Hai sahabat stemian semuanya..
Salam hangat dan semangat untuk para komunitas steemit Indonesia dan kurator steemit Indonesia dimanapun berada...
Pada kesempatan hari ini saya ingin memperlihatkan seseorang yang luar biasa dimana beliau bukan orang Indonesia namun disini beliau merupakan seorang motivator yang luar biasa dengan semua kekurangannya yang sudah banyak menelan pahit dan susahnya kehidupan di dunia ini. Dia adalah Cui Wanzhi seorang pengusaha, motivator dan penulis buku.
Foto: dok. dari google Cui Wanzhi
"Semuanya Tergantung Dirimu Sendiri"
Cui Wanzhi seorang remaja yang sangat berupaya membuktikan bahwa pikiran seorang manusia yang sombong bukan penghalang untuk beliau berjaya dan sukses. Beliau mampu membuktikan kepada orang yang memandang rendah terhadap kekurangannya itu. Kekuatan hati beliaulah yang menyentuh perasaan saya karena kalau dibalikkan saya menjadi beliau bisa saja sudah putus asa dari dulu namun beliau pemikirannya sangatlah berbeda.
Cui Wanzhi adalah seorang penyandang cacat fisik, namun menjadi penjual baju tradisional (choengsam), yang sampai saat ini menjadi seorang yang sukses menjadi motivator dan penulis buku juga. Kebiasaan manusia yang menghina orang lain membuat beliau sangat yakin bahwa orang yang lebih bermartabad itu adalah orang yang sabar dan tidak pernah putus asa sedangkan orang yang merendahkan orang lain itu hatinya lebih buruk daripada orang yang dihinanya.
Foto: dok. dari google Cui Wanzhi
Beliau lahir dari sebuah keluarga kecil dimana orang tuanya memiliki pekerjaan petani di dusun terpencil. Pertama kali beliau lahir didunia ini merupakan hal yang sangat sulit bagi orang tuanya dimana pertama kali keluar itu bukanlah kepala beliau melainkan kakinya dan pada saat bersamaan itulah kepala beliau tersangkut tidak bisa dikeluarkan oleh sang dokter. Sampai berjam-jam lamanya tidak keluar juga dan sampai akhirnya keluar namun sudah tidak bernafas lagi. Kemudian sang dokter membalikkannya dan mengguncangnya dengan kuat agar bisa bernafas dan hidup akan tetapi bukannya langsung nangis, kejadian ini sampai dilakukan 10 jam karena sudah banyak cara namun akhirnya beliau bernafas dan nangis perlahan tidak seperti anak biasanya dilahirkan.
Beliau mulai sekolah pada saat 9 tahun dibangku sekolah dasar dimana setiap beliau sekolah orang tuanya menggendongnya pergi dan pulang sekolah karena keterbatasan fisiknya. Namun pada saat dibangku sekolah menengah pertama beliau lulus sebagai nilai yang terbaik dikampungnya sampai pada saat dibangku sekolah menengah atas beliau mengikuti tes ujian masuk dan akhirnya beliau pun masuk kesekolahan tersebut.
Setelah semua administrasi dibayar seperti uang sekolah dan uang penginapannya dibayar lunas tiba-tiba seorang kepala sekolah melihatnya, kepala sekolah tersebut terkejut melihatnya kenapa ada orang cacat disekolah ini? Kepala sekolah tersebut membatalkan semuanya mereka diseret keluar dari pagar sekolahan tersebut. Dimana kepala sekolah tersebut berbicara "walaupun engkau lulus dengan nilai yang memuaskan namun tidak ada sekolahan yang mau menerimamu disekolah tersebut".
