Maaf, Ini Bukan Catatan Perjalanan!

in indonesia •  7 years ago 

image

Sebagai seorang muslim, saya memahami hadirnya sakit untuk fisik saya, karena Allah sayang kepada hamba-Nya. Ketika sakit merajam badan, setiap kita seakan baru dapat menyadari; betapa berharganya sehat.

(Benarkan, bukan mengenai melancong? Saya sambung serius lagi, ya?)

Tentang sehat ini, ada kalimat menarik yang saya temukan dalam hidup -- entah saya dapat di TTS (Teka-Teki Silang) -- di masa SMP. Saya tidak ingat lagi dengan jelas. Ya, saya cuma ingat: sehat itu kekayaan yang kerap kita lupakan. Begitu.

image

Saat sakit, sikap benak penuh tawadhu baru terpatri di hati. Rasanya hati baru sadar bahwa sembahyang yang kita kerjakan tidak hanya rangkaian doa dan gerakan tubuh yang terus berulang seperti itu dan seperti itu, tapi sebuah kesadaran bahwa saya hanya sesuatu yang tiada arti di hadapan-Mu.

Saat kita sakit, tanpa dapat saya pahami, rumah tangga kecil seperti kami pun terasa lain. Lain dalam arti yang sesungguhnya. Istri dan anak harus menjaga saya di rumah sakit. Istri menyiapkan semua keperluan saya. Bahkan menu istimewa seperti malam ini.

Saya berinisiatif hanya makan buah malam hari. Menjauh dari mengonsumsi garam dan makanan berprotein tinggi. Sebab ketika darah saya naik, bukan hanya kepala dan badan saya yang rasa pening dan lemas, tapi jantung saya juga terasa 'nyeri.

Saya tidak menyarankan Anda di sini untuk tak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Memberi saran bahwa garam yang seharusnya dipahami tidak hanya yang di sudut dapur. Saya tidak bermaksud begitu. Tapi, setidaknya, yang baca ini menjadi tahu bahwa dari sejumlah makanan berpengawet, zat itu larut dalam tubuh dan kemudian menjadikan darah kita bercampur dengan biang penyakit.

Itulah makanya saya dan orang-orang seusia saya, mengapa harus tergeletak dengan terpaksa harus menerima mengidap nama penyakit yang seharusnya bukan ke alamat saya karena saya masih muda. Tapi begitulah, penyakit datang tidak tiba-tiba, tapi perlahan sekali. Dan sakit tak kenal usia, jabatan, orang baik ataupun jahat. Ia datang cepat untuk mereka yang sombong karena merasa tubuhnya lebih baik dari yang lain-lain.

Begitulah. Sebagai manusia, ada saatnya harus tahu diri. Tidak boleh lagi sombong. Memaafkan dan diamaafkan. Dan hidup hanya sekali, alangkah merugi kalau mati tanpa meninggalkan amal baik yang diridhai Allah.

Steemit barangkali bisa jadi i'tibar atau pelajaran. Mereka yang memiliki Steem atau SBD yang banyak, adalah mereka-mereka yang memiliki beberapa kualitas. Baik kualitas postingan, kualitas kontuinitas, dan lainnya sehingga mendapatkan banyak upvote dari sejumlah Steemian yang kemudian dapat dicairkan menjadi rupiah atau mata uang lainnya.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bagah puleh, bg... Do'a dari kamoe, banmandum serdadu USSR

Terima kasih Serdadu USSR. Insya Allah kondisi semakin membaik.

Note: hek teuh 'hipertensi' bak hanjeut pike yang corner, revolusioner, kuliner. Pokok jih hanjeut le ember.

Hahaha...sang hanjeut lee bertugas di garis depan nyor lagee nyan. Man buku peu ka di kirem ke kak reza @bookrak?

Belum saya terima. Mungkin kalau ada yang pulang kampung, ia titipkan.

  ·  7 years ago (edited)

Semoga bagah geubi kesehatan kembali le Allah, bang. Beukayem jep susu, lage anjuran Jamrud. 😂😂😂

Tengkiu Bos Apachian, Allah selalu sayang kepada hamba-hamba-Nya.

Mengenai anjuran Jamrud, sang hanjeut tangui kali nyoe. Susu akan meningkatkan ebergi negatif, ken energi positif :-)

Terus semangat.... sakit itu tak bisa dihindarkan tetapi bersyukur masih diberikan sakit, kita jadi ingat... semangat yah! Semoga segera pulih kembali.

Makasih, Mbak. Insya Allah tetap semangat.

Mari makan nasi pakai tangan..... Hhehehe....

Terima kasih wejangannya, Bro.