gambar ilustrasi
Selamat malam sobat semuanya, moga malam ini kita bisa berkumpul dengan keluarga tercinta karena malam ini adalah malam menuju libur akhir pekan, baiklah saya malam ini ingin membahas tentang akal dan halan, semoga pembahasan ini bisa menjadi rujukan buat kita semua.
Tidak bisa kita pungkiri perkembangan zaman dan kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa-bangsa Barat sekarang ini adalah sari pati daripada berbagai kemajuan yang ada, seperti Yunani,Romawi, zaman tengah, Renaisance dan zaman Baru. Tapi inti dari semua itu adalah Akal.
Akal adalah laksana sentral cahaya dalam pribadi kita sebagai insan, yang harus dipenuhi dengan tenaga air dan bahan lain, sehingga berkat dari penyelidikan, percobaan dan pengalaman yang dilakukan oleh barat menimbulkan hasil. Maka daripada itu mereka orang Barat sangat ramai dalam kemajuan.
gambar ilustrasi
Ditimur pun tidak ketinggalan, terdapat juga kemajuan yang besar walau beraneka ragam, seperti Tiongkok,India,Persi, Arab dan lain-lain dan semua itu adalah kekayaan yang bersifat hayalan. Hayalan itu laksana surya. Dia dapat memberikan terang yang gelap, yang seribu pelitapun tak dapat menandinginya. Hayal juga salah satu tingkat atau jenjang untuk sampai kelangit tinggi, dan tak ada yang bisa menandinginya. Tetapi sunghuhpun demikian sayapun tidak bisa memungkiri bahwasanya "Akal" Baratpun mempergunakan Khayal, cuma mereka senantiasa mereka lebih mengedepan akal daripada hayalan. Dan jika saya katakan bahwa kemajuan Timur adalah kemajuan hayalan maka sayapun tidak memungkiri bahwa akal ada didalamnya, cuma akal itu sering diseret oleh khayalan.
gambar ilustrasi
Jika kita melihat atau menilik manusia dari ilmu antropologi maka terlihatlah halan yang hidup untuk menuntun pertumbuhan akal. Guruh dan Petir adalah kemurkaan langit, hujan yang lebat adalah rahmat yang turun, arwah nenek monyang yang mati bertahtakan didalam khulud. Kemudian menjalarlah akal karena kehendak hayalan, hendak mencari dan membuka rahasia itu, sampai tercapai apa yang manusia lakukan sekarang ini. Bila kita bertanya kepada manusia baik di Barat maupun di Timur mana yang utama antara akal dan hayalan? maka serentak mereka menjawab "Akallah yang utama" apa sebabnya mereka menjawab begitu, karena hidup manusia sekarang ini masih bergantung pada akal atau pancaindra. Kita semua harus mengakui dan tidak bisa kita pingkiri bahwa kemajuan yang diraih oleh Barat belum berhwnti mengalir, masih banyak lekung yang akan diisinya, tapi kekuatan itu akan patah, setelah ia berani menentang cahaya matahari khayalan dari timur. Mulanya tentu dia akan murka dengan garangnya. Lantaran murka, dia menjadi gelap mata. Sia - sia menjaring angin, tersa dapat padahal tidak. akhirnya mereka akan mengaku dan putus asa. Demikianlah perbandingan akal dan hayalan semoga bermamfaat, dan mohon maaf bila ada kesalahan.
salam hangat @hermanlc
gambar ilustrasiDitimur pun tidak ketinggalan, terdapat juga kemajuan yang besar walau beraneka ragam, seperti Tiongkok,India,Persi, Arab dan lain-lain dan semua itu adalah kekayaan yang bersifat hayalan. Hayalan itu laksana surya. Dia dapat memberikan terang yang gelap, yang seribu pelitapun tak dapat menandinginya. Hayal juga salah satu tingkat atau jenjang untuk sampai kelangit tinggi, dan tak ada yang bisa menandinginya. Tetapi sunghuhpun demikian sayapun tidak bisa memungkiri bahwasanya "Akal" Baratpun mempergunakan Khayal, cuma mereka senantiasa mereka lebih mengedepan akal daripada hayalan. Dan jika saya katakan bahwa kemajuan Timur adalah kemajuan hayalan maka sayapun tidak memungkiri bahwa akal ada didalamnya, cuma akal itu sering diseret oleh khayalan.
gambar ilustrasiJika kita melihat atau menilik manusia dari ilmu antropologi maka terlihatlah halan yang hidup untuk menuntun pertumbuhan akal. Guruh dan Petir adalah kemurkaan langit, hujan yang lebat adalah rahmat yang turun, arwah nenek monyang yang mati bertahtakan didalam khulud. Kemudian menjalarlah akal karena kehendak hayalan, hendak mencari dan membuka rahasia itu, sampai tercapai apa yang manusia lakukan sekarang ini. Bila kita bertanya kepada manusia baik di Barat maupun di Timur mana yang utama antara akal dan hayalan? maka serentak mereka menjawab "Akallah yang utama" apa sebabnya mereka menjawab begitu, karena hidup manusia sekarang ini masih bergantung pada akal atau pancaindra. Kita semua harus mengakui dan tidak bisa kita pingkiri bahwa kemajuan yang diraih oleh Barat belum berhwnti mengalir, masih banyak lekung yang akan diisinya, tapi kekuatan itu akan patah, setelah ia berani menentang cahaya matahari khayalan dari timur. Mulanya tentu dia akan murka dengan garangnya. Lantaran murka, dia menjadi gelap mata. Sia - sia menjaring angin, tersa dapat padahal tidak. akhirnya mereka akan mengaku dan putus asa. Demikianlah perbandingan akal dan hayalan semoga bermamfaat, dan mohon maaf bila ada kesalahan.
