang benar-benar berkeinginan untuk mengabdi bagi dunia teater secara utuh dan penuh kesungguhan. Keaktoran merupakan seni, yang memberikan liku-liku, memerlukan perhitungan, kecermatan, kesungguhan dan keinginan untuk lelah agar dapat menjadikannya sebagai pengetahuan dan bagian tak terpisahkan dari tubuh kita.


Steemit Chapter Bengkulu

@emongnovaostia @willyana @blogiwank @gandasucipta02
@caboediwijaya @derifebrianto @deniskurniawan @arirahmadi16
@sajakaditya @puterikurnia @piceska @idajohan @deadewanti
@crishaenadiana

Emong Soewandi || @emongnovaostia

Screenshot_3 (2).jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://emongsoewandi.blogspot.com/2015/07/teater-antara-motivasi-teknik-dan.html

posts on the source in question have been deleted. Ok?