Sewaktu kecil, saya selalu menganggap orang dewasa adalah orang yang sangat hebat. Mereka bisa mengerjakan banyak hal, menyelesaikan banyak masalah, pintar, dan tidak bertengkar dengan teman-teman. Itu pemikiran saya sewaktu masih kecil.
Namun ternyata, ketika saya sudah "dewasa" dan hidup dengan orang-orang dewasa, yaah.. Orang dewasa tidak sehebat itu. Orang dewasa suka mengeluh, punya banyak masalah, dan tentu saja kebanyakan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalahnya. Orang dewasa juga tidak terlalu pintar. Terutama orang dewasa yang sudah menjadi lansia, kepintarannya seperti sudah berkurang, daya ingatnya menurun. Jujur saja, kebanyakan saya melihat orang berada di puncak kepintarannya saat masih di usia produktif.
Orang dewasa, juga ternyata hobi bertengkar, baik dengan keluarga, teman atau bahkan dengan orang lain yang tidak dikenal, seperti misalnya ribut di medsos ketika membahas topik tertentu padahal tidak saling mengenal. Orang dewasa juga suka melabrak dan mempermalukan orang lain yang dianggap mengganggu hidupnya. Ketika menjadi dewasa, saya berpikir sepertinya kita semua adalah orang-orang baik ketika kita masih kecil. Anak kecil, jika bertengkar tidak sampai 1 jam sudah berbaikan, tanpa menyimpan dendam. Tetapi tidak dengan orang dewasa, mereka cenderung sulit memaafkan dan terus mengingat orang-orang yang menyakiti mereka.
Menjadi orang dewasa juga tidak membuat kita lebih sabar, malah kebanyakan menjadi lebih gampang emosian. Suka marah-marah. Orang dewasa juga perhitungan.
Selain itu, jika selama ini orang dewasa kelihatan selalu tenang ketika ada masalah, ternyata juga tidak. Menjadi dewasa tidak lantas membuat kita berpikir lebih tenang dan rasional. Saat ada masalah, orang dewasa hanya kelihatannya saja tenang, hanya pura-pura tenang, sedangkan di hati dan pikirannya terus berkecamuk hal-hal yang membuatnya gusar. Banyak sekali beban yang seperti menghimpit dan menindih orang dewasa sehingga terasa sulit bergerak, padahal di sekitarnya lapang. Orang dewasa tidak lantas menjadi dewasa ketika mereka menginjak usia dewasa. Mereka tetap bisa tersakiti ketika ada yang menyakiti mereka.
Ada juga remaja yang terlihat dewasa, bahkan lebih dewasa dari orang dewasa. Apakah mereka benar-benar telah dewasa dan matang pemikirannya? Tidak juga. Terkadang keadaan dan lingkungan lah yang memaksa mereka menjadi dewasa sebelum waktunya. Ketika sendirian, mereka mungkin menangis, gusar, ingin kembali lagi menjadi remaja atau bahkan menjadi anak-anak yang tanpa beban, hanya menghabiskan waktunya dengan bermain bersama teman-teman.
Dewasa menurut saya hanyalah kamuflase. Tidak ada orang yang benar-benar dewasa. Setiap orang punya jiwa anak-anak di dalam dirinya, baik disadari ataupun tidak, dan pada titik tertentu ada kalanya mereka ingin memutar waktu untuk kembali ke saat dimana mereka belum dewasa, belum menjadi orang dewasa.
Postingan yang menarik, saya suka.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hazard10 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit