Tatacara Membalas Rindu

in indonesia •  7 years ago 

Bila rindu padaku di hatimu kelak lahir, lekas pulangkan ia pada Dzat Penguasa Takdir. Atas kuasa-Nya cinta hadir, dengan ketentuan-Nya kangen mengalir. Sebab sepasang kekasih dipisahkan tubir ke tubir, usah meradang. Simpan syukur di batin. Kenyataannya inilah jawab atas doa-doa ibunda agar kita terjaga dari fitnah yang mungkin hadir.
IMG-20180111-WA0041.jpg

Kita ini, kekasih, tak lebih dari seorang hamba yang fakir. Ia Dzat nirmustahil. Kita hanya bisa menerima segala ketetapan Rabbana dalam keadaan lata. Hanya penerima. Maka perkara cinta dan rindu, kepada-Nyalah kita mengadu. Sebab sungguh sebagai hamba kita tak pernah punya penawar ampuh.

Jika kau kata obatnya sebatas temu, misal Tuhan kembali membuka pintu rindu sedetik setelah itu, apakah kita akan terus berdua sepanjang waktu? Jika dibuat rindu kita keterlaluan dan tak pernah ingin jauh barang sebentar, sungguh itu kutuk yang tak terampunkan. Maka pintalah pada-Nya dan berbahagialah kita diberikan rindu yang alakadar. Cukup untuk disimpan dan dilunaskan setelah kita diikat keabsahan. Di bawah restu jagad raya, ditatap gelora bahagia semua mata.
IMG_20170823_153812_871.jpg

Jika rindu padamu lahir. Aku labuhkan doa-doa ke Arasy. Tentu saja aku tidak tahu doa-doa pendosa ini akan tiba di sana baik-baik saja atau malah ia datang serupa seorang tunawisma. Itu tidak penting. Setidaknya aku sudah mengirimkanmu doa-doa sebagai kawal jaga: setelah itu aku tenang dan kembali ke riba kelana.

Rindumu tak pernah abai. Ia telah menjadi pedang dalam perangku, jadi ruh dalam tubuhku. Hanya jika rindu padamu aku berani bangkit, menalak sakit, memberontak pada kenyataan pahit. Rindu padamu membuat aku berani: menjadi martir di padang laga, menjadi perisai bagi serang pelor duka lara, menjadi pengelana yang mencari mustika. Kelak mustika itu akan kupasangkan di kepalamu sebagai tanda kau telah menemui takdir ratu. Di sana kau akan paham bagaimana kubalas kekejaman rindu yang sekian lama menderamu: merajamku.
IMG_20170724_190359_113.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Memang mantap that👍🏻
Hana dua aduen @gulistan 👌🏼

good comment @rejacole

Bila rindu kan berlabuh?

touched @masterayi read with good words, best regards from @masterayi

Setelah membacanya, aku jadi teringat ke Hayati, Abang. Akankah kelak Hayati akan menjadi Ratu dalam kehidupanku? Semoga. :)

Hapus Hayati dari memori rindumu.... Hayati sudah milik orang lain, Zainuddin.... Hehehe

Sigolom na nyang intat ranup u rumoh jih, hana peurle tanyoe surot, Bang. Nyanban. :D

Nyo paling galak loen

Bang Za memang merdu... Eehhh !!!

Kiban bang atas saran bang @rismanrachman untuk buat tulisan tentang Hayati? Ikut bang @kemal13? :D

Ka lom Hayati.....

Alah hom lah... Hahaha

Hahaha Ka menyerah bang @yaisardinarto. :D

Sungguh aku rindu tulisan bang Za yang di luar Steemit. Alah na Steemit, na keuh ngon dompol rindu. Haha

Nyan ka tamulai beh.

Rindu Oh Rindu

Rindu dalam diam bagaimana @gulistan

Rindu itu bagaikan gelepak u luarnya keras dalamnya lebih keras tapi isinya lembut dan manis

Tulisannya mengena sekali di hati 😄

Ah, aku tidak bisa tidak terpesona pada tulisanmu, Za.

mantap aduen

Mantal bang tulisanya berkarya terus bang

Caranya :. akad bng...hehe..ala #payungteduh 👍👍👍👍👍👍

Insyaallah segera. Doa beh, @lusanamaya

Amiiin
..nulisnya keren ....mohon saran dan masukan di blog saya juga ya bng...makasi