menjadi mualaf tidak semudah memblikan telapak tangan
krna hrus melawan hati nurani sendiri,melawan ketakutan,hinaan,kesendirian,kesedihan & bahkan membuang kebahagian yg dulu pernah kujalani,,
bahkan sampai terpisah dari yg d cintai & terpisah dari orang2
yg dulu mmbuatku ceria,,
jalan mualaf penuh rintangan,cobaan,pikiran,
karena mualaf untuk mendudukan hati pada kebenaran yang hakiki
AKU TETAP SAYANG KEPADA KALIAN SEMUA MESKI KITA TERPISAH OLEH SEBUAH KEYAKIN,,
VANIA STILL LOVE IN YOU.