Acehnologi Review "MASA DEPAN DI ACEH" [VolumeIII:Bab31]

in indonesia •  6 years ago 

Dalam kontek Asia Tenggara, bagi umat islam reproduksi spirit dan jiwa hanya dilakukan dayah/pesantren/pondok. Proses transformasi ilmu pengetahuan di kalangan agamawan tidak akan diletakkan pada kutub marjinal. Seorang panglima,menteri,tokoh, siapapun strata sosial mereka, selalu terlebih dahulu pergi/silaturrahmi ked ayah, sebelum mereka mengenal kehidupan sosial keagamaan masyarakat Aceh. Dalam beberapa tlsan, ini telah beragumen bahwa belakangan ini muncul fenomena ustadz yang banyak berkiprah di pesantren terpadu, telah memberikan dumpat terhadap masyarakat Aceh dalam 30 tahun terakhir. Karena itu jika di tilik kebelakang, selama 30-50 tahun terakhir, dayah telah mengalami perubahan yang cupup diprediksikan.

Terlepas dari makna sesat, masyarakat moren masih meyakini kekuatan spirit dalam kehidupan mereka, para spiritualis, apapun medis yang mereka gunakan masih muruh dinanti oleh para pelanggan, selain untuk meramal, juga untuk melindungi,menundukkan muruh, meraih kesuksean dalam kehidupan mereka, setiap masyarakat di dunia ini, apapun agama yang mereka sandang,sangat percaya akan spirit, semakin kuat rasa ingin tahu masyarakat mengenai dunia spiritual. Dalam studi agama, spitir dimiliki oleh tuhan. Tentu saja bagi umat Islam,pemiliknya adalah Allah, akan tetapi spirit yang ada di dunia ini sangat beragam adanya, ada spirit yang baik yang mampu mengiringi manusia pada kehidupan yang tentramdan bahagia,namun sebaliknya,ada juga kekuatan spirit yang jahat, yang mampu mengarahkan manusia pada kehidupan yang durjana.

Disini spirit tersebut bercerai berai dan mengalami proses menyatakan dengan manusia. Manusia yang mampu mempelajari dan memahami dunia spiritual, tentu saja akan mamu menjelaskan beberapa hal yang tidak diketahui secara umum oleh manusia. Mereka mampu menjelaskan rahasia alam. Bahkan kadang memiliki kekuatan yang amat luar biasa sehingga terkadang kehidupan mereka sangat tersembunyi. Kajian mengenai hal ini disebut dengan Teophany. Persoalan spirit tidak dapat diabaikan. Sebab dalam sejarah, reproduksi spirit ternyata banyak dihasilkan oleh para penuntut ilmu did ayah, spirit ini ternyata menjelama menjadi patron kebudayaan masyarakat Aceh, hal ini desebabkan mereka yang menerima spirit ini mampu menjadi penyuluh masyarakat, baik dalam kehidupan sosial maupun keagamaan. Dapat dikatakan spirit itu menyinari Aceh selama beberapa abad lamanya, mulai dari era kerajaan Islam hingga harini.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!