Foto: dok. dari google Cui Wanzhi
Sampai akhirnya orang tua beliau sujud didepan gerbang sekolah tersebut sampai sekitar 2 jam lamanya untuk meminta kepada kepala sekolahnya agar anaknya diizinkan sekolah ditempat tersebut. Namun kepala sekolah tersebut tidak menghiraukan perbuatan yang telah dilakukan orang tua beliau. Beliau nangis terus dan berkata "kenapa saya seperti ini kenapa hidup ini tidak adil" "kenapa?" "kenapa? " Sampai akhirnya orang tua beliau memegang wajahnya dengan kedua tangannya dan kemudian berkata "jangan tanya kenapa?" "menyalahkan tidak ada gunanya apakah kamu masih ingin bersekolah?" beliau menjawab "saya mau" dan ayahnya beliau mengajak beliau pulang dengan berkata "semuanya tergantung dirimu sendiri".
Akhirnya beliau tamat setelah sekolah ditempat yang lainnya dan pada akhirnya beliau lulus sekolah. Setelah lulus sekolah beliau takut tidak diterima di universitas yang berada didaerahnya sampai akhirnya beliau kuliah ditempat yang jauh dari tempat tinggalnya. Beruntung beliau diterima di universitas tersebut namun setelah lulus dari kuliahnya beliau mencoba untuk bekerja seperti orang lain pada umumnya. Namun apa dikata beliau sudah mengirim beribu surat lamaran kerja dan satu pun tidak ada yang mau menerimanya bekerja. Dan akhirnya beliau pun memutuskan untuk mencoba berusaha sendiri dibidang usaha.
Foto: dok. dari google Cui Wanzhi
Beliau berusaha dalam bentuk dagangan, toko buku dan jualan kartu, beliau menghemat uangnya dengan cara makan dua hari sekali. Sampai enam bulan lamanya akhirnya beliau bisa membuat toko buku sendiri, terus buka toko video, toko kelontong dan warnet. Namun pada waktu selanjutnya ada yang membakar toko bukunya, toko kelontongnya dicuri dan warnetnya dibongkar berkali-kali oleh orang yang memanfaatkan kelemahan beliau.
Pada akhirnya beliau buka toko melalui internet dengan menghabiskan semua tabungannya yang bertahun-tahun disimpannya. Dan akhirnya beliau bangkrut lagi sampai-sampai meminjam uang untuk membuka usaha baru yaitu e-dagang. Akan tetapi semua frustasi, semua keluhan, semua kepahitan tersimpan dihatinya dan beliau tidak pernah katakan kalau beliau telah putus asa karena beliau berjuang terus demi masa depannya.
Foto: dok. dari google Cui Wanzhi
Akhirnya beliau sadar "tidak ada gunanya menyalahkan orang lain, semuanya tergantung dirimu sendiri". Begitulah beliau berjuang terus dan terus yang sampai pada akhirnya beliau sukses dan berjaya di perusahaan tersebut. Beliau sukses akan baju tradisionalnya (cheongsam) yang membuat dirinya menjadi terkenal di internet. Beliau juga akhirnya menjadi seorang motivator dan juga penulis buku yang terkenal.
Pesan beliau terhadap kita adalah "dunia adalah cermin", dimana mencerminkan kepribadian seseorang. Maka pilihlah hatimu seperti apa jadi duniamu seperti apa? Siapa yang memilih "menyalahkan" maka hatinya akan penuh dengan penderitaan, kegelapan dan kekecewaan. Siapa yang memilih "bersyukur" maka dunianya akan penuh sinar mentari, harapan dan CINTA.
Jadi anda semua bisa mengambil kesimpulannya sendiri masing-masing bahwasanya hidup butuh proses menjadi orang yang lebih berharga, sukses dan berjaya. Saya sendiri pribadi berharap bahwa jangan pernah putus asa, berjuang terus sampai akhirnya datang hari yang indah pada waktunya. Semoga bahan ini membuat kita semua lebih termotivasi untuk menjadi orang yang sukses dan berjaya kedepannya nanti. Amin..
Inspiring
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks bang @kakilasak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Good posting
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit