Bagian kelima: fondasi peradaban acehnologi tentang jejak spirit aceh

in indonesia •  6 years ago 

Assalamualaikum kawan-kawan steemit,
Pada kesempatan ini saya akan mereview kembali buku Acehnologi karya Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, ph.D pada volume 3 bagian ke lima : Fondasi peradaban Acehnologi bab 23 tentang jejak spirit Aceh, sesuatu yang bersifat spirit tidak mampu di terjemahkan kedalam realitas kehidupan nyata masyarakat, pada dataran fenomena pusat-pusat yang memberikan k
Kekuatan spirit tersebut masih dapat dilihat secara real. Dapat di lihat pada petani melakukan proses kemirue dengan memanggil angin melalui istilah krue.

Kekuatan spirit yang masih di praktekkan dan memiliki makna tradisi meugure atau menuntut euleume di kalangan masyarakat Aceh, namun demikian impak dan tradisi meugure tidak memberikan perkembangan ilmu di Aceh. Semua tradisi spritual tersebut di lakukan oleh manusia yang juga pada awalnya menggunakan akal untuk menghasilkan nya.

Proses penyemaian spirit aceh di dalam konteks kekinian tidak mudah hal ini di sebutkan ketidak adaan upaya untuk melakukan transformasi mengenai kekuatan yang abstrak yang muncul di dalam masyarakat Aceh. Maka sistem berpikir masyarakat yang muncul adalah sistem materi falsafah materialisme dengan demikian telah meracuni sistem kehidupan rakyat Aceh.

Dalam kajian spirit di asia tenggara disebutkan bahwa lanskap spirit itu berada pada tiga kawasan gunung, pepohonan, dan sungai. Dan salah satu upaya untuk melakukan universalisme terhadap masyarakat agar tidak lagi berada pada keyakinan pada kekuatan spirit dari alam sperti yang muncul dalam suku Aborigin dimana kajian kristen spirit yang suci di wujudkan melalui konsep individu yang super.

Tentang ke spirit ke Aceh-an harus diakui bahwa topik mengenai spirit akan mengiring kita pada konteks sejarah Aceh, namun begitu kita meloncat pada persoalan budaya Aceh, maka sampai hari ini kontruksi identitas ke Aceh-an masih mengundang sejumlah perdebatan ketika mendiskusikan kebudayaan Aceh. Simbol ke Acehan yang pertama adalah untuk dikontestasikan dengan simbol-simbol budaya di luar aceh sedangkan di wilayah kampung kebudayaan masih di pandang sebagian dari kehidupan sosial kemasyarakatan.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!