Kabupaten Wonogiri berada dibagian Tenggara Provinsi Jawa Tengah, secara geografis Wonogiri kondisi alamnya sebagian perbukitan batu kapur berada di bagian selatan.
Penduduk Wonogiri mayoritas bercocok tanam dan sebagian menekuni bidang lain, cuaca di Wonogiri antar 24 sampai 32 drajat celsius. Kabupaten Wonogiri menyimpan potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lain mulai wisata alam, wisata pantai, wisata petualangan,wisata spiritual, wisata batu carst, wisata bendungan gajah mungkur dan wisata lainnya.
Wonogiri menyimpan bangunan bersejarah antara lain bangunan jembatan ronggojati, bangunan istana parnaraya, bangunan giri cahaya dan yang lainnya menjadi destinasi wisata.
Masyarakatnya ada yang bekerja diluar daerahnya ada yang bekerja dan bertempat tinggal di Wonogiri, seperti teman dan sahabat saya yang berasal dari Desa Wiyu, Kecamatan Jetsrono Wonogiri yang berjarak sekitar 27 km dari ibu kota kabupaten Wonogiri, mereka bekerja dan berkeluarga di luar wonogiri, kampung kelahiran tetap menjadi kenangan tersendiri yang tidak dapat dilupakan.
Pada saat- saat tertentu merindukan akan kampung halaman untuk pulang, ditempat rumah tua inilah dapat mengenang kembali yang dulunya tempat dilahirkan dan dibesarkan, bermain dimasa kanak kanak, bermain dengan anak-anak yang sebaya tentunya permainan tradisional, rumah yang dulunya ditempati bersama orang tua dan saudara.
Rumah bukanlah sekedar tempat tinggal melainkan tempat berlangsungnya proses kehidupan manusia.
Rumah yang dulu di tinggali dengan saudara, dan saat- saat tertentu masih digunakan acara keluarga, tempat ngumpul keluarga, rumah yang sudah mewarisi generasi atau turunan ke 7(tujuh) bangunan rumah ini diperkirakan usianya sudah ratusan tahun begitu tuanya bangunan rumah ini.
Rumah yang tampak tua menjadi ikatan batin dan tidak bisa dilupakan, yang dulu pernah menempatinya bangunan rumah tua ini sudah selayaknya menjadi banguna cagar budaya seandainya pemerintah mengangkat bangunan- bangunan rumah tua untuk dijadikan kawasan pariwisata wisata cagar budaya.
Atap Rumah berbentuk Joglo
Peninggalan rumah yang berusia ratusan tahun ini tetap kokoh, dan masih mempertahankan bentuk keasliannya sampai sekarang, walaupun ada sedikit, perbaikan-perbaikan karena dimakan usia. Seperti bangunan rumah-rumah yang lainnya, ciri rumah tua ini menampilkan bentuk khas tradisional Jawa tengah, rumah tradisional dapat diartikan sebuah rumah yang dibangun dan digunakan dengan cara yang sama sejak beberapa generasi.
Istilah rumah adat atau rumah asli atau rumah tradisional tersebut berupa kebiasaan yang menjadi suatu peraturan yang yang tidak tertulis, ketika rumah didirikan atau mulai digunakan adanya upacara batu atau tiang pertama, upacara dan persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh pemilik rumah dan proses pembangunan rumah tersebut dilaksanakan mulai pemilihan waktu yang baik, kemana rumah harus menggadap.
Rumah rumah dijawa (jawa tengah dan jawa timur) tidak lagi berkolong tetapi diatas landasan tanah yang ditinggikan antara 20 sampai 40 cm. Rumah berbentuk joglo adalah perpaduan dari dua bidang atap segitiga dengan dua bidang atap trapesium dan bidang atap mempunyai sudut kemiringan yang berbeda, posisi atap joglo berada di tengah dan diapit oleh atap dengan kemiringan yang berbeda.
Bentuk atap joglo memiliki struktur yang unik dan astetika diperlukan tangan-tangan trampil dalam mengerjakan banyak ukiran, bidang struktur atap joglo terdapat empat tiang utama atau soko guru, secara filisofis dari empat soko guru masing-masing mewakili arah penjuru mata angin dan tiang soko guru tidak langsung menyentuh ketanah, melainkan ada penahan untuk menumpu tiang tersebut.
Atap joglo digunakan matrial kayu pilihan dengan tidak menggunakan paku untuk menguatkan matrial atau menyambung antar struktur, tetapi masih menggunakan pasak dari kayu, disamping kuat juga secara kegempaan struktur tersebut bisa menahan goyangan apabila terjadi gempa bumi.
Rumah dengan atap joglo pada jaman dahulu pemiliknya identik dengan status sosial yang berada dari kalangan ningrat atau bangsawan.
sumber
Tataruang dalam rumah joglo terdiri dari beberapa ruangan yang mempunyai fungsi yang berbeda, terdiri dari pendapa atau pendopo tata letaknya dibagian depan difungsikan sebagai tempat pertemuan acara-acara oleh keluarga, ruang pringitan ruang yang berfungsi sebagai penghubung antara pendopo dengan ruang dalam, ruang dalem ruangan yang difungsikan sebagai tempat istirahat atau ruang pribadi oleh pemilik.
Gendek kiwo dan gendek tengen ruangan ini terletak disisi samping belakang rumah,dan sentong sebuah ruangan yang digunakan tempat istirahat atau disebut kamar.
Di Indonesia dengan berbagai suku dan beribu pulau banyak keragaman bentuk Arsitekturnya, dari keragaman budaya dan suku, Indonesia tetap bersatu.
Sukabumi, 01.08.2019.
Posted using Partiko Android
Thank you so much for being an awesome Partiko user! We have just given you a free upvote!
The more Partiko Points you have, the more likely you will get a free upvote from us! You can earn 30 Partiko Points for each post made using Partiko, and you can make 10 Points per comment.
One easy way to earn Partiko Point fast is to look at posts under the #introduceyourself tag and welcome new Steem users by commenting under their posts using Partiko!
If you have questions, don't feel hesitant to reach out to us by sending us a Partiko Message, or leaving a comment under our post!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit