Acehnologi Review "STUDI RELIGI ACEH" [VolumeII:Bab20]

in indonesia •  6 years ago 

Aceh dan islam tidak dapat dipisahkan antara satu sama yang lain,dasar pijakan kerajaan-kerajaan di aceh dilandaskan pada system keyakinan pada islam,dasar pengetahuan di aceh juga dilandaskan pada kosmologi islam,dasar bangunan kebudayaan juga tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang terkandung dalam islam. Penjengjanga studi islam mulai bervafiasi di aceh,minat untuk belajar islam di aceh,walaupun belum ada penelitian yang komprehensif,tetapi meninjukkan kecendrungan yang amat besar,hal ini dibuktikan sejak taman kanak-kanak yang sudah mulai diterapkan pemahaman keislaman,salah satu istilah yang kerap digunakan adalam IT(Islam Terpadu),setelah itu,di level SD juga sudah mulai diminati sekolah berbasiskan islam yang juga dikenal dengan istilah SD IT, model sekolah ini dibuka uleh pihak swasta,para muris tidak hanya di ajarkan ilmu,tetapi juga diajarkan bagaimana cara menghafal Al-quran,ketika memasuki jenjang SMP/MTS,para murd mendapatkan berbagai model lembaga pendidikan mulai dari yang memakai kerangka “boarding school” hingga sekolah model/percontohan,begitu juga dengan pesantren membuka madrasah dari tsanawiyah hingga aliyah.

Kompetensi input semakin bersaing manakala sudah masuk pada level SMA ,disini sudah muncul sekolah yang mengendalikan model ekselerasi,dimana siswanya hanya memerlukan 2 tahun untuk menyelesaikan studi mereka,di beberapa SMA pun mulai ketat menerima siswa,karena mereka akan di asramakan,gejala tradisi qembel ajaran ini,kemudian menyiapkan generasi muda aceh yang mampu bersaing ditingkat nasional dan global,tidak mengejutkan banyak diantara generasi muda aceh yang menang berbagai perlombaan ilmiah,baik dari level nasional maupun internasional. Jika ditelisir secara mendalam jenjang studi mereka,dapat dikatakan bahwa mereka yang mendapatkan studi islam secara komprehensif di bangku TK hingga SMA cenderung memperoleh hasil yang maksimal.

Dalam tradisi Aceh,islam dan budaya telah menjadi dasar yang kuat,namun budaya kontemporer di aceh belum begitu memiliki fondasi yang kuat untuk menopang identitas di aceh,dengan nama besar dan latar belakang sejarahnya,karenanya,kesenyawaan aceh dan budaya belum mampu menghasilkan suatu konsep yang ideal mengenai bentuk masyarakat aceh. Seiring dengan perkembangan zaman,masyarakat tidak lagi mendapatkan penjelasan atau penafsiran dari satu pintu saja sebaliknya mereka sudah mampu mendapatkan pengetahuan keislaman dari berbagai jalur.

Untuk memahami persoalan religiusitas di Aceh pada era yang kekinian,ada beberapa hal yang perlu untuk dipertimbangkan,pertama,terjadi perubahan reproduksi kesadaran religi didalam masyarakat,kedua,adanya trend untuk mengejar tingkat spritualitas melaui ritual religi secara terbuka,seperti zikir bersama,ceramah islam dari da’i luar aceh,shalat malam bersama,shalat shubuh berjamaah oleh aparatur pemerintah,dan aktifitas lainnya yang cenderung mengundang perhatian public,ketiga,ada gejala alumni dayah yang menuntut ilmu ke jenjang perguruan tinggi islam negeri di banda aceh.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!