Berbicara soal makanan!
Siapa sih yang tidak tergiur??. Karena setiap makanan itu mempunyai kelezatan tersendiri. Apalagi mengenai makanan khas daerah. Tentu sudah menjadi santapan terlezat sepanjang masa terutama bagi masyarakatnya. Makanan khas dari suatu daerah juga tidak memerlukan rempah-rempah impor. Semua bahan baku sudah tersedia di alam, tinggal petik, racik, makan dan kenyang!
Aceh tidak hanya dikenal sebagai tujuan wisata dengan pantai-pantai yang indah. Kuliner di Aceh juga tak hanya kupi ulee kareng maupun kupi khop. Hidangan makanan yang terbuat dari dedaunan juga begitu menarik perhatian. Dan sudah pasti, dalam setiap pesta, makanan ini harus terhidang di atas meja prasmanan. Tertarik untuk mencoba makanan ini? Berikut beberapa menunya :
Bu Kulah
Inilah nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Ini hanya nasi biasa. Daun pisang pun mudah didapat di sekitar. Membungkus nasi dalam daun pisang bisa berbentuk piramida maupun berbentuk persegi empat, di Aceh sering disebut seperti bungkus mie goreng. Ukuran bungkus daun pisang ini disesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi, satu bungkus nasi dalam daun pisang ini cukup untuk mengenyangkan perut orang dewasa.
Dari aromanya saja bu kulah ini sudah cukup untuk membuat air liur kita meleleh….
Benar. Nasi yang dibungkus dengan daun pisang muda itu aromanya berbeda dengan nasi yang langsung ditaruh di piring. Daun pisang muda yang telah dijemur sebentar melekatkan aroma wangi kepada nasi. Keunggulan ini pula yang membuat nasi dalam daun pisang menjadi hidangan yang lezat.
Gulai Pliek U
Ini salah satu menu wajib orang Aceh belum sah rasanya kalo berkunjung ke Aceh tetapi belum mencoba masakan ini. Gulai pliek u ini diracik menggunakan ampas kelapa yang sudah di kering kan. Di Aceh, ampas kelapa tidak hanya dijadikan santan namun juga sebagai bahan baku penghasil minyak. Kelapa yang sudah diparut lalu dikeringkan dan diperas sehingga menghasilkan minyak kelapa. Kelapa yang sudah kering itu dipastikan sudah terkuras kadar minyaknya. Inilah yang dinamakan pliek u.
Gulai pliek u itu sendiri dibuat dari aneka daun-daun yang bisa dimakan. Daun-daun tersebut (saya tidak tahu dalam sebutan dalam bahasa Indonesia), sangat mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Daun-daun ini dicingcang halus. Boleh ditambahkan udang, kacang, maupun nangka muda yang telah dipotong kecil-kecil. Bumbu-bumbu lain sama dengan memasak makanan lain seperti cabai, bawang, ketumbar dan lain-lain Daun-daun yang telah diaduk itu dicampur dengan pliek u. Daun-daun beserta bumbu yang telah diaduk di dalam tempayan dipanaskan sebentar dengan api sedang. Setelah itu baru ditambahkan santan sesuai ukuran kekentalan yang diinginkan.
Gulai Jruek
Gulai yang dinamai jruek ini kebalikan dari gulai pliek u. Bahan bakunya tetap sama dengan pliek u, namun bumbunya yang sedikit berbeda. Gulai jruek adalah gulai yang ditambah parutan buah kuini (kuweni) maupun dengan danging buah durian yang sudah di fermentasi. Rasanya agak asam-asam pedas. Gulai jruek ini dimasak pada musim kuini dan durian saja. Selagi kuweni dan durian sedang berbuah maka gulai jruek pun mudah sekali kita dapatkan di rumah-rumah maupun di warung-warung nasi.
Gulai On Paku
Paku-pakuan dimasak gulai?
Bisa saja. Ada jenis paku-pakuan yang bisa dimasak gulai. Paku-pakuan ini mudah sekali ditemukan di sekitar perkampungan penduduk. Cara masaknya tidak jauh beda dengan makanan lain. Bumbu-bumbunya pun sama dengan menu makanan lain. Pengurangan bumbu ini itu tergantung selera orang yang memasak dan memakannya. Kekentalan santan juga tergantung selera. Pada sebagian orang, paku-pakun akan dicampur dengan daun pepaya muda dan bunganya. Rasa pahit pada daun pepaya disinyalir mampu menyembuhkan penyakit pencernaan.
Gulai Boh Panah
Boh panah atau nangka yang masih muda juga dijadikan masakan lezat. Nangka muda itu dipotong-potong kecil-kecil lalu dicampur dengan bumbu khusus. Jika di acara pesta (kenduri), tambahan lain bisa berupa daging kambing maupun kerbau. Daging kambing dan kerbau yang dicampur dengan nangka ini biasanya sisa daging yang telah dimasak dengan menu lain. Gulai ini tak semua orang bisa menyantapnya. Jika Anda bermasalah dengan pencernaan sebaiknya menghindari menu lezat ini. Nangka itu sendiri termasuk salah satu pengantar angin – istilah orang Aceh, nangka bisa membuat perut kembung.
Gulai nangka ini akan lebih nikmat jika dipadukan dengan ikan asin (pliek u dan jruek juga sama). Seusai menyantap gulai nangka Anda bisa mengunyah sirih. Jangan tanya aura panas yang dihantarkan dari gulai nangka dan sirih itu. Sedap-sedap gemulai.
Gulai Boh Labu
Labu juga menjadi salah satu menu makanan di Aceh. Labu tua itu dimasak dengan santan. Bumbu-bumbu dasar tidak ada yang berbeda. Semua tergantung selera. Orang yang terbiasa memasak di dapur akan mudah memasak labu karena paham betul bumbu apa saja yang mesti ditambah dan dikurangi. Gulai labu tidak hanya enak semata, namun juga bermanfaat bagi pencernaan, terutama bagi mereka yang bermasalah dengan penyakit mag. Labu disinyalir menjadi obat orang yang sedang didera penyakit lambung.
Sudah siap menyantap menu makanan di atas?
Ayo buruan ke Aceh. Menu makanan-makanan tersebut biasanya disajikan di warung-warung nasi di Aceh. Mari coba cita rasa Aceh dalam makanan!
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://elghibran.wordpress.com/2015/12/10/sholat-mencegah-dari-perbuatan-keji-dan-mungkar/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Gulee jruek yg hana pernah coba lom
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ha ha ha.. Nyan payah rasa gule jruek sigoe-goe @muktaridha..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit