Menempuh perjalanan kurang lebih 325 km dari Kota Sukabumi ke arah Kota brebes dan tujuan akhir adalah Kota Pemalang Jawa tengan , sebelum sampai di Kota Pemalang kurang lebih masih 40 km lagi , sejenak mampir di Masjid Agung kota Brebes untuk ibadah Sholat dan istirahat meluruskan kaki yang pegel , perut mulai lapar tidak jauh dari alun -alun ada penjual makanan khas Kota Brebes "Sate Blengong" yang sudah terbiasa makan sate blengong tidak heran, tapi yang baru mendengarnya terasa aneh dan _sate blengon _ masih menjadi penasaran untuk dicoba.
Kota Brebes disamping punya unggulan produk Telur asin, unggulan Bawang merah , juga makanan khasnya sate blengong yang sudah berumur tua, tidak sulit untuk menemukan _sate blengong_salah satunya berada di Alun - alun kota Brebes atau didepan Masjid Agung .
Blengong adalah berasal dari hewan perkawinan antara Bebek dengan Entok dari kepandaian menyilang perkawinan menjadikan hewan tersebut salah satunya dijadikan makanan khas kota Brebes dengan citarasa yang enak.
Warung sate blengong dibuka dari jam 5 sore sampai dini hari berjejer warung disamping alun-alun Brebes, untuk menjaga kebersihan, para penjual makanan pagi hari sampah bekas jualan sudah bersih kembali, rasa Sate blengong seperti daging bebek namun lebih halus tekstur dagingnya.
Sate blengong tidak dibakar hanya di ungkep dijadikan gulai lalu ditusuk pakai lidi panjangnya sekitar 50 cm.
Harga satu tusuk Rp 7000,- Cara makan sate blengon dengan memakai kupat diatas kupat disiram dengan bumbu seperti gulai untuk satenya dipisah dengan piring yang berbeda biasanya ditaruh lima tusuk sate lumayan rasanya, harga kalau dengan kupat dan satu tusuk sate harga sekitar Rp 15.000,-
![](
suasana Masjid Agung Kota Brebes
Tidak heran kalau hari libur sate blengong bisa terjual ratusan tusuk sate, menambah daftar kuliner di Nusantara .
Posted using Partiko Android